Strategi Pengembangan Ekowisata Hutan Mangrove Pantai di Karangsong Indramayu melalui Pendekatan Ecotourism Opportunity Spectrum (ECOS)
Abstract
Mangrove merupakan tanaman tropis yang keberadaannya perlu dijaga dan dilestarikan karena memiliki peran penting bagi kehidupan. Keberhasilan rehabilitasi hutan mangrove di Karangsong sebagai destinasi ekowisata dan dicanangkan sebagai mangrove center di Jawa Barat mendasari penelitian untuk dilakukan pengembangan secara berkelanjutan. Penelitian dilakukan pada Juli 2022 di Kawasan Ekowisata Hutan Mangrove Pantai Lestari (KEHMPL) Karangsong Indramayu. Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian dengan pendekatan kuantitatif dan data diperoleh melalui wawancara dengan kuisioner, observasi, dokumentasidan data sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik ekowisata serta mengevaluasi dan membangun strategi pengembangan KEHMPL dengan menggunakan pendekatan Ecotourism Opportunity Spectrum (ECOS) dan analisis Recreation Zone Index (RZI). Hasil analisis evaluasi menunjukan bahwa KEHMPL Karangosng memiliki kondisi kategori intermediate dengan nilai 65,62%, di mana kondisi ini mengartikan bahwa KEHMPL Karangsong termasuk ekowisata yang berkembang dan memiliki pengelolaan baik. Arah strategi pengembangan dilakukan terhadap delapan variabel parameter meliputi akses, penawaran atraksi, infrastruktur internal, infrastruktur eksternal, interaksi sosial, pengetahuan dan keahlian, sumber daya lain yang berkaitan dan dampak pengunjung. Untuk pengembangannya, sangat memerlukan peranan stakeholder baik dari pengelola sendiri, pemerintah, masyarakat dan lembaga-lembaga terkait untuk mencapai tujuan pelestarian ekosistem melalui pengembangan ekowisata berkelanjutan yang dapat memberi dampak positif terhadap ekologi, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat.
Title: Ecotourism Development Strategy for Sustainable Coastal Mangrove Forest through Ecotourism Opportunity Spectrum (ECOS) Approach in Karangsong Indramayu
Mangroves are tropical plants whose existence needs to be maintained and preserved because they have an important role in life. The success of mangrove forest rehabilitation in Karangsong as an ecotourism destination and launched as a mangrove centre in West Java underlies research for sustainable development. The research was conducted in July 2022 in the Pantai Lestari Mangrove Forest Ecotourism Area (PLMFEA) Karangsong Indramayu. The approach carried out research with a quantitative approach, and data are obtained through interviews with questionnaires, observations, documentation and secondary data. This study aims to identify ecotourism characteristics and evaluate and develop PLMFEA using the Ecotourism Opportunity Spectrum (ECOS) approach and Recreation Zone Index (RZI) analysis. The results show that PLMFEA Karangosong has an intermediate category condition with a value of 65.62%, where this condition means that PLMFEA Karangsong is a developing ecotourism and has good management. The direction of the development strategy is carried out on eight parameter variables, including access, attraction, infrastructure, social interaction, knowledge and expertise, other related resources and visitor impact. Therefore, it is the role of stakeholders from the management itself, the government, the community and related institutions to achieve the goal of ecosystem preservation through sustainable ecotourism that can positively impact the ecology, economy, society and culture of the community.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggreni, M. A., Suteja, I. W., & Indrapati. (2022). Dampak Perkembangan Pariwisata Pada Lingkungan Fisik (Sarana Prasarana) Dan Pengaruhnya Terhadap Sempadan Pantai di Desa Wisata Gili Gede Indah Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Journal Of Responsible Tourism, 1(3), 301-3012. https://stp-mataram.e-journal.id/JRTour.
Anisaldi, Siregar, Y. I., & Siregar, S. H. (2013). Analisis Potensi Air Terjun Tujuh Tingkat Batang Koban Lubuk Ambacang Sebagai Daerah Ekowisata. Ilmu Lingkungan, 7(2), 12-17.
Asy`ari, R., Putra, M. C., & Hidayatullah, R. M. (2020). Pengembangan Kawasan Ekowisata Makabut (Mangrove, Bekantan dan Gambut) di Kawasan Mangrove Pada Mikro-KHG (Kesatuan Hidrologis Bambut) Batu Ampar, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Kime On Ideas Competition (KOIN) (pp. 139-163). Semarang: Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat.
Bahhri, S. Y., Hartati, W., Kamariani, B. D., & Asbarini, N. E. (2023). Model Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan berbasis Collaborative Stakeholder: Perspective System Dynamic. Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan (JISIP), 7(1), 283-297. doi:10.58258/jisip.v7i1.4193/http://ejournal.mandalanursa.org/index.php/JISIP/index.
Eriksson, F., & Lidström, M. (2013). Sustainable development in ecotourism. Umea : Umea Universitiet.
Hardani, Auliya, N. H., Andriani, H., Fardani, R. A., Ustiawaty, J.,
Utami, E. F., . . . Istiqomah, R. R. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. Yogyakarta: Pustaka Ilmu.
Isdarmanto. (2017). Dasar-Dasar Kepariwisataan dan pengelolaan Destinasi Pariwisata (Pertama ed.). Yogyakarta: Gerbang Media Aksara.
Putra, I. W. (2021). Karakteristik dan Potensi Ruang Pesisir Sanur Kauh dan Sidakarya Untuk Pengembangan Ekowisata di Kecamatan Denpasar Selatan. PADURAKSA, 10(2), 232-252. doi:10.22225/pd.10.2.2878.232-252.
Rahim, S., & Baderan, D. W. (2017). Hutan mangrove dan Pemanfaatannya. Yogyakarta: CV Budi Utama.
Rahmani, N. I., & Rahayu, K. S. (2022). Analisis Business Canvas Model Potensi Wisata Edukasi. Jurnal Sains Terapan, 12(2), 198-208.
Riyanto, D. Y., & Fianto, A. Y. (2022). Strategi Analisis Swot Sebagai Pengembangan Wisata Ekowisata Clungup Mangrove Conservation Malang. jurnal ilmiah scroll, 103-110.
Rudianto, Putra, A. A., Akbar, Z. F., & Putri, A. (2019). A Strategic Plan For Developing The Banda Archipelago As An Ecotourism and Environmental Conservation Areas. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 11(3), 697-711. doi:http://doi.org/10.29244/jitkt.v11i3.23861.
Salsabila, R. R., & Suprapto, R. A. (2023). Penataan Kawasan Wisata Pantai Pasir Putih Dalegan dengan Pendekatan Suistainable Tourism. Journal Of Architecture and Urbanism, 17(1), 11 - 20. doi: 10.56444/sarga.v17i1.389.
Sandy, B. D., & Gunawan, I. (2022). Akses dan Pelayanan Transportasi Menuju Destinasi Wisata Kawasan. Borneo Engineering:, 6(1), 45-53. Doi: https://doi.org/10.35334/be.v1i1.2458.
Sudarno, H., & Yuliani, E. (2021). Kesiapan Masyarakat dalam Pemenuhan Kebutuhan Kepariwisataan Sebagai Daya Tarik Wisata di Kampung Jawi, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang. Indonesian Journal of Spatial Planning, 2(2), 11-22.
Sugiono, A., & Nugeraha, P. (2022). Kreasi Pengetahuan Organisasi: Sebuah Kajian Kritis Teoretis terhadap SECI Model. jurnal Ilmiah Administrasi Publik dan Pembangunan, 13(1), 49-62.
Widyaningrum, R., Wastutiningsih, S. P., & Ruslanjari, D. (2022). Community Socio-Economic Change Post-Establishment of Nglinggo Tourism Village in Kulonprogo Regency. IJSRR, 1(1), 59-70.
Wijaya, A. A., H. L., Sadat, A., Nastia, & Sa’ban, L. A. (2022). Penguatan Kapasitas Masyarakat Melalui Pendekatan Pengembangan Pariwisata Desa Bahari III Kabupaten Buton Selatan. Selaparang., 6(1), 436-442.
Winata, K. A., & Hasanah, A. (2021). Implementasi Model Pembelajaran Interaksi Sosial Untuk Meningkatkan Karakter Peserta Didik. Jurnal Pendidikan, 9(1), 22-32.
Yolanda, V., Suyono, & Wijayanti, I. K. (2020). Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Produk Keripik Salak Umkm Salak Cristal di Kecamatan Turi Kabupaten Sleman Yogyakarta. Forum Agribisnis (Agribusiness Forum), 10(2), 131-144. DOI: https://doi.org/10.29244/fagb.10.2.131-144.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/marina.v9i2.12310
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:
---------------------------------------------------------------------------------------
Published by
Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.