SUBTITUSI TEPUNG IKAN DENGAN TEPUNG KEONG MAS (Pomacea sp.) DALAM PAKAN PEMBESARAN IKAN KERAPU MACAN (Epinephelus fuscoguttatus)

Usman Usman, Rachman Syah, Kamaruddin Kamaruddin

Abstract


Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi tentang dosis optimum subtitusi tepung ikan dengan tepung keong mas dalam pakan pembesaran ikan kerapu macan. Ikan uji yang digunakan berupa gelondongan ikan kerapu macan berukuran bobot rata-rata 27,1 ± 1,38 g ditebar dalam keramba jaring apung ukuran 1 x 1 x 2 m3 dengan kepadatan 16 ekor/keramba. Perlakuan yang dicobakan adalah dosis tepung keong mas (GSM) dalam pakan yaitu: 0% (GSM0), 10% (GSM10), 20% (GSM20), 30% (GSM30), dan 40% (GSM40) dengan menurunkan kadar tepung ikan pakan. Unit penelitian diset dengan rancangan acak lengkap. Selama pemeliharaan, ikan diberi pakan uji secara satiasi selama 140 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan yang diberi pakan dengan kandungan tepung keong mas 0%—30% memiliki nilai laju pertumbuhan spesifik, pertambahan bobot, efisiensi pakan, efisiensi protein, dan retensi protein yang relatif sama (P>0,05), namun ikan yang diberi pakan dengan kandungan tepung keong mas sebanyak 40% memiliki nilai peubah tersebut yang berbeda nyata (P<0,05) lebih rendah dibandingkan yang diberi pakan dengan kandungan tepung keong mas 0%—10%. Konsumsi pakan dan sintasan ikan relatif sama di antara perlakuan (P>0,05). Berdasarkan hasil penelitian ini, maka tepung keong mas dapat digunakan hingga 30% dalam formulasi pakan ikan kerapu macan.

This research was conducted to examine the effects of partially substitution of fish meal (FM) in the diets with golden snail meal (GSM) on growth performance of tiger grouper, Epinephelus fuscoguttatus. Fifteen net cages of 1 x 1 x 2 m3, each containing 16 tiger groupers with average initial weight of 27.1 ± 1.38 g, were set up randomly in seawater. Five isoprotein and isocaloric diets were formulated to contain 43.5% FM without GSM as control diet (GSM0); 10% GSM + 34.2% FM (GSM10); 20% GSM + 24.9% FM (GSM20), 30% GSM + 15.6% FM (GSM30); and 40% GSM + 6.3% FM (GSM40). The fish were fed twice daily to satiation for 140 days. The fish fed the diet containing 0%—30% GSM had not significantly different (P>0.05) specific growth rate, weight gain, feed efficiency, protein efficiency, and protein retention. However the fish fed the diet containing 40%GSM had significantly lower (P>0.05) value of the variables compared to the fish feed the diet containing 0%—10% GSM. Total feed intake and survival rate did not differ significantly (P>0.05) among treatments. This result suggests that GSM could be only used up to 30% to replace fish meal in the tiger grouper diets.

Keywords


ish meal substitution; golden snail meal; tiger grouper grow-out; food intake

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jra.1.2.2006.161-170


Lisensi Creative Commons
Jurnal Riset Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats
p-ISSN 1907-6754
e-ISSN 2502-6534