Strategi Pengembangan Pasar Ikan Demersal di Kabupaten Merauke
Abstract
Kabupaten Merauke, Provinsi Papua, berpeluang untuk mengembangkan ekonomi yang bertumpu pada komersialisasi ikan-ikan demersal karena tingginya produksi ikan jenis tersebut. Tantangannya adalah produksi ikan demersal belum dapat dipasarkan dengan baik karena nilai tambahnya rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pola distribusi pemasaran dan merumuskan strategi pengembangan pasar hasil tangkapan ikan demersal di kabupaten tersebut. Penelitian dilakukan pada bulan April—Mei 2019 di Distrik Merauke. Pengumpulan data menggunakan metode survei dengan menggunakan kuesioner, yang dipadukan dengan teknik wawancara mendalam (indepth interview) dan observasi langsung. Data dianalisis secara deskriptif kualitatif dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan adanya dua pola distribusi ikan demersal, yaitu (i) pola distribusi ikan segar dan beku, dan (ii) pola distribusi ikan olahan dan gelembung ikan. Saluran pemasaran ikan segar dan beku, terdapat 4 (empat) jenis, sedangkan ikan olahan terdapat 3 (tiga) jenis saluran pemasaran. Saluran pemasaran terpendek adalah “nelayan—pengumpul besar—eksportir”, sedangkan yang terpanjang adalah “nelayan—pemborong—pengumpul besar—eksportir”. Permasalahan-permasalahan utama yang teridentifikasi pada pola-pola pemasaran ini adalah (i) jauhnya lokasi pasar, (ii) terbatasnya kapasitas pengangkutan, dan (iii) tingginya biaya transportasi. Berdasarkan analisis SWOT, strategi pengembangan pasar hasil tangkapan ikan demersal perlu diterapkan dalam mendukung kebijakan pertumbuhan yang progresif melalui (i) integrasi ke depan, ke belakang, dan horizontal; (ii) penetrasi pasar; serta (iii) pengembangan pasar. Oleh karena itu, beberapa hal yang dapat direkomendasikan untuk menjalin kemitraan dan pengembangan pasar, yaitu melalui (i) penjaminan kepastian pembayaran antar mitra, (ii) peningkatan aksesibilitas pasar, (iii) penjaminan kontinuitas produksi, (iv) penjaminan kapasitas input produksi dari hulu, serta (v) peningkatan added value dan diversifikasi produk.
Title: Market Development Strategy of Demersal Fish in Merauke Regency
Merauke Regency of Papua Province has the opportunity to develop a good economy through expanded commercialization of demersal fish, owing to the high production of this type of fish. The challenge is that only few demeral fish production can be delivered to potential markets due to its added value is low. This study aimed to examine the existing market distribution patterns and to formulate market development strategies for demersal fish in the district. The research was conducted in April—May 2019 in the main district of the regency, namely Merauke District. Data collection used survey method through interviews with questionnaires and in-depth interviews. Data were analyzed with descriptive qualitative method and SWOT analysis. The results showed that there were two demersal fish distribution patterns, namely (i) fresh and frozen fish distribution patterns and (ii) processed fish and swim bladder distribution patterns. For fresh and frozen fish, there are 4 (four) types of marketing channels and for processed fish there are 3 (three) types of marketing channels. The shortest marketing channel is ‘fishermen-wholesaler-exporter’ while the longest one is ‘fisherman-middlemen-wholesaler-exporter’. The main problems identified in these marketing patterns were (i) distances of market locations, (ii) transportation capacity, and (iii) transportation costs. Based on the SWOT analysis, a strategy for developing the demersal fish catch market needs to be implemented to support a progressive growth policy through (i) forward, backward and horizontal integration, (ii) market penetration, and (iii) market development. Therefore, there are some recommendations to establish partnerships and market development, namely: (i) payment guarantee among the partners, (ii) increase market accessibility, (iii) ensuring production sustainability, (iv) ensuring upstream capacity of input production, and (v) increase added value and product diversification.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Almaini, W. O., Budiyanto, & Mansyur, A. (2016). Margin pemasaran ikan cakalang (Katsuwonus pelamis) di tempat pendaratan ikan Sodohoa Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Jurnal Sosial Ekonomi Perikanan, 1(3), 144—150. http://dx.doi.org/10.33772/jsep.v1i3.6850
Apituley, Y. M. T. N. (2013). Model pengembangan sistem pemasaran ikan segar di kawasan Maluku Tengah [Disertasi, Institut Pertanian Bogor]. IPB Repository. http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/66036
Arinong, A. R., & Kadir, E. (2008). Analisis saluran dan marjin pemasaran kakao di Desa Timbuseng, Kecamatan Pattalassang, Kabupaten Gowa. Jurnal Agribisnis, 4(2), 87—93.
Badan Pusat Statistik [BPS] Kabupaten Merauke. (2013). Merauke dalam angka 2013. Badan Pusat Statistik. https://meraukekab bps.go.id/publication/2014/01/29/c29709c135e6df993f3bdce2/kabupaten-merauke-dalam-angka-2013.html
Badan Pusat Statistik [BPS] Kabupaten Merauke. (2014). Merauke dalam angka 2014. Badan Pusat Statistik. https://meraukekab.bps.go.id/publication/2014/10/22/fbfa328a08fdd2a7af6cbf83/merauke-dalam-angka-2014.html
Badan Pusat Statistik [BPS] Kabupaten Merauke. (2015). Merauke dalam angka 2015. Badan Pusat Statistik. https://meraukekab.bps.go.id/publication/2018/02/01/e84d0b55bc477bf884fee04f/merauke-dalam-angka-2015.html
Badan Pusat Statistik [BPS] Kabupaten Merauke. (2016). Kabupaten Merauke dalam angka 2016. Badan Pusat Statistik. https://meraukekab.bps.go.id/publication/2016/07/15/d59a5c50fd3d9ee27b27352d/kabupaten-merauke-dalam-angka-2016.html
Badan Pusat Statistik [BPS] Kabupaten Merauke. (2017). Kabupaten Merauke dalam angka 2017. Badan Pusat Statistik. https://meraukekab.bps.go.id/publication/2017/08/16/0a24474e5bf3229602cf4b43/kabupaten-merauke-dalam-angka-2017.html
Badan Pusat Statistik [BPS] Kabupaten Merauke. (2018). Kabupaten Merauke dalam angka 2018. Badan Pusat Statistik. https://meraukekab.bps.go.id/publication/2018/08/20/068d3eb8ce3a1b4d204b6b05/kabupaten-merauke-dalam-angka-2018.html
Barjiyah, U. (2014). Orang Gurabunga di Tidore: Gambaran tentang pengaruh budaya maritim pada masyarakat petani di Tidore Kepulauan. Jurnal ETNOHISTORI, 1(2), 80—88. http://dx.doi.org/10.33387/jeh.v1i2.812
Basri, H. (2014). Analisis rantai pemasaran dan besar marjin pemasaran ikan asin pada tiap pelaku pemasaran di Desa Padang Rubek Kecamatan Kuala Pesisir Kabupaten Nagan Raya [Skripsi, Universitas Teuku Umar]. Utu Repository. http://repository.utu.ac.id/524/1/I-V.pdf
Elpawati, Budiyanto, T., & Zulmanery. (2014). Analisis efisiensi saluran pemasaran ikan bandeng Desa Tambak Sari, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang. Jurnal Agribisnis, 8(1), 83—110. https://doi.org/10.15408/aj.v8i1.5131
Gaspersz, V. (2005). Total quality manajemen. PT Gramedia Pustaka Utama. Hanafiah, A. M, & Saefuddin A. M. (2006). Tataniaga hasil perikanan. UI Press.
Harifuddin, Aisyah, & Budiman. (2011). Analisis margin dan efisiensi pemasaran rumput laut di Desa Mandalle Kecamatan Mandalle, Kabupaten Pangkep. Jurnal Agribisnis, X(3), 38—48.
Ismail, G., Supardi, S., & Wahyuningsih, S. (2008). Analysis efficiency marketing system of fresh layang fish (decapterus russeli) on Pelabuhan Fish Auction Place in Tegal City. Jurnal MEDIAGRO, 4(2), 39—50. http://dx.doi.org/10.31942/md.v4i2.555
Johanson, D. (2013). Analisis efisiensi pola distribusi hasil penangkapan ikan nelayan Kecamatan Kahayan Kuala Kabupaten Pulang Pisau. Jurnal Sains Manajemen, 1(1), 96—109.
Jumiati. (2012). Analisis pemasaran dan tingkat pendapatan nelayan pada agribisnis pengasapan ikan cakalang (Katsuwonus pelamis): Studi kasus di Kecamatan Bontotiro Kabupaten Bulukumba. Jurnal Ilmu Pertanian Octopus,1(1), 43—53. https://doi.org/10.26618/octopus.v1i1.441
Keegan, W. J. (2003). Manajemen pemasaran global (Edisi Ke-6). Prenhallindo. Kementerian Kelautan dan Perikanan [KKP]. (2015). Rencana zonasi pengembangan kawasan kelautan dan perikanan terintegrasi di Kabupaten Merauke.
Marjaya, S., Namah, C. & Setiawan, K. (2008). Strategi pengembangan pola kemitraan antara pengusaha perikanan dengan nelayan tradisional yang bermitra di pesisir Pantai Namosain, Pantai Pasir Panjang, dan Pantai Oesapa Kupang. Jurnal Partner, 15(1), 10—21. http://dx.doi.org/10.35726/jp.v15i1.106
Mulyana, R., Haluan, J., Mulyono S., Baskoro, & Wisudo, S. H. (2012). Keberlanjutan perikanan skala besar di Laut Arafura. Buletin PSP, 20(1), 35—43. https://journal.ipb.ac.id/index.php/bulpsp/article/view/6213
Nasution, M. N. (2004). Manajemen mutu terpadu (total quality management). Ghalia Indonesia.
Nurani, T. W., Andriani, & Lubis, E. (2018). Peluang pasar ekspor komoditas ikan layur dari Pelabuhan Perikanan Nusantara Palabuhanratu Jawa Barat. Dalam M. F. Rahardjo, A. Zahid, R. K. Hadiaty, E. Manangkalangi, W. Hadie, Haryono, & E. Supriyono (Eds.). Prosiding Seminar Nasional Ikan Ke 8 Jilid 2 (pp. 319—331). Masyarakat Iktiologi Indonesia bekerja sama dengan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB, Pusat Penelitian Biologi LIPI, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya KKP. http://iktiologi-indonesia.org/wp-content/uploads/2018/01/31-Tri-Wiji-Nurani.pdf
Nurhidayati, A., & Rikah (2016). Strategi kemitraan UMKM pengolah ikan di Kabupaten Rembang. Buletin Bisnis & Manajemen, 2(1), 1—8.
Onu, R. D., Rarung, L. K., Kotambunan, O. V. (2017). Analisis distribusi pemasaran ikan cakalang asap di Kelurahan Girian Atas Kecamatan Girian Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Akulturasi, 5(9), 627—634. https://doi.org/10.35800/akulturasi.5.9.2017.16987
Pramono, T., Suryahadi, & Trilaksani, W. (2019). Strategi pengembangan usaha dan pemasaran benih ikan patin siam (Pangasianodon hypopthalmus) dengan Sistem Jejaring pada Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Wilayah Utara Provinsi Jawa Barat. Jurnal Manajemen IKM, 14(1), 15—23. https://doi.org/10.29244/mikm.14.1.15-23
Raharjo, B. (2009). Peran kelembagaan di sektor pemasaran hasil-hasil perikanan. Junal PENA Akuatika, 1(1), 44—54. http://dx.doi.org/10.37149/JIA.v5i5.14225
Saad, M., Muntalim, Anam, M. K., Savita, D. O. (2020). Strategi pemasaran usaha pembekuan ikan laut dengan metode matriks BCG dan SWOT di CV. JIOEN FISHERY di Desa Wedung, Kecamatan Brondong, Kabupaten Lamongan. Jurnal Grouper, 11(2), 18—26. https://doi.org/10.30736/grouper.v11i2.64
Sari, Y. D., Syaukat, Y., Kusumastanto, T., & Hartoyo, S. (2018). Pengelolaan perikanan demersal di Laut Arafura: Pendekatan Bioekonomi. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 13(1), 43—57. http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v13i1.6858
Sarwanto, C., Wiyono, E. S., Nurani, T. W., & Haluan, J. (2014). Kajian sistem pemasaran ikan hasil tangkapan nelayan di Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi DIY. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 9(2), 207—217. http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v9i2.1222
Setiyorini, E. S., Noorachmat, B. P., & Syamsun, M. (2018). Strategi pemasaran produk olahan hasil perikanan pada UMKM Cindy Group. MANAJEMEN IKM: Jurnal Manajemen Pengembangan Industri Kecil Menengah, 13 (1), 19—28. https://doi.org/10.29244/mikm.13.1.19-28
Sudana, I. W. (2019). Analisis efisiensi pemasaran ikan teri segar hasil tangkapan nelayan di Desa Sanggalangit Kabupaten Buleleng. Jurnal Pendidikan Ekonomi, Vol. 11 (2), 637—648. http://dx.doi.org/10.23887/jjpe.v11i2.21872
Sugiyono. (2018). Metode penelitian kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Triyanti, R., & Shafitri, N. (2012). Kajian pemasaran ikan lele (Clarias sp) dalam menunjang industri perikanan budidaya (Studi kasus di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah). Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 7(2), 177—191. http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v7i2.5684
Rahmawaty, L., Rahayu, W. P., & Kusumaningrum, H. D. (2014). Pengembangan strategi keamanan produk perikanan untuk ekspor ke Amerika Serikat. Jurnal Standardisasi, 16(2), 95—102. http://dx.doi.org/10.31153/js.v16i2.170
Rangkuti, F. (2016). Anlisis SWOT: Teknik membedah kasus bisnis. PT Gramedia Pustaka Utama.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/marina.v7i1.9000
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Indexed by:
---------------------------------------------------------------------------------------
Published by
Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.