STATUS DAN PERMASALAHAN PEMANFAATAN SUMBER DAYA RAJUNGAN DI INDONESIA

Hakim Miftakhul Huda, Rizki Aprilian Wijaya, Riesti Triyanti, Yesi Dewita Sari, Achmad Zamroni

Abstract


Permintaan pasar yang terus meningkat dikhawatirkan memberikan tekanan besar pada sumber daya rajungan di Indonesia. Penelitian ini bertujuan menganalisis status pemanfaatan sumber daya tersebut dan permasalahannya serta merumuskan rekomendasi kebijakan yang relevan. Pengumpulan data dilakukan melalui metode survei di 4 (empat) lokasi, yaitu Lampung Timur, Cirebon, Demak, dan Rembang. Analisis data dilakukan menggunakan pendekatan deskriptif, yang mencakup penyajian temuan lapang, penjelasan fenomena yang terjadi, dan pembandingan dengan hasil riset terkait. Hasil analisis menunjukkan bahwa peningkatan upaya penangkapan rajungan terjadi dengan cara yang membahayakan keberlanjutan sumber daya. Hal tersebut terkait dengan temuan dari riset ini yang menunjukkan adanya penggunaan alat tangkap tidak ramah lingkungan, ketergantungan yang tinggi pada pasar ekspor, dan potensi konflik di antara nelayan. Kebijakan yang kemudian disarankan adalah pengendalikan upaya penangkapan melalui pemberlakuan sistem buka tutup musim penangkapan. Kebijakan tersebut diharapkan dapat memberikan ruang yang cukup bagi rajungan untuk bereproduksi sehingga memungkinkan kelangsungan stok dan pemanfaatan rajungan di Indonesia.

 

Title Utilization Status and Problems of Crab Resources in Indonesia

There is a considerable fear that increasing market demand will give a massive pressure on Indonesia crab resources. This research aims to analyze the status and problems of resource utilization as well as to formulate relevant policy recommendations. Data were collected through survey in 4 (four) locations, namely East Lampung, Cirebon, Demak, and Rembang. The data obtained in this study were analyzed using descriptive approach, including description of field findings, phenomena, and comparison with related studies. The analysis results showed that the increased capture of crab endangered the sustainability of resources. This is related to the findings of this research which showed the use of environmentally damaging fishing gear, high dependence on export markets, and potential conflicts among fishers. The study suggests control over the crab capture with open-closed season to allow the crabs to reproduce for its stock availability and utilization in Indonesia.




Keywords


rajungan; musim buka tutup; alat tangkap; upaya penangkapan; konflik

Full Text:

PDF

References


Abidin, Z., Bambang, A. N., & Wijayanto, D. (2014). Manajemen Kolaboratif untuk Introduksi Pengelolaan Rajungan yang berkelanjutan di desa Betahwalang, Demak. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 3(4), 29–36.

Adam. 2005. Uji kepekaan model numerik perairan pantai (in-shore) dan lepas pantai (off-shore) pada perikanan rajungan (Portunus pelagicus) [tesis]. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Adam, Jaya I, Sondita MF. 2006b. Model bioekonomi perairan pantai (In-Shore) dan lepas pantai (Off-Shore) untuk pengelolaan perikanan rajungan (Portunus pelagicus) di perairan Selat Makassar. Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia 13 (1): 33–43.

Agustina, E. R., Mudzakir, A. K., & Yulianto, T. (2014). Analisis Distribusi Pemasaran Rajungan (Portunus pelagicus) Di Desa Betahwalang Kabupaten Demak. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 3(3), 190–199.

Budiarto, A., Adrianto, L., & Kamal, M. (2015). Status pengelolaan perikanan rajungan (Portunus pelagicus) dengan pendekatan ekosistem di Laut Jawa (WPPNRI 712). Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia, 7(1), 9–24.

de Lestang, S., Bellchambers, L. M., Caputi, N., Thomson, A. W., Pember, M. B., Johnston, D. J., & Harris, D. C. (2010). Stock-recruitment-environment relationship in a Portunus pelagicus fishery in Western Australia. Biology and Management of Exploited Crab Populations under Climate Change, 317–334.

Ernawati, T., Kembaren, D. D., & Wagiyo, K. (2015). Penentuan status stok sumberdaya rajungan (Portunus Pelagicus Linnaeus, 1758) dengan metode spawning potential ratio di perairan sekitar Belitung. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 21(2), 63–70.

Hamid, A., Batu, D. T. F. L., Riani, E., & Wardiatno, Y. (2016). Reproductive biology of blue swimming crab (Portunus pelagicus Linnaeus, 1758) in Lasongko Bay, Southeast Sulawesi-Indonesia. Aquaculture, Aquarium, Conservation & Legislation, 9(5), 1053–1066.

Hufiadi, H. (2017). Selektivitas Alat Tangkap Rajungan (Portunus pelagicus) di Laut Jawa (Studi Kasus Alat Tangkap Cirebon). PROSIDING PUSAT RISET PERIKANAN, 131–138.

Indrawasih, R., & Wahyono, A. (2017). Pengoperasian Jaring Arad di Perairan Pantai Utara Jawa: Masalah dan Penyelesaiannya. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan Dan Perikanan, 4(1), 81–91.

Juwana, S., Aziz, A., dan Ruyitno. 2009. Evaluasi potensi ekonomis pemacuan stok rajungan di perairan Teluk Klabat, Pulau Bangka. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia 35 (2): 107–128.

Juwana, S. 2004. Budidaya rajungan dan kepiting di Indonesia. Orasi Pengukuhan Ahli Peneliti Utama, Bidang Marikultur. Jakarta (ID): 14 September 2004. P2O-LIPI. 41 hlm.

Kangas, M.I. 2000. Synopsis of the biology and exploitation of the blue swimmer crab, Portunus pelagicus Linnaeus, in Western Australia. Fisheries Western Australia, Perth, Western Australia. Fish.Res.Report. (121). 22 pp.

Kembaren, D. D., Ernawati, T., & Suprapto, S. (2016). Biologi dan Parameter Populasi Rajungan (Portunus pelagicus) di Perairan Bone dan Sekitarnya. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 18(4), 273–281.

[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2018). Kinerja Ekspor Produk Perikanan Indonesia Tahun 2018. Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. KKP. https://kkp.go.id/djpdspkp/artikel/7947-kinerja-ekspor-produkperikanan-indonesia-tahun-2018

Kunsook, C., Gajaseni, N., & Paphavasit, N. (2014). A stock assessment of the blue swimming crab Portunus pelagicus (Linnaeus, 1758) for sustainable management in Kung Krabaen Bay, Gulf of Thailand. Tropical Life Sciences Research, 25(1), 41.

Kurnia, R., M. Boer & Zairion. 2014. Biologi populasi rajungan (Portunus pelagicus) dan karakteristik lingkungan habitat esensinya sebagai upaya awal perlindungan di Lampung Timur. J. Ilmu.Pertan. Ind. 19(1): 22-28.

Panggabean, A. S., & Pane, A. R. P. (2018). Dinamika populasi dan tingkat pemanfaatan rajungan (Portunus pelagicus Linnaeus, 1758) di Perairan Teluk Jakarta. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 24(1), 73–85.

Parluhutan, P.D. 2007. Analisis dampak penambangan pasir laut terhadap perikanan rajungan di Kecamatan Tirtayasa, Kabupaten Serang [tesis]. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Rizkasumarta, Y., Santoso, A., & Susilo, E. S. (2019). Morfometri Portunus pelagicus, Linnaeus, 1758 (Malacostraca: Portunidae) dari Perairan Jobokuto, Jepara. Journal of Marine Research, 8(3), 299–306.

Setiyowati, D. (2016). Kajian Stok Rajungan (Portunus pelagicus) Di Perairan Laut Jawa, Kabupaten Jepara. Jurnal Disprotek, 7(1).

Sparre, P. (1998). Introduction to tropical fish stock assessment. Part 1. Manual. FAO Fish. Tech. Paper., 306, 1–407.

Sunarto. 2012. Karakteristik bioekologi rajungan (Portunus pelagicus) di perairan laut Kabuapten Brebes [disertasi]. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sunarto, S. D., Riani, E., & Martasuganda, S. (2010). Performa pertumbuhan dan reproduksi rajungan (Portunus pelagicus) di perairan pantai Kabupaten Brebes. Jurnal Omni-Akuatika. IX (11), 70–77.

Susanto, P. 2006. Kajian bioekonomi sumber daya kepiting rajungan (Portunus pelagicus L.) di perairan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan (Study of bioeconomic of rajungan (Portunus pelagicus L.) crab resource at territorial of Maros regency, South Sulawesi). Jurnal Agrisistem 2 (2): 55–67.

Syahrir. 2011. Strategi pengelolaan sumber daya perikanan rajungan (Portunus pelagicus) untuk pemanfaatan berkelanjutan (Studi kasus: Teluk Bone, Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara) [tesis]. Sekolah Pasca Sarjana, Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Tirtadanu, T., & Suman, A. (2018). Aspek Biologi, Dinamika Populasi Dan Tingkat Pemanfaatan Rajungan (Portunus Pelagicus Linnaeus, 1758) di Perairan Kotabaru, Kalimantan Selatan. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 23(3), 205–214.

Webley, J.A.C., Connoly, R.M., & Young, R.A. (2009). Habitat selectivity of megalopae and juvenile mud crabs (Scylla serrata): implications for recruitment mechanism. Marine Biology, 156: 891-899.

Zairion. 2015. Pengelolaan Berkelanjutan Perikanan Rajungan (Portunus pelagicus) di Lampung Timur. Disertasi. Institut Pertanian Bogor. Bogor.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v11i2.9536

Indexed by:

 

 

 

---------------------------------------------------------------------------------------

 

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic

in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.