EVALUASI PEMANFAATAN PELABUHAN KAMAL UNTUK WISATA BAHARI PASCA PEMBANGUNAN JEMBATAN SURAMADU MENGGUNAKAN PEMODELAN RAPFISH
Abstract
Pasca pembangunan Jembatan Suramadu, Pelabuhan Kamal mengalami penurunan aktivitas secara drastis. Kondisi ini menyebabkan penurunan pendapatan masyarakat sebesar 98%. Pemerintah Kabupaten Bangkalan merencanakan untuk mengembangkan kawasan Pelabuhan Kamal sebagai alternatif penyeberangan dan wisata baharí. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis keberlanjutan wisata bahari yang direncanakan tersebut, ditinjau dari dimensi ekologis, sosial, ekonomi, potensi sumber daya, hukum dan kelembagaan. Metode yang digunakan adalah Rapid Appraissal for Fisheries (RAPFISH), yang didasarkan pada teknik ordinasi menggunakan Multi-Dimensional Scaling (MDS). Data diambil dengan kuesioner yang digunakan untuk melakukan wawancara terhadap 43 responden yang melakukan aktivitas di Pelabuhan, yaitu wiraswata/pedagang 28 orang, pegawai pemerintah 4 orang dan penduduk 11 orang. Hasil analsis menunjukkan bahwa indeks keberlanjutan untuk dimensi ekologi adalah 43,52, dimensi sumber daya 31,84, dimensi ekonomi 35,78, dan dimensi sosial 31,84 dan dikategorikan sebagai ‘kurang berkelanjutan’. Sementara itu, dimensi hukum dan kelembagaan mempunyai nilai 10,33 sehingga dikategorikan sebagai ‘tidak berkelanjutan’. Hasil ini menunjukkan bahwa semua dimensi memerlukan intervensi sehingga rencana pembangunan wisata bahari di Suramadu oleh Pemerintah Kabupaten Bangkalan dapat berlanjut. Dari hasil analisis leverage, diperoleh hasil bahwa intervensi direkomendasikan untuk diprioritaskan pada atribut ekologi, potensi sumber daya, ekonomi, sosial, hukum dan kelembagaan.
Title: Evaluation of The Use of Kamal Port For Bahari Tourism Suramadu Bridge Using Rapfish Modeling
After the construction of Suramadu Bridge, Kamal Port experienced a drastic decline in its activity. This condition caused a decrease in people’s income by up to 98%. The Bangkalan Regency Government has planned to develop the Kamal Port area as an alternative crossing and marine tourism. The study aimed to analyze the sustainability index of marine tourism plan at the Kamal Port based on ecological, social, economic, potential resource, legal, and institutional. The method used was Rapid Appraisal for Fisheries (RAPFISH) based on ordination technique using Multi-Dimensional Scaling (MDS). Data were collected thorugh questionnaired interviews with 43 relevant respondents at the port, namely 28 entrepreneurs/traders, 4 government officials, and 11 residents. Result of the analysis showed that the sustainability index of ecological dimension was 43.52, resources 31.84, economy 35.78, social 31.84, all of which fell into the less sustainable category. Meanwhile, the legal and institutional dimensions have a value of 10.33, all of which were categorized as ‘unsustainable’. These results suggest further intervention on all dimension for the continuity of the marine tourism plan in Suramadu. Based on the leverage analysis, it is recommended to prioritize intervention on ecological, resource potential, economic, social, legal, and institutional attributes.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adiga, S., Ananthan, P. S., Ramasubramanian,
V., & Divya Kumari, H. V. (2015). Validating RAPFISH sustainability indicators: Focus on multi-disciplinary aspects of Indian
marine fisheries. Marine Policy, 60, 202–207. DOI: https://doi.org/10.1016/j.marpol.2015.06.032
Akbarwati, E., & Ariastita, P. G. (2013). Revitalisasi kawasan Pelabuhan Kamal di Madura. Jurnal Teknik POMITS, 2(2), C104–C108. Retrieved from:..http://ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/4324
Andriyani, K., Muna, Z., & Nofeti, W. (2019). KSB
(Kamal Sunset Beach): Upaya revitalisasi pelabuhan kamal sebagai pendorong perekonomian. Retrieved from: https://Kikiandriyaniblog.Wordpress.Com/Karya-Tulis-
Ilmiah/Essay/
Bisri, M. (2019). Bangkalan ingin hidupkan Pelabuhan Kamal sebagai wisata bahari. Retrieved from: https://nasional.tempo.co/read/862022/bangkalan-ingin-hidupkan-pelabuhan-kamal-sebagai-wisata-bahari/full&view=ok
Charles, A. T. (2001). Fishery conflicts and the co-mangement approach. In J. P. Tony (Ed.), Sustainable Fishery Systems (pp. 250–276). CA: Wiley. DOI: https://doi.org/10.1002/9780470698785.ch13
Cissé, A. A., Blanchard, F., & Guyader, O. (2014). Sustainability of tropical small-scale fisheries: Integrated assessment in French Guiana. Marine Policy, 44, 397–405. DOI: https://doi.org/10.1016/j.marpol.2013.10.003
Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten
Bangkalan. (2017). Statistik Daerah Bangkalan. Retrieved from: http://www.bangkalankab.go.id/v5/pages/info.php?id=7
Dyawati, Y., Lidya, E., Ini, Y., & Pahrozi, R. (2018). Konflik sosial ekonomi masyarakat pesisir di Desa Sungsang Kecamatan Banyuasin II Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan. Jurnal Sosiologi Reflektif, 12(2), 251-265. DOI: https://doi.org/10.14421/jsr.v12i2.1329
Erwiantono, Susilo, H., Aditya, A., Saleha, Q., & Budiayu, A. (2016). Kebijakan nilai manfaat ekonomi dan pengelolaan ekowisata berkelanjutan di kawasan Labuan Cermin-Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 6(1). DOI: https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v6i1.1611
Erwina, Y., Kurnia, R., & Yonvitner, Y. (2016). Status keberlanjutan sumber daya perikanan di perairan Bengkulu. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 10(1). DOI: https://doi.org/10.15578/jsekp.v10i1.1245
Fikri, I. A., Darmono, O. P., Tetelepta, J. M. S., Damora, A., & Muzammil, W. (2018). Risk potency analysis and sustainability status of
mud crab scylla sp. of Sorbay Bay, Southeast Maluku district, Indonesia. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 216(1).. DOI: https://doi.org/10.1088/1755-1315/216/1/012038
Hartono, T. T., Kodiran, T., Iqbal, M. A., & Koeshendrajana, S. (2005). Pengembangan teknik rapid appraisal for fisheries (RAPFISH) untuk penentuan indikator kinerja perikanan tangkap berkelanjutan di Indonesia. Buletin Ekonomi Perikanan, 6(1), 65–76. Retrieved from: http://journal.ipb.ac.id/index.php/bulekokan/article/download/2547/1537
Jannah, A. (2016). Pelabuhan Kamal Tahun 1996-2009. AVATARA, 4(2), 493–507. Retrieved from:https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/
avatara/article/view/14919
Kavanagh, P., & Pitcher, T. J. (2004). Implementing microsoft excel software for rapfish: a technique for the rapid appraisal of fisheries status. In Fisheries Centre Research Reports (Vol. 12, Issue 2).
Retrieved from: https://open.library.ubc.ca/media/download/pdf/
/1.0074801/1
Kementerian Negera Lingkungan Hidup. (2004). Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut. Jakarta
Mahfrudin, Z. R., Yuniarti, T., & Ruchimat, T. (2020). Kajian potensi sumber daya perikanan di Kecamatan Sanden Kabupaten Bantul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Marlin, 1(1). DOI: https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15578/marlin.V1.I1.2020.47-56
Mira, M. (2014). Indikator kebijakan usaha pembangunan wisata masal di pulau-pulau kecil. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 4(1). DOI. https://doi.org/10.15578/jksekp.v4i1.224
Mira. (2015). Atribut Penentu Keberhasilan Program
Kapal Bantuan dalam Peningkatkan Kesejahteraan Nelayan. Jurnal PKS, 14(1), 30–43.
Muhsoni, F. F., & Efendy, M. (2017). Coral reefs eco tourism sustainability management In the Gili Labak Island using rapfish method. Jurnal Kelautan, 10(2). DOI: https://doi.org/10.21107/jk.v10i2.3235
Muhsoni, F. F., & Sofarini, D. (2016). Manajemen sumber daya perikanan tangkap di Kabupaten Sampang dengan menggunakan metode rapfish. Seminar Nasional Pengelolaan Sumber daya Perikanan Pelagis Di Indonesia, 51–58. Retrieved from:.https://docplayer.info/52635410-Prosiding-seminar-nasional.html
Muhsoni, F. F., Zainuri, M., Rhomadhon, W., & Afandi, J. T. (2019). Penentuan arahan pemanfaatan wilayah pesisir pelabuhan kamal pasca jembatan Suramadu menggunakan metode analytic hierarchy process. Seminar Nasional Tantangan Dan Peluang Pengelolaan Perikanan Kelautan Berkelanjutan Menyongsong Sustainable Development Goals, 75–80. Retrieved from: http://prosiding-semnas.fpik.ub.ac.id/index.php/prosemfpik/article/download/15/12
Mutmainah, H., & Adnan, I. (2018). Status kualitas perairan kawasan terpadu Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus menggunakan metode indeks golongan air. Jurnal Teknologi Lingkungan, 19(1), 107. DOI: https://doi.org/10.29122/jtl.v19i1.2030
Pitcher, T. J., & Preikshot, D. (2001). RAPFISH: A rapid appraisal technique to evaluate the sustainability status of fisheries. Fisheries Research, 49(3), 255–270. DOI: https://doi.org/10.1016/S0165-7836(00)00205-8
Pitcher, Tony J. (1999). Rapfish, a rapid appraisal technique for fisheries, and its application to the code of conduct for responsible fisheries. FAO Fisheries Cicular, 947, 52. Retrieved from: http://www.fao.org/DOCREP/005/X4175E/X4175E00.HTM
Purwaningsih, R., & Santosa, H. (2015). Pengembangan metode penilaian keberlanjutan (sustainability assessment) klaster industri perikanan. Prosiding SNST Ke-6, 41–46. Retrieved from: https://publikasiilmiah.unwahas.ac.id/index.php/PROSIDING_SNST_FT/article/view/1110
Salman, G. (2018). Nasib perusahaan kapal penyeberangan, merugi setelah suramadu beroperasi.Regional.Kompas.Com.Retrieved from: https://regional.kompas.com read/2018/10/24/07022451/nasib-perus haan-kapal-penyeberangan-merugi-setelah-su amadu-beroperasi
Setyaningrum, A., Budi, H., & Masduqi, E. (2017). Strategi pengembangan pariwisata berbasis sumber daya alam pesisir dan laut di pantai Depok Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 7(2). DOI: https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v7i2.3953
Sudiarta, I. N., & Suardana, I. W. (2016). Dampak pariwisata terhadap kemiskinan di kawasan pariwisata di Bali. Jurnal Kajian Bali, 6(2), 209–228. Retrieved from: https://ojs.unud.ac.id/index.php/kajianbali/article/view/24361/15804
Sugiyono. (2017). Statistik untuk penelitian. Bandung, ID: CV Alfabeta.
Suparyanto. (2010). Uji validitas kuisioner penelitian. Retrieved from: http://dr-suparyanto.blogspot.com/2010/12/uji-validitas-kuesioner-penelitian.html
Tetelepta, J. M. S., Natan, Y., Pattikawa, J. A., Ongkers, O. T. S., & Pattiasina, B. J. (2019). Fishery of mud crab Scylla serrata of Kotania Bay, Western Seram District: Potency, stock status and sustainable management. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 339(1). DOI: https://doi.org/10.1088/1755-1315/339/1/012002
Warningsih, T., Hendrik, H., & Suaseh, Y. (2020). The status of sustainability of anchovy resources in the Labuhanbatu territorial waters, North Sumatra Province. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 430(1). DOI: https://doi.org/10.1088/1755-1315/430/1/012021
Widjajanto, R., Kumalawati, N., & Zefri. (2017). Faktor penyebab sulit berkembangnya kawasan Pelabuhan Kamal. Eco-Entrepreneur, 3(225–234). Retrieved from: https://journal.trunojoyo.ac.id/eco-entrepreneur/article/view/3034
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v11i1.8230
Indexed by:
---------------------------------------------------------------------------------------
Published by
Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.