Analisis Konsumsi Ikan pada Masyarakat Pesisir Sumba Timur

Krisman Umbu Henggu, Yatris Rambu Tega, Firat Meiyasa, Suryaningsih Ndahawali, Nurbety Tarigan, Yopi Nurdiansyah

Abstract


Kabupaten Sumba Timur merupakan salah satu daerah dengan sumber daya perikanan yang melimpah, namun saat ini belum terdapat data jumlah konsumsi dan asupan gizi ikan masyarakat pesisir. Tujuan penelitian adalah mengetahui profil konsumsi ikan, angka konsumsi ikan, dan status asupan gizi ikan masyarakat pesisir di Kabupaten Sumba Timur. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei—Juni 2020, di sepuluh desa dan dua kelurahan pesisir. Jumlah responden yang dilibatkan adalah 347 orang, yang dipilih menggunakan metode slovin dengan kriteria usia responden 18—60 tahun dan memiliki preferensi tentang ikan. Pengambilan data profil konsumsi ikan dilakukan dengan wawancara, sedangkan angka konsumsi ikan dan status asupan gizi ikan harian menggunakan instrumen food frequency questionnaires. Data hasil penelitian dianalisis deskriptif dan analisis regresi linier tunggal untuk mengetahui hubungan karakteristik keluarga terhadap jumlah konsumsi ikan (kg/kapita/bulan). Hasil penelitian menunjukkan mayoritas masyarakat pesisir berpendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan bermatapencaharian nelayan. Masyarakat pesisir sebanyak 56,80% mengkonsumsi ikan 2—5 kg/kapita/bulan dan 43,20% mengkonsumsi ikan > 5 kg/kapita/bulan. Angka konsumsi ikan masyarakat pesisir berdasarkan usia dan jenis kelamin adalah 45,62—48,00 kg/kapita/tahun atau setara dengan 118,37—133,45 gram/kapita/hari. Angka konsumsi ini masih rendah dibandingkan target konsumsi ikan nasional tahun 2020, yakni 56,39 kg/kapita/tahun. Kontribusi angka konsumsi ikan terhadap rata-rata status asupan gizi ikan masyarakat pesisir adalah protein 7,53 (gram/kapita/hari), lemak 1,08 (gram/kapita/hari), dan energi 107 (kkal/kapita/hari). Khusus pada status kecukupan protein ikan harian belum memenuhi standar asupan gizi hewani ikan, yakni minimal jumlah asupannya harus mencapai 18,53 gram/kapita/hari. Oleh sebab itu, perlu dilakukan strategi untuk membudayakan konsumsi ikan pada masyarakat melalui sosialisasi, edukasi, dan diversifikasi produk perikanan.

Title: Fish Consumption Analysis of East Sumba Coastal Communities

East Sumba Regency is one of the areas with abundant fishery resources. Currently, there is no data on fish consumption and nutritional intake in coastal communities. The purpose of the study was to find the profile of fish consumption, the number of fish consumption, and the nutritional status of fish in coastal communities in East Sumba Regency. This research was conducted in May—June 2020 in ten and two coastal villages. The number of respondents involved was 347. The number of respondents was determined using the Slovin approach with the criteria of the respondent’s age being 18—60 years and having a preference for fish. Data collection on fish consumption profiles was conducted by interview, while fish consumption figures and daily fish nutritional status used the food frequency questionnaire instrument. The research data were analyzed descriptive and single linear regression analysis to decide the relationship of family characteristics to fish consumption (kg/capita/month). The study results show that most coastal communities have a junior high school education, earning a livelihood from fishermen. Coastal communities 56.80% consume fish 2—5 kg/capita/month and 43.20% consume fish >5 kg/capita/month. The fish consumption rate of coastal communities based on age and gender is 45.62—48.00 kg/capita/year or equal to 118.37—133.45 grams/capita/day. This consumption figure is still low compared to the national fish consumption target in 2020, which is 56.39 kg/capita/year. The contribution of fish consumption figures to the average nutritional status of fish in coastal communities is protein 7.53 (grams/capita/day), fat 1.08 (grams/capita/day), and energy 107 (kcal/capita/day). In particular, the daily fish protein adequacy status does not meet the standard of fish animal nutrition intake, namely the smallest amount of intake must reach 18.53 grams/capita/day. Therefore, a strategy is needed to cultivate fish consumption in the community through socialization, education, and diversification of fisheries products.


Keywords


konsumsi ikan; protein; Sumba Timur; rumah tangga; masyarakat pesisir

Full Text:

PDF

References


Arthatiani, F. Y., Kusnadi, N., & Harianto, H. (2018). Analisis pola konsumsi dan model permintaan ikan menurut karakteristik rumah tangga di Indonesia. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 13(1), 73—86. http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v13i1.6967

Badan Pusat Statistik. (2010). Jumlah dan persentase penduduk miskin menurut provinsi. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumba Timur. (2020). Sumba Timur dalam angka tahun 2020. Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Sumba Timur. (2021). Sumba Timur dalam angka tahun 2021. Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Chen, C., Huang, H., Dai, Q. Q., Ren, J., Cai, H. H., Hu, W. J., ... & Li, X. Y. (2021). Fish consumption, long-chain omega-3 fatty acids intake and risk of stroke: An updated systematic review and meta-analysis. Asia Pacific Journal of Clinical Nutrition, 30(1), 140—152. http://doi:10.6133/apjcn.202103_30(1).0017

Díaz-Rizzolo, D. A., Miro, A., & Gomis, R. (2021). Prevention of type 2 diabetes through sardines consumption: An integrative review. Food Reviews International, 1—19. https://doi.org/10.1080/87559129.2020.1867565

Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumba Timur. (2019). Produksi perikanan Kabupaten Sumba Timur tahun 2015—2009. Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur. (2019). Rencana strategis Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2019—2023. Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur. https://e-renggar.kemkes.go.id/file2018/e-performance/1-249007-2tahunan-292.pdf

Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur. (2020). Sebaran data stunting Kabupaten Sumba Timur periode Januari—Juli tahun 2020. Pemerintah Daerah Kabupaten Sumba Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan. (2020). Pedoman perhitungan angka konsumsi ikan. Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. http://perpustakaan.kkp.go.id/knowledgerepository/index.php?p=show_detail&id=1073550

Direktorat Jenderal Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil. (2014). Pedoman penyusunan rencana teknis pemanfaatan kawasan konservasi perairan. Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia. http://eprints.stiperdharmawacana.ac.id/217/1/Juknis%20Penyusunan%20Kriteria%20Pemanfaatan%20KKP.pdf

DiNicolantonio, J. J., & O’Keefe, J. H. (2020). The importance of marine omega-3 for brain development and the prevention and treatment of behavior, mood, and other brain disorders. Nutrients, 12(8), 23—33. https://doi.org/10.3390/nu12082333

Direktorat Jenderal Pengelolalaan Ruang Laut. (2017). Dokumen masterplan sentra kelautan perikanan terpadu (SKPT) Kabupaten Sumba Timur. Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia.

Djunaidah, I. S. (2017). Tingkat konsumsi ikan di Indonesia: Ironi di negeri bahari. Jurnal Penyuluhan Perikanan dan Kelautan, 11(1), 12—24. https://doi.org/10.33378/jppik.v11i1.82

European Food Safety Authority. (2014). Scientific opinion on health benefits of seafood (fish and shellfish) consumption in relation to health risks associated with exposure to methylmercury. EFSA Journal, 12(7), 37—48. https://doi.org/10.2903/j.efsa.2014.3761

Fauziah, A. (2018). Konsumsi ikan pada remaja di dua sekolah menengah pertama di Kota Bogor [Skripsi, Institut Pertanian Bogor]. IPB Repository. https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/93213

Food Agriculture Organization. (2020, 18 Juni). The state of food and agriculture 2020. http://www.fao.org/3/cb1447en/online/cb1447en.html

Golanski, J., Szymanska, P., & Rozalski, M. (2021). Effects of omega-3 polyunsaturated fatty acids and their metabolites on haemostasis-current perspectives in cardiovascular disease. International Journal of Molecular Sciences, 22(5), 2394. https://doi.org/10.3390/ijms22052394

Górska-Warsewicz, H., Laskowski, W., Kulykovets, O., Kudlińska-Chylak, A., Czeczotko, M., & Rejman, K. (2018). Food products as sources of protein and amino acids-the case of poland. Nutrients, 10(12), 19—22. https://doi.org/10.3390/nu10121977

Guillen, J., Natale, F., Carvalho, N., Casey, J., Hofherr, J., Druon, J. N., & Martinsohn, J. T. (2019). Global seafood consumption footprint. Ambio, 48(2), 111—122.

Indrawasih, R. (2016). Pola konsumsi ikan oleh masyarakat di Desa Hitumesing, Kabupaten Maluku Tengah. Jurnal Masyarakat dan Budaya, 18(3), 339—352. https://doi.org/10.1007/s13280-018-1060-9

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). (2019, 7 Juni). FAQ tentang penghitungan angka konsumsi ikan nasional. https://kkp.go.id/artikel/8227-faq-tentang-penghitungan-angka-konsumsi-ikan-nasional

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). (2020, 27 Juni). 2020, KKP targetkan konsumsi ikan 56,39 kg. Internet. https://kkp.go.id/artikel/16451-2020-kkp-

Kementerian Kesehatan. (2021). Laporan kinerja Kementerian Kesehatan tahun 2020. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. http://ppid.kemkes.go.id/uploads/img_60e3c13edba9f.pdf

Kementerian Pertanian. (2019). Panduan penyusunan neraca bahan makanan. Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Kementerian Pertanian. (2020). Laporan kinerja pusat dan ketersediaan dan kerawanan pangan tahun 2019. Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Nurdiana, A. (2016). Pengaruh pendapatan konsumen terhadap konsumsi ikan Baronang (Siganus canaliculatus) Di Kelurahan Kambu Kota Kendari. Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan, 1(3), 151—158. http://dx.doi.org/10.33772/jsep.v1i3.6865

Nurdiani, R., Prihanto, A. A., & Firdaus, M. (2020). Seafood as source of protein‐based functional foods. Encyclopedia of Marine Biotechnology, 2987—2997. https://doi.org/10.1002/9781119143802.ch133

Nurjanah, Hidayat, T., & Perdana, S. M. (2015). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi ikan pada wanita dewasa di Indonesia [Artikel, Institut Pertanian Bogor]. IPB Repository. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/77504

Oliver, L., Dietrich, T., Marañón, I., Villarán, M. C., & Barrio, R. J. (2020). Producing omega-3 polyunsaturated fatty acids: A review of sustainable sources and future trends for the EPA and DHA market. Resources, 9(12), 148. https://doi.org/10.3390/resources9120148

Pal, J., Shukla, B. N., Maurya, A. K., Verma, H. O., Pandey, G., & Amitha, A. (2018). A review on role of fish in human nutrition with special emphasis to essential fatty acid. International Journal of Fisheries and Aquatic Studies, 6(2), 427—430. https://doi.org/10.1080/10408398.2019.1708698

Puspitawati, H. (2008). Analisis gender terhadap kebiasaan makan dan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku positif pelajar sekolah menengah di Kota Bogor [Artikel, Institut Pertanian Bogor]. IPB Repository. Media Gizi dan Keluarga, 32(2). https://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/52959

Rahantan, A., & Puspito, G. (2012). Ukuran mata dan shortening yang sesuai untuk jaring insang yang dioperasikan di Perairan Tual. Marine Fisheries: Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 3(2), 141—147. https://doi.org/10.29244/jmf.3.2.141-147

Sugiyono. (2012). Metode penelitian bisnis. Alfabeta.

Suryana, E. A., Martianto, D., & Baliwati, Y. F. (2019). Pola konsumsi dan permintaan pangan sumber protein hewani di Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Analisis Kebijakan Pertanian, 17(1), 1—12. http://dx.doi.org/10.21082/akp.v17n1.2019.1-12

Tørris, C., Småstuen, M. C., & Molin, M. (2018). Nutrients in fish and possible associations with cardiovascular disease risk factors in metabolic syndrome. Nutrients, 10(7), 952. http://dx.doi.org/10.3390/nu10070952

Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi. (2018, 7 Juni). WNPG XI rekomendasikan angka kecukupan gizi dan masukan rumusan RPJMN 2020—2024. http://lipi.go.id/siaranpress/WNPG-XI-Rekomendasikan-Angka-Kecukupan-Gizi-dan-Masukan-Rumusan-RPJMN-2020-2024/20850

Wijayanti, P. S., Ispriyanti, D., & Wuryandari, T. (2013). Pengambilan sampel berdasarkan peringkat pada analisis regresi linier sederhana. Jurnal Gaussian, 2(3), 209—218. https://doi.org/10.14710/j.gauss.v2i3.3666

WorldFish. (2020). Annual report 2019. Penang, Malaysia: WorldFish. Annual Report: 2020-09.

Zhang, B., Xiong, K., Cai, J., & Ma, A. (2020). Fish consumption and coronary heart disease: A meta-analysis. Nutrients, 12(8), 22—38. http://dx.doi.org/10.3390/nu12082278




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/marina.v7i2.10368

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

---------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.