Kajian Budidaya Daphnia magna Menggunakan Air Rebusan Kedelai Dan Air Cucian Beras

Hernika Simanjuntak, Ernik Yuliana, Sinar Pagi Sektiana

Abstract


ABSTRAK

Daphnia magna memiliki banyak keunggulan sebagai pakan alami pada budidaya ikan fase larva. Tujuan penelitian ini adalah membandingkan pertumbuhan Daphnia magna pada budidaya dengan menggunakan beberapa sumber air pupuk/pakan. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan yaitu pemberian pupuk pakan: kotoran ayam, air cucian beras, dan air rebusan kedelai, masing-masing pada konsentrasi 2%, 5% dan 10% dengan 3 kali pengulangan. Analisis data yang digunakan adalah uji statistik ANOVA dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan populasi yang lebih baik adalah dengan penambahan pakan/pupuk air rebusan kedelai dengan konsentrasi berturut-turut 10%, 5%, dan 2%. Hasil uji ANOVA menunjukkan perbedaan yang siginifikan antar perlakuan, namun tidak berbeda signifikan pada penggunaan konsentrasi yang berbeda. Hasil uji BNT menunjukkan bahwa air rebusan kedelai konsentrasi 5% dan 10% memberikan respon yang lebih baik dengan rata-rata pertumbuhan populasi 346 ekor dan 534 ekor. Hasil pengujian kandungan protein dan lemak didapatkan hasil bahwa air rebusan kedelai lebih tinggi dibanding yang lainnya yaitu rata-rata sebesar 2,50% dan 5,77%. Pengujian kandungan Escherichia coli didapatkan hasil jika semua perlakuan menunjukkan kandungan E. coli yang negatif.

ABSTRACT

Daphnia magna has many advantages as natural food in larval stage fish culture. This study aims to compare the growth of Daphnia magna in cultivation using several sources of fertilizer/feed water. This research was conducted experimentally with a completely randomized design method with the treatment of feeding fertilizer: chicken manure, rice washing water, and soy boiled water, each at a concentration of 2%, 5% and 10% with 3 repetitions. The data analysis used was the ANOVA statistical test and continued with the least significant difference test (LSD). The results indicated that the better population growth was the addition of soybean boiled feed/water fertilizer with concentrations of 10%, 5%, and 2%, respectively. The results of the ANOVA test indicated that was a significant difference between treatments, but not significantly different at the use of different concentrations. LSD test results indicated that soybean boiled water with a concentration of 5% and 10% gave a better response with an average population growth of 346 and 534 individuals. The results of testing the protein and fat content showed that the cooking water for soybeans was higher than the others, namely 2.50% and 5.77%, respectively. The test for Escherichia coli content was obtained if all treatments showed negative E. coli content.


Keywords


Daphnia magna; kandungan nutrisi; pertumbuhan populasi

Full Text:

PDF

References


Akbar, M.G.N., Hamdani, H., & Buwono, I.D. (2017). Pengaruh perbedaan pupuk organik terhadap laju kematian populasi Daphnia sp. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 8 (2), 176-182.

Darmawan, J. (2014). Pertumbuhan Populasi Daphnia sp.pada Media Budidaya dengan Penambahan Air Buangan Budidaya Ikan Lele Dumbo (Clarias Gariepinus Burchell,1982). Balai Penelitian Pemuliaan Ikan, Sukamandi. Hlm. 57-63.

Haryati. (2005). Pengaruh Penggantian Artemia Salina dengan Daphnia sp Terhadap Pertumbuhan dan Kelangsungan Hidup Benih Gurami (Osphronemus gouramy L). Tesis. Institut Pertanian Bogor. Bogor

Herawati, V.E., & Agus, M. (2013). Analisis Pertumbuhan dan Kelulushidupan Larva Lele (Clarias gariepenus) yang diberi Pakan Daphnia sp. Hasil Kultur Massal Menggunakan Pupuk Organik difermentasi. Universitas Diponegoro, Semarang.

Jamila, & Tangdilintin, F.K. (2011). Kandungan Lemak Kasar, BETN, Kalsium dan Phospor Feses Ayam yang Difermentasi Bakteri Actobacillus sp. Seminar Nasional. Teknologi Perternakan dan Vetriner. 145-152pp.

Mahida, U.N. (1986). Pencemaran air dan pemanfaatan limbah industri. CV Rajawali, Jakarta.

Maulidiyanti, Limin, S., & Siti, H. (2015). Pengaruh pemberian pakan alami Daphnia magna yang diperkaya dengan tepung spirulina terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan larva ikan komet (Carassius auratus). e-Jurnal Rekayasa dan Teknologi Budidaya Perairan, IV (1), 461-470.

Mubarak, A. S, Tias D. T. R, & Sulmartiwi, L. (2009). Pemberian Dolomit pada Kultur Daphnia spp. Sistem Daily Feeding pada Populasi Daphnia spp. dan Kestabilan Kualitas Air. Jurnal Ilmu Perikanan dan Kelautan, 1(1): 67-72.

Pangkey, H. (2009). Daphnia dan penggunaannya. Jurnal Perikanan dan Kelautan, V (3), 33-36.

Pennak, R.W. (1989). Coelenterata Fresh - Water Invertebrates of the United States: Protozoa to Molusca. 3rdedition. John Wiley and Sons, Inc, New York. 580p.

Rahayu, D.R.U.S, Carmudi, & Kusbiyanto. (2012). Pertumbuhan populasi Daphnia sp pada media kombinasi kotoran puyuh dan ayam dengan padat tebar awal berbeda. Prosiding Seminar Nasional: Pengembangan Sumber Daya Pedesaan dan Kearifan Lokal Berkelanjutan II, 46-52.

Wulan. (2014). Analisis Kandungan Limbah Cair Pabrik Tempe. Universitas Diponegoro, Semarang.

Yanuartono, Alfarizi, N., Soedarmanto I., & Nurman H. (2018). Manure Unggas: Suplemen Pakan Alternatif dan Dampak Terhadap Lingkungan. Jurnal Bioteknologi dan Biosains Indonesia, 5 (2), 241-257.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/plgc.v2i1.9412

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats


E-ISSN: 2720-9512

ISSN: 2715-9620

 

                  ESJI Indexing