Pengaruh Perbedaan Ukuran Mata Pancing terhadap Hasil Tangkapan Rawai Dasar di Perairan Pengambengan

Faris Putra Pratama, Untung Prasetyono, Deni Sarianto

Abstract


Rawai dasar sampai saat ini dianggap sebagai alat tangkap yang paling efektif digunakan untuk menangkap ikan demersal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui perbedaan ukuran mata pancing dan komposisi hasil tangkapan dari dua ukuran mata pancing yang berbeda. Pengoperasian alat tangkap dengan menggunakan 2 macam ukuran mata pancing yaitu nomor 7 dan nomor 9 yang dioperasikan secara bersamaan. Lokasi penelitian di perairan pengambengan Bali. Hasil tangkapan yang diperoleh menunjukan tidak berbeda nyata, namun terdapat kecenderungan mata pancing yang berukuran kecil nomor 7 lebih efektif dibanding mata pancing yang lebih besar nomor 9. Hasil tangkapan yang relatif banyak diperoleh dengan rawai dasar yang dioperasikan di perairan yang agak-dalam dengan hasil tangkapan lebih besar ukurannya. Jenis ikan ekonomis penting yang banyak tertangkap selama pengoperasian rawai dasar adalah Lutjanus analis (Kakap Domba), Caranx sexfaciatus (Kuwe Putih), Lutjanus campechanus (Kakap Merah), dan Plectropomus leopardus (Kerapu Sunu). Ukuran ikan yang tertangkap diduga tidak hanya dipengaruhi oleh ukuran mata pancing tetapi juga oleh faktor lain diantaranya ukuran umpan, dan jenis umpan yang digunakan, musim, dan faktor lingkungan perairan.


Keywords


demersal; keberlanjutan perikanan; perikanan tangkap; alat tangkap ikan

Full Text:

PDF

References


Adityarini, S., & Wibowo, P. (2012). Pengaruh Penggunaan Perbedaan Konstruksi Mata Pancing Dan Jenis Umpan pada Pancing Ulur terhadap Hasil Tangkapan di Kawasan Zona Pemanfaatan Perikanan Tradisional Taman Nasional Karimunjawa. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 1(1), 97–107.

Alfarizi, M. (2015). Pengaruh Perbedaan Ukuran (Nomor) Mata Pancing Terhadap Satuan Berat Pada Hasil Tangkapan Alat Tangkap Pancing Ulur (Hand Line) Di Pelabuhan Perikanan Nusantara (Ppn) Brondong Lamonganjawa Timur. Disertasi. Universitas Brawijaya.

Amirulloh, R. P., & Bambang, A. N. (2014). Perbedaan Ukuran Mata Pancing Alat Tangkap rawai Terhadap Hasil Tangkapan Yang Di Tangkap Di Perairan Srau Kabupaten Pacitan. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 3(2), 29–36.

Barata, A., Bahtiar, A., & Hartaty, H. (2016). Pengaruh perbedaan umpan dan waktu setting rawai tuna terhadap hasil tangkapan tuna di Samudera Hindia. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 17(2), 133–138.

Brandt, A.V. 2005. Classification of Fishing Gear. In Kristjonson (Ed). Fishing News (Books). Ltd. London.

Fitri, A. D. P. (2015). Tingkah Laku Makan Ikan Kerapu Macan (Epinephelus fuscoguttatus) terhadap Perbedaan Umpan (Skala Laboratorium). Pena Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 21(1), 1-12.

Jaya, M. S. D., Pramonowibowo., & Fitri, A. D. P. (2014). Perbedaan Jenis Umpan Dan Mata Pancing Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Layur (Trichiurus SP) Di Perairan Lempasing, Bandar Lampung. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 3(4), 20-28.

Kurnia, M., & Yusuf, M. (2015). Pengaruh Perbedaan Ukuran Mata Pancing Terhadap Hasil Tangkapan Pancing Ulur Di Perairan Pulau Sabutung Pangkep (Effects of Difference of Hook Size on the Catch of Handline in Sabutung Island Waters of Pangkep Regency). Marine Fisheries: Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 6(1), 87–95.

Maspeke, F. I., Puspito, G., & Solihin, I. (2019). Kombinasi Ukuran Mata Pancing dan Warna Umpan Tiruan Untuk meningkatkan Hasil Tangkapan Huhate. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 24(4), 239–251.

Muandri, N., Asriyanto, A., & Yulianto, T. (2013). Hubungan Jenis Umpan Dan Ukuran Mata Pancing Alat Tangkap Rawai Dasar Terhadap Hasil Tangkapan Ikan Kakap (Lutjanus SP) Di Perairan Pasir, Kebumen. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 2(3), 82-89.

Perangin-angin R., Sulistiono, Kurnia R., Fahrudin A., & Suman A. (2016a). Kepadatan dan Stratifikasi Komposisi Sumber Daya Ikan Demersal di Laut Cina Selatan (WPP-NRI 711), J.Lit.Perikan.Ind. 22(3), 161-172.

Perangin-angin R., Sulistiono, Kurnia R., Fahrudin A., & Suman A. (2016b). Spatial mapping: diversity and distribution of demersal fish in the Southern of South China Sea (Indonesia Fisheries Management Zone 711). International Journal of Sciences: Basic and Applied Research, 28(2), 21-33.

Perangin-angin R., Sulistiono, Kurnia R., Fahrudin A., & Suman A. (2017). Struktur komunitas sumber daya ikan demersal berdasarkan kedalaman perairan di Laut Cina Selatan (WPP-NRI 711). Jurnal Iktiologi Indonesia, 17(1), 67-82.

Perangin-angin R., Sulistiono, Kurnia R., Fahrudin A., & Suman A. 2018. Fishery sustainability study with sustainability window (SuWi) analysis in the South China Sea (Indonesia Fisheries Management Area 711). IOP Conference Series Earth and Environmental Science, 176, 1-10.

Pralamnita, W. A., & Putra, I. E. (2017). Laju Tangkap dan Analisis Usaha Penangkapan Ikan Karang dengan Pancing Rawai di Perairan Batukaras, Jawa Barat. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 5(2), 44–51.

Riyanto, M., Purbayanto, A., & Wiryawan, B. (2017). Respons penciuman ikan kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus) terhadap umpan buatan. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 16(1), 75–81.

Sarianto, D., Simbolon, D., & Wiryawan, B. (2017). Dampak Pertambangan Nikel Terhadap Daerah Penangkapan Ikan di Perairan Kabupaten Halmahera Timur. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 21(2), 104–113.

Wudianto, W., Mahiswara, M., & Linting, M. (2017). Pengaruh ukuran mata pancing rawai dasar terhadap hasil tangkapan. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, 1(1), 58–67.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/plgc.v1i3.9167

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats


E-ISSN: 2720-9512

ISSN: 2715-9620

 

                  ESJI Indexing