Diseminasi Sistem Akuaponik sebagai Alternatif Pendapatan Pembudi Daya Ikan Air Tawar di Kabupaten Lampung Tengah

Helvi Yanfika, Herman Yulianto, Anna Gustina Zainal, Rudy Rudy, Abdul Mutolib

Abstract


Provinsi Lampung mempunyai potensi yang sangat besar untuk dikembangkan sebagai produsen ikan terbesar di Indonesia, baik perikanan air tawar, air payau (tambak udang dan bandeng), maupun air laut. Akan tetapi, angka konsumsi ikan Provinsi Lampung masih berada di bawah rata-rata nasional. Walaupun begitu, angka konsumsi yang masih terbilang rendah itu cukup menjadi bukti bahwa konsumsi ikan di Provinsi Lampung memiliki prospek yang baik dan menjanjikan bagi produsen ikan. Studi ini bertujuan untuk mengkaji proses diseminasi informasi sistem akuaponik, mengidentifikasi masyarakat sasaran kegiatan inkubasi, merumuskan metode/model sistem inkubasi melalui proses diseminasi informasi sistem akuaponik, melaksanakan sosialisasi metode/model sistem inkubasi melalui proses diseminasi, mengembangkan pabrik percontohan (pilot plant) kegiatan inkubasi melalui diseminasi, dan mengidentifikasi nilai tambah proses diseminasi informasi sistem akuaponik bagi pembudi daya ikan air tawar. Analisis data pada kajian ini dilakukan dengan metode analisis deskriptif kualitatif, analisis SWOT, dan analisis kelayakan finansial. Waktu penelitian ini dimulai dari waktu inkubasi itu sendiri.

 

Title: Dissemination of Aquaponics System as Freshwater Fish Cultivation Income Alternatives in Central Lampung Regency

Lampung Province has enormous potential to be developed as the largest fish producer in Indonesia, both freshwater fisheries, brackish water (shrimp and milkfish ponds) and marine fisheries. However, the fish consumption rate of Lampung Province is still below the national average. However, the consumption rate which is still relatively low enough is to prove that fish consumption in Lampung Province has good and promising prospects for fish producers. This study aims to examine the process of dissemination of system information, identify the target community of incubation activities, formulate methods/models of incubation system, carry out socialization of incubation method/models through the diseemination process, develop pilot plants for incubation activitis through dissemination process and identify the added value of the aquaponic system information throuh dissemination process for freshwater fish farmers. Data analysis in this study was carried out using qualitative descriptive analysis methods, SWOT analysis and financial feasibility analysis. This study time starts from the incubation time itself.



Keywords


diseminasi; konsumsi ikan; pendapatan; Akuaponik; Lampung

Full Text:

PDF

References


Anyer dan Tyedmers (2008). Assessing alternative aquaculture technologies, Life Cycle Assessment of salmonid culture systems in Canada. Journal of Cleaner Production 17, 362—373.

Badan Pusat Statistik. Republik Indonesia dalam angka 2019 (BPS RI Dalam Angka, 2019). Pendapatan domestik bruto RI 2018. Jakarta.

Badan Pusat Statistik. (2018). Kabupaten Lampung Selatan dalam angka. Lampung.

Badan Pusat Statistik. (2018). Kabupaten Lampung Tengah dalam angka. Lampung.

Dewanti, P. (2019). Budidaya terpadu ikan dan sayuran melalui metode akuaponik di Desa Serut Kecamatan Panti Kabupaten Jember. Warta Pengabdian, 13(4), 164—174.

Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung (2018). Produksi perikanan berdasarkan kabupaten di Provinsi Lampung Tahun 2018. Bandar Lampung.

Driver, S. 2018. Aquaponics–integration of hidroponics with aquaculture. ATTRANational Sustainable Agriculture Information Service (National Center for Appropriate Technology).

Edwards (2015). Aquaculture environment interactions: Past, present and likely future trends. Aquaculture, 447, 2—14.

Fauzana, N.A., Fatmawati, M.A., & Syukur, A. (2021). PkM budidaya ikan dalam ember (budikdamber) dan sayuran akuaponik sebagai upaya ketahanan pangan masyarakat kelurahan sungai bilu kecamatan banjarmasin timur di masa pandemi COVID 19. In PRO SEJAHTERA (Prosiding Seminar Nasional Pengabdian kepada Masyarakat), 3(1).

Gumelar, W.R., Nurruhwati, I., Sunarto, & Zahidah. (2017). Pengaruh penggunaan tiga varietas tanaman pada sistem akuaponik terhadap konsentrasi total amonia nitrogen media pemeliharaan ikan koi. J. Perikanan Kelautan, 8, 36—42.

Gusrina. (2008). Budidaya ikan air tawar. Jakarta.

Hertika, A.M.S., Fadjar, M., Permanasari, S.W.A., & Nugroho, B.A. (2021). Program pemberdayaan PKK melalui program pengembangan sistem akuaponik di Desa Ampeldento, Karangploso, Malang. Riau Journal of Empowerment, 4(2), 83—94.

Kumandang, E.M., Kaunang, N.F., Ismayana, B., Gayatry, K.M., Darmawi, R.I., Mahendra, A.P., ... & Matarru, A.A. (2021, November). optimalisasi potensi melalui tanaman sayuran dan ikan berbasis teknologi akuaponik pada skala rumah tangga. In Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat (SEPAKAT), 2.

Manyamsari dan Majiburrahmad (2014). Karakteristik petani dan hubungannya dengan kompetensi petani lahan sempit di Desa Sinar Sari Dramaga Bogor Jawa Barat. Jurnal Agrisep, 15(2).

Nawawi, N., Sriwahidah, S., & Jaya, A.A. (2018). IbKIK budidaya ikan nila sistem akuaponik. Jurnal Dedikasi Masyarakat, 2(1), 37—43.

Nugroho, R.A., Pambudi, L.T., Chilmawati, D., & Haditomo, A.H.C. (2012). Aplikasi teknologi aquaponic pada budidaya ikan air tawar untuk optimalisasi kapasitas produksi. Jurnal saintek perikanan, 8(1).

Oktaviani, A.D., Ulayyah, N.N.P., Yuliani, T.S., Rahayu, M.S., Lubis, I., & Nurul, F. (2020). Pemanfaatan lahan pekarangan untuk memenuhi kebutuhan keluarga di Desa Cintalaksana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang. Jurnal Pusat Inovasi Masyarakat, 2(4), 535—539.

Pujiati, A., Megawanti, P., & Retariandalas, R. (2018). Pemberdayaan ibu rumah tangga melalui pelatihan (3M) meningkatkan kesejahteraan keluarga. Jurnal PkM: Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(1), 28—31. doi: https://doi. org/10.30998/jurnalpkm.v1i01.2145.

Putra, E.M., Mahasri, G., & Sari, L.A. (2018). Infestasi ektoparait pada ikan nila (Oreochromis niloticus) yang dipelihara dengan menggunakan sistem akuaponik dan tanpa akuaponik. Journal of aquaculture and fish health, 7(1), 42—49.

Quagrainie et al. (2018). Economic analysis of aquaponics and hydroponics production in the U.S. Midwest. J Appl Aquacult 30, 1—14.

Saputri, S.A., & Rachmawatie, D. (2020). Budidaya ikan dalam ember: strategi keluarga dalam rangka memperkuat ketahanan pangan ditengah pandemi Covid-19. Ilmu Pertanian Tirtayasa, 2(1), 102—109.

Sastro, Y. (2016). Teknologi akuaponik mendukung pengembangan urban farming. Diakses dari http://repository.pertanian.go.id/ handle/123456789/13013.

Shabbir et al. (2014). Environmental sustainability assessment of a media based aquaponics system in Thailand. Journal of Sustainable Energy & Environment, 5, 106—116.

Yanfika, H.Y., Mutolib, A., Mutolib, A., Begem Viantimala, B.V., & Oktora Susanti, O.S. (2021). Pengelolaan usaha dan branding produk perikanan bernilai ekonomis di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 6(2), 405—415.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/marina.v8i1.9873

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Indexed by:

---------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Balai Besar Riset Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.