Karakteristik Fisiko-Kimia Dan Proses Produksi Pakan Apung Ikan Lele (Clarias sp.)

Mohammad Sayuti, Larasati Rama Dewi, Achmad Sofian

Abstract


Salah satu komoditas unggulan pada budidaya ikan air tawar adalah ikan lele. Proses budidaya ikan lele membutuhkan ketersediaan pakan. Kebutuhan pakan masih didominasi pakan komersil dengan harga yang tinggi. Pakan buatan menjadi alternatif pemenuhan kebutuhan pakan budidaya ikan lele. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembuatan dan kualitas yang terkandung pada pakan apung untuk ikan lele. Penelitian dilaksanakan dari 01 Maret 2021 sampai 30 Mei 2021 di KUB Timoer Mandiri, Jember, Jawa Timur. Observasi langsung dilakukan untuk mengetahui proses pembuatan pakan. Pengujian pakan apung dilakukan dengan uji proksimat dan uji fisik pakan. Pengujian proksimat pada bahan dan pakan yang diproduksi sesuai standar AOAC 2005. Pengujian fisik pakan meliputi pengujian warna, bau, lama mengapung, kecepatan tenggelam, daya apung dan pengujian stabilitas pakan yang dilakukan tanpa aerator. Proses produksi pakan apung ikan lele meliputi persiapan bahan, penepungan, formulasi pakan, penimbangan, pencampuran, pencetakan, pengeringan, pendinginan, pengepakan dan penyimpanan. Hasil pengujian proksimat bahan baku pakan sudah memenuhi untuk pembuatan pakan. Pakan apung ikan lele memiliki kandungan protein 31.17%, abu 6.86%, lemak 5.29%, serat 6.17%, air 10.35%, BETN 39.76%, gross energy 3.891,43 Kcal/kg pakan dan digestible energy 31.131.419 Kcal/kg pakan. Pakan apung memiliki warna coklat cerah, bau menyengat, lama mengapung 424 menit, kecepatan tenggelam 0.39 cm/detik, daya apung 100% dan pakan hancur di dasar pada menit 480. Pakan apung ikan lele yang dihasilkan memiliki kualitas baik fisik dan kimia yang menyerupai dengan pakan komersial.


Keywords


ikan lele, pakan apung, pakan komersial, proksimat, uji fisik pakan

Full Text:

PDF

References


Afrianto, I. E., & Liviawaty, I. E. (2005). Pakan Ikan dan Perkembangannya. Kanisius.

Ahmad, R. Z. (2009). Cemaran kapang pada pakan dan pengendaliannya. Jurnal Litbang Pertanian, 28(1), 15–22.

Amin, M., Taqwa, F. H., Yulisman, Y., Mukti, R. C., Rarassari, M. A., & Antika, R. M. (2020). Efektivitas Pemanfaatan Bahan Baku Lokal Sebagai Pakan Ikan Terhadap Peningkatan Produktivitas Budidaya Ikan Lele (Clarias sp.) di Desa Sakatiga, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Journal of Aquaculture and Fish Health, 9(3), 222–231.

Anam, C., Huda, M., & Amiroh, A. (2019). Pembuatan Pelet Ikan Apung Berbahan Lokal dengan Teknologi Steamer di Desa Dahan Rejo, Kecamatan Kebomas, Gresik. Jurnal Pengabdi, 2(1), 96–106.

Apriani, I. (2012). Analisa Proksimat Berbagai Pelet Ikan. Departemen Budidaya Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB University. Bogor.

Arief, M., Fitriani, N., & Subekti, S. (2014). Pengaruh Pemberian Probiotik Berbeda pada Pakan Komersial terhadap Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Lele Sangkuriang (Clarias sp.). Jurnal Ilmiah Perikanan dan Kelautan, 6(1), 49–54.

Association of Official Analytical Chemist (AOAC). (2005). Official Methods of Analysis(18th ed). Association of Official Analytical Chemist Inc.

Ayadi, F., Rosentrater, K. A., Muthukumarappan, K., & Kannadhason, S. (2016). Effects of Amylose-To-Amylopectin Ratios on Binding Capacity of DDGS/Soy-Based Aquafeed Blends. Journal of Food Research, 5(5). https://doi.org/10.5539/jfr.v5n5p43

Darmawiyanti, V., & Baidhowi, B. (2015). Artificial Feed Production Engineering in The Center of Fisheries Brackish-Water Aquaculture Situbondo East Java. Samakia: Jurnal Ilmu Perikanan, 6(2), 118–124.

Darsudi, D., Arsini, N. P. A., & Kenak, N. P. A. (2008). Analisis Kandungan Proksimat Bahan Baku dan Pakan Buatan/Pelet untuk Kepiting Bakau (Scylla paramamosain). Buletin Teknik Litkayasa Akuakultur, 7(1), 41–45. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.15578/blta.7.1.2008.41-45

de Cruz, C. R., Kamarudin, M. S., Saad, C. R., & Ramezani-Fard, E. (2015). Effects of Extruder Die Temperature on the Physical Properties of Extruded Fish Pellets Containing Taro and Broken Rice Starch. Animal Feed Science and Technology, 199. https://doi.org/10.1016/j.anifeedsci.2014.11.010

Deslianti, B., Kurnia, A., & Mustika, W. (2016). Studi Penggunaan Tepung Ikan Layang (Decapterus russelli) dengan Tepung Ikan Tongkol (Euthynnus affinis) dalam Pakan terhadap Kecernaan Juvenil Udang Vaname (Litopenaeus vannamei). Media Akuatika, 1 (4), 261–269.

Halver, J. E., & Hardy, R. W. (2002). Fish Nutrition (3th ed.). London Acadmic Press.

Handajani, H. (2006). Pemanfaatan Tepung Azolla Sebagai Penyusun Pakan Ikan Terhadap Pertumbuhan dan Daya Cerna Ikan Nila Gift (Oreochiomis sp.). Jurnal Gamma, 1(2).

Handajani, H., & Widodo, W. (2010). Nutrisi Ikan. UMM Press.

Hidayat, D., & Sasanti, A. D. (2013). Kelangsungan Hidup, Pertumbuhan dan Efisiensi Pakan Ikan Gabus (Channa striata) yang diberi Pakan Berbahan Baku Tepung Keong Mas (Pomacea sp.). Jurnal Akuakultur Rawa Indonesia, 1(2), 161–172.

Kordi, K. (2007). Meramu Pakan Untuk Ikan Karnivor. CV Aneka Ilmu.

Kusnadi, H. (2014). Pelatihan Pembuatan Pakan Ikan Lele, Mas, dan Nila. Makalah pada Kegiatan Penelitian Pengolahan Gizi dan Pakan Ternak. Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong. Bengkulu.

Ljøkjel, K., Sørensen, M., Storebakken, T., & Skrede, A. (2004). Digestibility of Protein, Amino Acids and Starch in Mink (Mustela vison) Fed Diets Processed by Different Extrusion Conditions. Canadian Journal of Animal Science, 84(4). https://doi.org/10.4141/A01-089

Mahary, A. (2017). Pemanfaatan Tepung Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa) sebagai Sumber Kalsium pada Pakan Ikan Lele (Clarias batrachus). Acta Aquatica: Aquatic Sciences Journal, 4(2), 63–67.

Melati, I., Azwar, Z. I., & Kurniasih, T. (2010). Pemanfaatan Ampas Tahu Terfermentasi sebagai Substitusi Tepung Kedelai dalam Formulasi Pakan Ikan Patin. Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akakukultur. 713-719.

Mudjiman, A. (2004). Makanan Ikan (Edisi Revisi). Penebar Swadaya.

Muhtadi, & Indrayudha, P. (2013). Laporan Program Ipteks Bagi Masyarakat (IbM) “IbM Peternak Lele”. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta.

Murtidjo, B. A. (2001). Pedoman Meramu Pakan Ikan. Kanisius.

Nur, A., & Zaenal, A. (2004). Nutrisi dan Formulasi Pakan Ikan. Departemen Kelautan dan Perikanan. Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Payau Jepara.

Palinggi, N. N., Rachmansyah, & Asda, L. (2002). Potensi Bahan Baku Pakan Lokal di Sulawesi Selatan. Australia-Indonesia Fisheries Showcase. 20 Years of Collaborative Research. Jakarta.

Puastuti, W., Yulistiani, D., & Susana, I. W. R. (2014). Evaluasi Nilai Nutrisi Bungkil Inti Sawit yang Difermentasi dengan Kapang sebagai Sumber Protein Ruminansia. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner, 19(2), 143–151.

Romansyah, M. A. (2016). Teknik Pembuatan Pakan Buatan Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) di CV. Mentari Nusantara Desa Batokan Kecamatan Ngantru, Kabupaten Tulungagung, Propinsi Jawa Timur. Laporan Praktik Kerja Lapang. Fakultas Perikanan dan Kelautan, Universitas Airlangga. Surabaya.

Saade, E., & Aslamyah, S. (2009). Uji fisik dan Kimiawi Pakan Buatan untuk Udang Windu (Penaeus monodon Fab) yang Menggunakan Berbagai Jenis Rumput Laut sebagai Bahan Perekat. Jurnal Ilmu Kelautan Dan Perikanan, 19(2), 107–115.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta.

Suhenda, N., Samsudin, R., & Melati, I. (2010). Peningkatan Kualitas Bahan Nabati (Dedak Padi dan Dedak Polar) Melalui Proses Fermentasi (Rhizopus oligosporus) dan Penggunaannya dalam Ikan Mas (Cyprinus carpio). Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur. 689-695.

Suliswati, L., Sriherwanto, C., & Suja’i, I. (2018). Dampak Teknik Pengirisan dan Pencetakan Terhadap Daya Apung Pakan Ikan yang Difermentasi Menggunakan Rhizopus sp. Jurnal Bioteknologi & Biosains Indonesia (JBBI), 5(2), 127–138.

Suprayudi, M. A., Dimahesa, W., Jusadi, D., Setiawati, M., & Ekasari, J. (2011). Suplementasi Crude Enzim Cairan Rumen Domba pada Pakan Berbasis Sumber Protein Nabati dalam Memacu Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Jurnal Iktiologi Indonesia, 11(2), 177–183.

Suryaningsih. (2010). Makanan Ikan. Divapress. Yogyakarta.

van Rooijen, C., Bosch, G., van der Poel, A. F., Wierenga, P. A., Alexander, L., & Hendriks, W. H. (2016). Effect of Extrusion Conditions on the Maillard reaction and in Vitro Digestibility in Two Dry Dog Foods. Proceedings of 17th European Society of Veterinary and Comparative Nutrition Congress, Ghent, Belgium. 19-21 September: p. 58.

Wagner, J., & Stanton, T. L. (2012). Formulating Rations with the Pearson Square (Issue 1). Colorado State University, U.S. Department of Agriculture and Colorado Counties Cooperating.

Webster, C. D., & Lim, C. (2002). Nutrient Requirements and Feeding of Finfish for Aquaculture. Cabi Publishing.

Winarno, F. G. (1997). Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama.

Yuhanna, W. L., & Yulistiana, Y. G. (2017). Pemberdayaan Masyarakat Desa Wakah, Kecamatan Ngrambe melalui Pembuatan Pakan Lele Alternatif dari Ampas Tahu dan Probiotik. Agrokreatif: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(2), 108–114.

Yulianto, T. (2018). Uji Stabilitas, Daya Apung dan Warna serta Aroma pada Pelet yang Berbeda. Dinamika Maritim, 6(2), 5–8.

Yulvianti, M., Ernayati, W., Tarsono, & R, M. A. (2015). Pemanfaatan Ampas Kelapa Sebagai Bahan Baku Tepung Kelapa Tinggi Serat Dengan Metode Freeze Drying. Jurnal Integrasi Proses, 5(2), 101–107.

Zaenuri, R., Suharto, B., & Haji, A. T. S. (2013). Kualitas Pakan Ikan Berbentuk Pelet dari Limbah Pertanian. Jurnal Sumberdaya Alam dan Lingkungan, I (1), 31–36.

Zakariah, M. A. (2016). Teknologi dan Fabrikasi Pakan. Pusaka Almaida.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/plgc.v3i1.10485

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats


E-ISSN: 2720-9512

ISSN: 2715-9620

 

                  ESJI Indexing