The Influence of Perceptions on Fisherman Understanding and Fish Traders and Management Strategies of Sharks and Rays in Conservation Status in Cilacap Regency

Joko Rianto, Etty Riani, Lina Warlina

Abstract


Cilacap Regency is one of the giant Shark and ray landing sites on the south coast of Java. Engagement in fisheries management, such as RFMOs and CITES, requires regulations governing the use of sharks and rays in Indonesia. The successful application of these rules requires the support of fishermen and fish traders. The aim of the study was to determine the effect of the perceptions of fishermen and fish traders on the understanding of the management status of sharks and rays and management strategies. The research method uses a quantitative approach, instrument testing, and simple linear regression data analysis using SPSS 25 software. The Shark and Ray management strategy uses SWOT analysis. The results of the average social, economic interval (fisherman) level assessment were 2.27 (enough), perceptions of environmentally friendly fishing gear were 3.11 (good), perceptions of the existence of shark and ray resources were 2.52 (good), and the value of understanding indicators supported management of sharks and rays 2.27 (fairly understand). Assessment of social-economic indicators (fish traders) and perceptions 2.53 (good), perceptions of the existence of shark and ray resources 2.17 (adequate), and understanding in supporting shark and ray management 2.43 (comprehensive). The results of simple linear regression show that fishermen's socioeconomic indicators have a negative effect on understanding supporting Shark and ray management. Fishermen's perceptions of environmentally sound fishing gear, perceptions of the existence of shark and ray resources (fishermen and fish traders), and the socioeconomic conditions of fish traders have no influence on understanding supporting sharks and rays. The results of the SWOT analysis are in the Weakness and Opportunity cells, namely through efforts to limit products, increase the human resource capacity of business actors and related agencies, and ease of obtaining access to capital for fishermen.


Keywords


Perception; understanding of fisherman; fish trader; conservation

Full Text:

PDF

References


Aditya, Z.F. & Al-Fatih, S. (2016). Perlindungan hukum terhadap ikan hiu dan ikan pari untuk menjaga keseimbangan ekosistem laut Indonesia. Legality: Jurnal Ilmiah Hukum. 24 (2), 224-235.

Anida, A., Daryanto. A. & Hendrawan, D. S. (2018). Strategi penyediaan access reform pada program reforma agraria di Kecamatan Jasinga, Kabupaten Bogor. Jurnal Aplikasi Manajemen dan Bisnis. 4(2), 159-170.

Bräutigam, A., Callow, M., Campbell, I.R., Camhi, M.D., Cornish, A.S., Dulvy, N.K., Fordham, S.V., Fowler, S.L., Hood, A.R., McClennen, C. Reuter, E.L., Sant G., Simpfendorfer, C.A. & Welch, D.J. (2015). Global priorities for conserving sharks and rays: A 2015–2025 strategy. The global sharks and rays initiative (GSRI). 1-28.

Berkes, F. (2007). Community-based conservation in a globalized world. Proceedings of the National Academy of Sciences of the United States of America.104(39). pp. 15188-15193.

Budiarto, A., Andrianto, L. & Kama, M. (2015). Status pengelolaan perikanan rajungan (Portunus pelagicus) dengan pendekatan ekosistem di Laut Jawa (WPP-NRI 712). Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia. 7(1), 9-24.

Cahyandi, K., Indriyani & Rayendraandyk, A. (2018). Peran organisasi nelayan dalam wadah Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Cabang Cilacap Terhadap Kesejahteraan Nelayan di Kabupaten Cilacap. Jurnal Saintara. 2(2), 40-47.

Charir, N.A. & Letari, N. (2018). Silky shark trust: strategi pengelolaan hiu kejen (Carcharhinus falciformis) di PPP Muncar, Banyuwangi. Makalah disampaikan dalam Simposium Nasional Hiu Pari Indonesia Ke-2. 28-29 Maret 2018. Jakarta: Gedung Mina Bahari IV.

Dent, F. & Clarke, S. (2015). State of the global market for shark products. FAO Fisheries and Aquaculture Technical Paper No. 590. Rome, FAO. 187.

Fahmi & Dharmadi (2015). Pelagic shark fisheries of Indonesia's Eastern Indian Ocean Fisheries Management Region. African Journal of Marine Science. 37(2), 259-265.

Dharmadi, Fahmi, & Triharyuni, S. (2012). Aspek biologi dan fluktuasi hasil tangkapan cucut tikusan (Alopias pelagicus) di Samudera Hindia. Jurnal Bawal. 4(3), 131-139.

Dharmadi, Samusamu, A., Oktaviani, D. & Wiadnyana, N.N. (2019). Efektifitas implementasi kebijakan pelarangan ekpor produk hiu Appendik II CITES. Jurnal Kebijakan Perikanan Indonesia. 11(1), 1-10.

Ekasari, D.A., Kasmita, I.N. & Prihatin, J. (2018). Peningkatan pemahanan masyarakat guna memepertahankan populasi Hiu dan Pari, pantai Depok, Bantul, DIY. Makalah disampaikan dalam Simposium Nasional Hiu Pari Indonesia Ke-2. 28-29 Maret 2018. Jakarta: Gedung Mina Bahari IV.

Eriksson, H. & Clarke, S. (2015). Chinese market responses to overexploitation of sharks and sea cucumbers. Journal Biological Conservation.184, 163-173.

Fahmi & Darmadi (2013). Tinjauan status perikanan hiu dan upaya konservasinya di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Ferdiansah, D. & Hidayat, M.T. (2016). Ancaman perikanan skala kecil terhadap hiu di Sumenep untuk kebutuhan pengelolaan yang efektif dan berkelanjutan. Jurnal Agrosains. 3(1), 224-232.

Hanum, Z. (2013). Pengaruh persepsi pengusaha-pengusaha kecil atas informasi akutansi keuangan terhadap keberhasilan perusahaan (Survei pada usaha-usaha kecil di Kota Medan). Jurnal Riset Akutansi dan Bisnis.13(2), 219-250.

Hasriyanti (2019). Persepsi nelayan menurut stratifikasi sosial tentang pendidikan anak di Desa Aeng Batu-batu Kec. Galesong Utara Kab. Takalar. Jurnal La Geografika. 17(2). 87-92.

Hidayat, E.H., Alkadrie, S.I.T. & Sabri, G.G.M. (2018). Keragaman Jenis Ikan Hiu dan Pari Di Perairan Kalimantan Barat. Makalah disampaikan dalam Simposium Nasional Hiu Pari Indonesia Ke-2. 28-29 Maret 2018. Jakarta: Gedung Mina Bahari IV.

Imanuel, E., Hendrawan, I.G., & Puspita, N. L. P. R. (2018). Persepsi nelayan terhadap status konservasi hiu dan pengaruhnya terhadap penangkapan hiu : Studi kasus di Kabupaten Badung, Provinsi Bali. Journal of Marine and Aquatic Sciences. 4(2), 244-252.

Jaiteh, V.F. (2017). Opportunities and challenges for shark fisheries management and livelihoods in Eastern Indonesia. Thesis. Murdoch University, Perth, Western Australia.

Jaiteh, V.F., Loneragan, N.R. & Warrena, C. (2017). The end of shark finning impacts of declining catches and fin demand on coastal community livelihoods. Journal Marine Policy, 82, pp. 224-233.

Loeza, I.M. & Jiménez, J.C.P. (2015). The small-scale shark fisheries in the southern Gulf of Mexico, understanding their heterogeneity to improve their management. Journal Fisheries Research.172, pp. 96-104.

Kurohman, K., Chairunnisa, S. & Bambang, A.N. (2018). Studi kasus penangkapan ikan yang ramah lingkungan di pangkalan pendaratan ikan (PPI) Celong, Kabupaten Batang. Saintek Perikanan (Indonesian Journal of Fisheries Science and Technology), 14(1), 63-69.

Kusuma, R. & Ediati, A. (2018). Hubungan kongruensi karier antara remaja dan orang tua dengan perencanaan karier pada anak nelayan di kampung nelayan Kota Tegal. Jurnal Empati, 7(1), 155-164.

Maulana, A. (2015). Manajemen strategik. Tangerang Selatan: Penerbit Universitas Terbuka.

Metusalach, Kasmiati, Fahrul & Jaya, I. (2014). Pengaruh cara penangkapan, fasilitas penanganan dan cara penanganan ikan terhadap kualitas ikan yang dihasilkan. Jurnal IPTEKS PSP, 1(1), 40 – 52.

Muslim, A., Fitri, A.D.P. & Purnomo, P.W. (2019). Analisis keberlanjutan perikanan hiu di Kabupaten Cilacap Jawa Tengah. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 9(1), 1-14.

Nababan, B., Wiyono, E.S. & Mustaruddin. (2017). Persepsi dan kepatuhan nelayan Tanjungbalai Asahan Sumatera dalam mendukung perikanan tangkap yang berkelanjutan. Journal Marine Fisheries, vol. 8, no. 2, 163-174.

Nasution, Z. (2018). Pengaturan penangkapan dan perdagangan hiu berbasis masyarakat di sentra Pendaratan Ikan. Makalah disampaikan dalam Simposium Nasional Hiu Pari Indonesia Ke-2. 28-29 Maret 2018. Jakarta: Gedung Mina Bahari IV.

Nurlaili, (2018). Permasalahan sosial budaya dalam implementasi peraturan tentang perlindungan spesies hiu di Tanjung Luar, Lombok Timur, Nusa Tenggara Timur sebagai aturan turunan protokol Nagoya. Makalah disampaikan dalam Simposium Nasional Hiu Pari Indonesia Ke-2. 28-29 Maret 2018. Jakarta: Gedung Mina Bahari IV.

Oktaviani, S., Simeon, B.M., Dharmadi, Prastyo, A.P., Sudarisman, R., Prabowo, Mutaqin, E., Setiono, Ichsan, M., Sari, R.P., Giyanto, Fahmi, & Suharsono. (2020). Pembelajaran dan rekomendasi pengaturan perdagangan hiu dan pari di Indonesia, USAID. Jakarta: Penerbit PT. Media Sains Nasional

Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap. (2020). Statsistik Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap. Cilacap: Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 37/PERMEN-KP/2016 tentang Skala Usaha Pengolahan Ikan.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 59/PERMEN-KP/2020 tentang Jalur Penangkapan Ikan dan Alat Penangkapan Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia dan Laut Lepas.

Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 61/PERMEN-KP/2018 tentang Pemanfaatan Jenis Ikan Yang Dilindungi Dan/Atau Jenis Ikan Yang Tercantum Dalam Appendix Convetion On International Trade In Endagered Species Of Wild Fauna and Flora.

Pratiwi, T.D. (2016). Shark finning sebagai isu global penyebab kepunahan hiu. Journal of Islamic Studies and International Relations, 1(1), 55-73.

Saptanto, S., Zamroni, A., Ramadhan, A. & Wijaya, R.A. (2016). Analisis kebijakan dampak penyesuaian harga BBM bersubsidi untuk nelayan. Jurnal Kebijakan Sosek Kelautan dan Perikanan, 6(2), 85 – 95.

Saraswati, W. K. (2016). Respon pemerintah Indonesia terkait sekuritisasi WWF melalui kampanye save our sharks. Journal of International Relations, 2(4), 68-77.

Sentosa, A.A., Widarmanto, N., Wiadnyana, N.N. & Satria, F. (2016). Perbedaan hasil tangkapan hiu dari rawai hanyut dan dasar yang berbasis di Tanjung Luar, Lombok. Jurnal Penelitian Perikan Indonesia, 22(2), 105-114.

Sembiring, A., Pertiwi, N.P.D., Mahardini, A., Wulandari, R., Kurniasih, E.M., Kuncoro, A.W., Cahyani, N.K.D., Anggoro, A.W., Ulfa, M., Maddupa, H., Carpenter, K.E., Barber, P.H. & Mahardika, G.N. (2015). DNA barcoding reveals targeted fisheries for endangered sharks in Indonesia. Journal Fisheries Research. 164, pp. 130-134.

Subehi, S, Boesono, H. & Ayunita, D. (2017) Analisis alat penangkap ikan ramah lingkungan berbasis code of conduct for resfonsible fisheries (CCRF) di TPI Kedung Malang Jepara. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 6(4), 1-10.

Suharyanto, A, Siagian, D.A., Juanda, Panjaitan, S.P., Tanjung, S., & Situmorang, T.C.M. (2017). Persepsi masyarakat nelayan mengenai pendidikan di Desa Paluh Kurau, Hamparan Perak, Deli Serdang. Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya, 3(1), 11-18.

Shuib, A., Ali, A., Yew, T.S., Noh, A.F.M. & Mohamed, N. (2018). Perception of artisanal fishers on shark and resourses. Makalah disampaikan dalam Simposium Nasional Hiu Pari Indonesia Ke-2. 28-29 Maret 2018. Jakarta: Gedung Mina Bahari IV.

Sugiyono. (2017). Metode penelitian bisnis (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D). Bandung: Penerbit CV. Alfabeta.

Sybersma, S. (2015). Review of shark legislation in Canada as a conservation tool, Journal Marine Policy. 61, pp. 121-126,

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pemberdayaan Nelayan, Pembudidaya Ikan, dan Petambak Garam.

Widodo, A.A. & Mahulette, R.T. (2012). Jenis, ukuran dan daerah penangkapan hiu Thresser (Famili Alopidae) yang tertangkap rawai tuna di Samudera Hindia. Jurnal Penelitian BAWAL, 4(2), 75-82.

Widihastuti, R. & Rosyidah, L. (2018). Sistem bagi hasil pada usaha perikanan tangkap di Kepulauan Aru. Jurnal Kebijakan Sosek Kelautan Perikanan, 8(1), 63-75.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/plgc.v4i1.11783

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats


E-ISSN: 2720-9512

ISSN: 2715-9620

 

                  ESJI Indexing