EVALUASI MASKULINISASI PLATI PEDANG, Xiphophorus helleri MENGGUNAKAN KOMBINASI EKSTRAK BUAH PINUS, Pinus merkusii DENGAN AROMATASE INHIBITOR

Muhamad Saepul Akbar, Agus Oman Sudrajat, Harton Arfah, Dinar Tri Soelistyowati

Abstract


Hormon 17α-methyltestostrone sudah banyak digunakan untuk maskulinisasi pada kegiatan budidaya namun, bahan tersebut bersifat karsinogenik sehingga diperlukan alternatif pengganti bahan tersebut. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efek kombinasi ekstrak buah pinus (Pinus merkusii) dan aromatase inhibitor pada ikan plati pedang. Sebanyak 5 perlakuan menggunakan bahan berbeda, yaitu 17α-methyltestostrone, ekstrak buah pinus, aromatase inhibitor, kombinasi ekstrak buah pinus dan aromatase inhibitor, serta kontrol dengan masing-masing 3 ulangan.  Perendaman dilakukan selama 6 jam, kemudian ikan dipelihara selama 60 hari. Rasio induk jantan dan betina yang digunakan untuk pemijahan ikan pada penelitian ini adalah 1:3. Penelitian ini berfokus pada tiga parameter, yakni Tingkat Kelangsungan Hidup (TKH), Nisbah Kelamin Jantan (NKJ) dan jumlah ikan jantan yang dihasilkan pada tiap perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan ikan yang direndam pada bahan berbeda menghasilkan nilai nisbah kelamin jantan yang lebih tinggi. Dosis terbaik pada penelitian ini adalah perendaman dengan ekstrak buah pinus dengan dosis 0,02 mL L-1.

The hormone 17α-methyltestostrone has been widely used for masculinization in aquaculture, however, this material is carcinogenic and it is required to find its alternative substitutions. The aim of this research to evaluate the effects of combination of pine cone (Pinus merkusii) extract and aromatase inhibitor on swordtail fish. A total of 5 treatments using different materials, namely: 17-α methyltestosterone, pine cone extract, aromatase inhibitor, pine cone extract mixed with aromatase inhibitor, and control with 3 replications. Immersion was conducted for 6 hour and the the fish were kept for 60 days. The ratio of male to female parents used for fish spawning was 1:3. The study focused on three parameters, i.e. survival rate, male fish percentage, and number male fish produced. The results revealed fish immersed with different materials exhibited higher male fish percentage compared to the control group (not immersed). The best treatment in this research was immersion using pine cone extract with dosage of 0.02 mL L-1.


Keywords


Aromatase inhibitor; jantan; maskulinisasi; pinus; plati pedang

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/ma.19.1.2024.9-15


Creative Commons License
Media Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1907-6762
e-ISSN 2502-9460