PERFORMA PERTUMBUHAN KRABLET KEPITING BAKAU, Scylla olivacea, YANG DIBERI PAKAN DENGAN DOSIS BERBEDA SELAMA PERIODE PENDEDERAN

Usman Usman, Kamaruddin Kamaruddin, Neltje Nobertine Palinggi, Asda Laining

Abstract


Jumlah pemberian pakan yang tepat sangat penting dalam periode pendederan krablet kepiting bakau karena pada periode tersebut tingkat kanibalisme krablet sangat tinggi. Informasi dosis pemberian pakan pada krablet ini masih sangat kurang khususnya dengan penggunaan pakan buatan. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi kinerja pertumbuhan dan sintasan krablet kepiting bakau yang diberi pakan buatan dengan dosis berbeda selama periode pendederan. Hewan uji yang digunakan adalah krablet kepiting bakau dengan bobot awal rata-rata 0,038 g dan lebar karapas awal rata-rata 3,25 mm. Krablet dipelihara dalam bak berukuran 1,0 m × 1,0 m × 0,5 m sebanyak sembilan unit, dengan kepadatan awal masing-masing 50 ekor/bak. Tiga level dosis pakan harian yang dicobakan yaitu: 20%, 30%, dan 40% dari biomassa dan diberikan pada pagi dan sore hari selama lima minggu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua minggu pertama periode pendederan, pemberian dosis pakan 20% memiliki sintasan yang lebih rendah (P<0,05) dibandingkan dosis pakan 30% dan 40%. Namun pada akhir penelitian, laju pertumbuhan, sintasan, rasio konversi pakan, efisiensi pakan, dan rasio efisiensi protein tidak berbeda nyata (P>0,05) di antara perlakuan. Pada pendederan krablet kepiting bakau, dosis pemberian pakan harian sebaiknya sebanyak 30% pada dua minggu pertama hingga krablet berukuran 0,2-0,3 g (lebar karapas 8-10 mm), selanjutnya 20% pada minggu ke-3, 15% pada minggu ke-4, dan 10% pada minggu ke-5.

Appropriate feeding rate applied during nursery of mud crab crablet is important due to high cannibalism occurred at this stage. The information on feeding rates for crablet during nursery is still limited, in particularly the used of artificial diet. This study aims to evaluate the growth performance and survival rate of mud crab crablet fed artificial feed at different feeding rates during the nursery. The crablets with average initial weight of 0.038 g and initial carapace width of 3.25 mm were used in this study. The crablets were stocked in nine tanks sizing of 1.0 m × 1.0 m × 0.5 m each, with the initial density of 50 crablets/tank. Three daily feeding rates were tested at 20%, 30%, and 40% of the biomass and fed twice in the morning and afternoon for five weeks of observation. Finding indicated that for the first two weeks, feeding rate of 20% showed a lower survival rate (P<0.05) than the feeding rate of 30% and 40%. However, at the end of the feeding trial, the survival rate, growth rate, feed conversion ratio, feed efficiency, and protein efficiency ratio were not significantly different (P>0.05) among the treatments. It is recommended that at the first two weeks, daily feeding rate of 30% can be given to the crablets until they reach 0.2-0.3 g with the carapace width around 8-10 mm, and further it reduce to 20% in the 3rd week, 15% in the 4th week, and10% in the 5th week.


Keywords


krablet; dosis pakan; pertumbuhan; pendederan; crablet; feeding rate; growth; nursery

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/ma.11.1.2016.19-26


Creative Commons License
Media Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1907-6762
e-ISSN 2502-9460