KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI NELAYAN DI KALI MARO KABUPATEN MERAUKE, PAPUA

Maria Maghdalena Diana Widiastuti, Modesta Ranny Maturbongs, Sisca Elviana, Chair Rani, Andi Iqbal Burhanuddin

Abstract


Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Maro membutuhkan data komprehensif mengenai aktivitas pemanfaatan sungai tersebut. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi karakteristik sosial ekonomi nelayan yang menangkap ikan di Kali Maro. Metode penelitian ini deskriptif analitis dengan pengambilan data nelayan menggunakan FGD (Focus Group Discussion). Kriteria responden adalah nelayan (pemilik dan anak buah kapal) yang mengambil ikan di muara dan Kali Maro. Jumlah responden sebanyak delapan belas orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik nelayan di Kali Maro merupakan nelayan kecil dengan kepemilikan perahu kecil (semang) rata-rata 1 unit dengan kapasitas maksimum 2 ton. Jenis ikan yang diperoleh antara lain ikan kakap, ikan kuru, ikan kaca, ikan bandeng, ikan gulama, ikan duri, dan ikan herkules. Kalender musim menurut nelayan terbagi menjadi dua, yaitu musim ikan melimpah (Oktober - Februari) dan musim ombak yang menandakan sedikitnya tangkapan ikan (Maret - September). Sistem penangkapan dilakukan sendiri dengan tenaga kerja didominasi dari dalam keluarga. Pemasaran melalui pemborong langganan dengan model konsinyasi. Kelembagaan nelayan belum berfungsi sebagai produksi, media belajar, dan pemasaran. Regulasi secara adat hanya terjadi di hulu sungai, sedangkan di muara sungai tidak ada aturan informal maupun formal yang mengatur aktivitas perikanan di sungai. Biaya operasional per trip sebesar Rp462.835,00 dengan komponen terbesar bensin dan oli sebesar 42%. Belum ditemukan adanya hubungan agent principle yang tidak menguntungkan nelayan. Saran dari penelitian ini adalah menggerakan modal sosial nelayan untuk membentuk kelembagaan informal dan membangun regulasi yang mengatur aktivitas penangkapan ikan, pemasaran, sistem bagi hasil dengan ABK. Perlunya dukungan pemerintah untuk peningkatan alat tangkap, modernisasi moda transportasi dan sistem penyimpanan hasil, sistem rantai pasok pemasaran, serta membangun industri pengolahan hasil.

Title: Socio Economic Characteristics of Fishermen in Maro River Merauke Regency, Papua

Management of the Maro river need a comprehensive data of all activities in the river. The study aimed to identify the socio-economic characteristics of fishermen who catch fish in Maro River. Descriptive analysis were used The methodology is analytical descriptive by collecting fishermen data using FGD (Focus Group Discussion). Respondents’ criteria are fishermen (owners and crew members) who take fish in the estuary and the Maro River. The number of respondents are 18 people. The results of the study indicate that the characteristics of the fishermen in the Maro River are small fishermen with a small boat with boat ownership an average of 1 unit with maximum capacity 2 tonnes. Catch fish in Maro River as main livelihood. Fish types obtained include: Snapper, kuru, glass, milkfish, gulama, thorny fish and hercules.The season calendar according to fishermen is divided into 2 namely abundant fish season (October to February) and the wave season which indicates the small number of fish catches (March to September). The fisherman catch fish alone or with labor dominated from family member. Selling fish through subscriptions contractor with a consignment model. The fishermen’s institution has not functioned as a production, learning and marketing. There is custom regulation in upstream but no informal of formal regulation to manage fisheries activities in dowwnstream. Operational costs per trips Rp.462,835.00 with the largest component of gasoline and oil by 42 percent. There is no unfair agent principle relationship. Suggestions from this research are build the social capital of fishermen to form informal institutions and conduct regulations for fishing activities, marketing, profit sharing systems with crew members. Need government support to improvement of fishing gear, modernization of transportation modes and yield storage systems, marketing supply chain systems and build a processing industry. 


Keywords


sosial ekonomi; nelayan; Kali Maro; Merauke; modal sosial

Full Text:

PDF

References


Assad, A. I. (2006). Karakteristik dan Potensi Konflik dalam Aktivitas Perikanan Tangkap di Daerah Aliran Sungai Musi, Sumatera Selatan. BAWAL, 1(2), 20-23. doi:http://dx.doi.org/10.15578/bawal.1.2.2006.61-64

Batubara, S. C., Maarif, M. S., Marimin, & Irianto, H. E. (2017). Model Manajemen Rantai Pasok Industri Perikanan Tangkap Berkelanjutan di Propinsi Maluku. Marine Fisheries, 8(2), 137-148.

doi:https://doi.org/10.29244/jmf.8.2.137-148

Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Merauke. (2018). Data produksi dan pemilik armada perahu. Merauke: Kabupaten Merauke.

Elviana, S., Modesta, M. R., Sunarni, S., Rani, C., & Burhanuddin, A. I. (2019). Keragaman Jenis Ikan di Sungai Maro Pada Musim Peralihan I. DEPIK: Jurnal Ilmu-ilmu Perairan, Pesisir, dan Perikanan, 8(2), 97-107. doi:10.13170/depik.8.2.12128

Fargomeli, F. (2014). Interaksi Kelompok Nelayan dalam Meningkatkan Taraf Hidup di desa Tewil Kecamatan Sangaji, Kabupaten Maba Halmahera Timur. Acta Diurna, 3(3), 1-17. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/actadiurnakomunikasi/article/view/5728

Firdaus, M., & Huda, H. M. (2015). Pengelolaan Sumberdaya Ikan di Sungai (Studi Kasus: di Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat). Buletin MARINA, 1(1), 41-47. doi:http://dx.doi.org/10.15578/marina.v1i1.1026

Firdaus, M., & Shafitri, N. (2013). Pola Hubungan Kerja Nelayan Perairan Umum Daratan di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Provinsi Sumatera Selatan (Studi Kasus di Desa Berkat, Kecamatan Sirah

Pulau Padang). Jurnal Kebijakan Sosial EKonomi Kelautan dan Perikanan, 3(2), 143-151. doi:http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v3i2.319

Kelurahan Kamahedoga. (2020). Data Monografi Kelurahan. Distrik Merauke: Kelurahan Kamahedoga.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2018). Kelautan dan Perikanan Dalam Angka. Jakarta: KKP.

Marin-Monroy, E. A., & Ojeda-Rui de la Pena, M. A. (2016). The Role of Socioeconomic Disaggregrated Indicators for Fisheries Manajemen Decisions: The Case of Magdalena--Almejas Bay, BCS Mexico. Fisheries Research, 177, 116-123. doi:http://dx.doi.org/10.1016/j.fishres.2016.01.009

Miller, G. J. (2008). Solutions to principal-agent in Firms. Dalam C. Menard, & M. M. Shierly, Handbook of New Institutional Economics (hal. 349-370). Germany: Springer.

Mote, N., Ayarau, S., & Sisca, E. (2019). Kelimpahan Jenis Ikan di Muara Sungai Maro Kelurahan Karang Indah Merauke Papua. Aquatik Science: Jurnal Ilmu Perairan, 1(1), 1-6. Retrieved from

http://journal.ubb.ac.id/index.php/aquaticscience/article/view/870

Nikijuluw, V. (2012). Aspek Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir dan Strategi Pemberdayaan mereka dalam Konteks Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Secara Terpadu. Bogor: Kementerian Kelautan

dan Perikanan.

Nontji, A. (1987). Laut Nusantara. Jakarta: Djambatan.

Patriana, R., & Satria, A. (2013). Pola Adaptasi Nelayan terhadap Perubahan Iklim: Studi Kasus Nelayan Dusun Ciawitali, Desa Pamotan, Kecamatan Kali Pucang, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 8(1), 11-23. doi: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v8i1.1191

Sudaryana, B. (2015). Model Penanganan Kemiskinan Masyarakat Pantai Santolo Kabupaten Garut. Jurnal ATRABIS, 1(1), 11-21. Retrieved from https://jurnal.plb.ac.id/index.php/atrabis/article/

view/113

Sugianti, Y., & Satria, H. (2007). Penangkapan Ikan di Sungai Maro, Merauke. BAWAL, 1(5), 197-201. doi:http://dx.doi.org/10.15578/

bawal.1.5.2007.197-201

Sumaila, U. R., Lam, V., Le Manach, F., Swartz, W., & Pauly, D. (2016). Global Fisheries Subsidies: An updated estimate. Marine Policy, 69, 189-193. doi:http://dx.doi.org/10.1016/j.marpol.2015.12.026

Teraka, N. P. (2019). Penerpaan Budaya Adat Sasi pada Masyarakat Adat Suku Kimaam Kabupaten Merauke. Retrieved from academia: https://www.academia.edu/35219598/Penerapan_Budaya_Adat_Sasi_Pada_Masyarakat_Adat_Suku_Kimaam_Kab.Merauke

Triyanti, R., & Firdaus, M. (2016). Tingkat Kesejahteraan Nelayan Skala Kecil dengan Pendekatan Penghidupan Berkelanjutan di Kabupaten Indramayu. Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 11(1), 29-43. doi:http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v11i1.3170

Vibriyanti, D. (2019). Analisis Deskriptif Faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Pendapatan Rumah Tangga Nelayan Tangkap (Studi Kasus: Kota Kendari). Jurnal Kebijakan Sosek Kelautan dan Perikanan, 9(1), 69-78. doi:http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v9i1.7440

Wahyuni, N. (2014). Bina Nusantara University. Diambil kembali dari binus.ac.id: https://qmc.binus.ac.id/2014/08/28/focus-group-discussion/

Widiastuti, M., & Sunarni. (2018). Comparative Study of Social Economic Local and Migrant Fisherman in Arafura Beach, Merauke Papua. 1st International Conference on Social Science ICSS 2018. 226. Bali, Indonesia: Atlantis Press. doi:https://doi.org/10.2991/icss-18.2018.298

Winarti, L., & Permadi, R. (2015). Distribusi Pendapatan Rumah Tangga Nelayan (Studi kasus di desa Sungai Bakau Kecamatan Seruyan Hilir Timur dan Desa Sungai Undang Kecamatan Seruyan

Hilir Kabupaten Seruyan. Ziraa’ah Majalah Ilmiah Pertanian, 40(3), 203-211. doi:http://dx.doi.org/10.31602/zmip.v40i3.234

Yonvitner. (2014). Rekonstruksi UU Sistem Bagi Hasil Perikanan Pro Nelayan Kecil. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan, 1(3),

-196. doi:https://doi.org/10.20957/jkebijakan.v1i3.10296

Yusuf, D., Arief, A. A., Amiluddin, Ali, S. A., & Indar, M. Y. (2018). Analisis Peran Kelembagaan Lokal Nelayan dan Strategi Pengembangannya dalam Pengelolaan dan Pemanfaatan Telur Ikan Terbang di Kabupaten Polman Sulawesi Barat. Jurnal Akuatika, 3(1), 1-9. doi: https://doi.org/10.24198/jaki.v3i1.23390




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/marina.v6i2.8374

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

---------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.