Analisis Bioekonomi Ikan Terubuk (Tenualosa Macrura) di Perairan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau
Abstract
Perairan Kabupaten Bengkalis adalah salah satu daerah yang di dalamnya saat ini masih dapat dijumpai ikan terubuk. Ikan terubuk memiliki telur yang bernilai ekonomi tinggi sehingga penangkapan ikan ini dilakukan pada saat ikan akan memijah. Penangkapan tersebut menyebabkan kelangkaan ikan terubuk, bahkan keberadaannya sudah terancam punah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari hingga Juli 2022 di perairan Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis tingkat upaya serta tangkapan ikan terubuk terhadap keadaan maximum sustainable yield (MSY), maximum economic yield (MEY), dan open access (OA), menghitung renten ekonomi, serta menganalisis tingkat pemanfaatan sumber daya ikan terubuk di perairan Kabupaten Bengkalis. Dalam penelitian ini digunakan metode survei melalui kegiatan FGD (focus group discussion), yaitu peneliti melakukan wawancara langsung dan diskusi terarah dengan nelayan terubuk dengan bantuan kuesioner. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis bioekonomi dengan pendekatan model Schaefer. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh efisiensi terbesar pada kondisi MSY, yaitu hMSY 42 ton/tahun dan EMSY 216 unit/tahun. Keuntungan optimum diperoleh pada kondisi MEY, yaitu Rp2.601.532.551,00. Tingkat pemanfaatan pada tahun 2020 mencapai angka 64% pada status moderately exploited yang berarti persediaan sumber daya telah dieksploitasi mendekati nilai MSY. Peningkatan jumlah upaya penangkapan masih dianjurkan dengan tidak mengganggu kelestarian sumber daya. Akan tetapi, catch per unit effort (CPUE) mungkin akan menyusut.
Title: Bioeconomic Analysis of Terubuk Fish (Tenualosa Macrura) in the Waters of Bengkalis Regency, Riau Province
The waters of Bengkalis Regency are one of the areas in which currently terubuk fish can still be found. Terubuk fish have eggs that have high economic value so that this fish is caught when the fish are about to spawn. This fishing causes a scarcity of terubuk fish and even its existence is already endangered. The purpose of this study is to analyze the level of effort and catch of terubuk fish in terms of maximum sustainable yield (MSY), maximum economic yield (MEY) and open access (OA), calculate economic rent and analyze the level of utilization of terubuk fish resources in the waters of Bengkalis Regency. This research uses a survey method with FGD (focus group discussion) activities, namely conducting direct interviews and directed discussions with the help of questionnaires for terubuk fishers. This study uses bioeconomic analysis with the Schaefer model approach. Based on the results of the study, the greatest efficiency was obtained in MSY conditions, namely hMSY 42 tons/year and EMSY 216 units/year. The optimum profit obtained in MEY conditions is IDR 2,601,532,551. Utilization rate in 2020 reached 64% in moderately exploited status, where the inventory of resources that have been exploited is close to the value of MSY. An increase in the number of arrest attempts is still encouraged by not interfering with the preservation of resources. However, catch per unit effort (CPUE) may shrink.
Keywords
References
Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bengkalis. (2022). Badan Pusat Statistik (BPS) Dalam Angka Kabupaten Bengkalis. Bengkalis.
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau (2022). Badan Pusat Statistik (BPS) Dalam Angks Provinsi Riau.
Clark, C. (1985). Bioeconomic Modelling and Fisheries Management. John Willey and Sons.
Diniah, Sobari, M. P., & Primadianti, I. (2009). Aspek Bioteknik dalam Pemanfaatan Sumberdaya Ikan Teri di Perairan Palabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 2(2).
Efizon, D., Djunaedi, O. S., Dhahiyat, Y., & Koswara, B. (2012). Kelimpahan Populasi dan Tingkat Eksploitasi Ikan Terubuk (Tenualosa macrura) di Perairan Bangkalis, Riau. Jurnal Berkala Perikanan Terubuk, 40(1), 52–65.
Fauzi, A. (2010). Ekonomi Perikanan Teori, Kebijakan dan Pengelolaan. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
Fauzi, A., & Anna, S. (2005). Pemodelan Sumber daya Perikanan dan Kelautan untuk Analisis Kebijakan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Fox, W. (1970). An Exponential Surplus Yield Model For Optimizing Exploited Fish Population. Jurnal Trans. Am. Fish Soc, 99(1).
Gordon, H. . (1954). The Economic Theory Of a Common Property. The Journal of Political Economy, 62(2).
Hulaifi. (2011). Pendugaan Potensi Sumberdaya Perikanan Laut dan Tingkat Keragaan Ekonomi Penangkapan Ikan. Jurnal Matematika, Sains dan Teknologi, 12(2).
Isma, F. (2017). Analisa Bioekonomi Sumberdaya Alat Tangkap Ikan Pelagis di Kepulauan Meranti, Provinsi Riau. Skripsi. Universitas Samudera Langsa Aceh.
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 29/MEN/2012 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan Perikanan di Bidang Penangkapan Ikan.
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 59/MEN/2011 Tentang Penetapan Status Perlindungan Terbatas Jenis Ikan Terubuk (Tenualosa macrura) di Provinsi Riau.
Muchlizar, Dahril, T., & Efizon, D. (2017). Potensi dan Sebaran Ikan Terubuk (Tenualosa macrura) di Perairan Provinsi Riau. Jurnal Berkala Perikanan Terubuk, 45(3), 112–131.
Nasution, Y. S., Hendrik., Warningsih, T. (2018). Analisis Bioekonomi Ikan Teri Nasi (Stolephorus commer-sonii) di Perairan Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 23(2),38-46
Pasisingi, N. (20110. Model Produksi Surplus Untuk Pengelolaan Suumberdaya Rajungan (Portunus pelagicus) di Teluk Banten, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
Purwanto, E., Yani, A. H., & Efizon, D. (2013). Study The Potential Fisheries Fish Terubuk (Tenualosa Macrura) in Waters Bengkalis Riau. Jurnal Ilmu Kelautan.
Schnute, J. (1977). Improve Estimates from the Schaefer Production Model: Theoritical Considerations. J. Fish Res Board Can.
Sibagariang, Fauziyah dan Fitri. (2011). Analisis Potensi Lestari Sumberdaya Perikanan Tuna Longline di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah. Maspari Jurnal.
Sirait, P. P. S., Basyunu, M., & Desrita. (2016). Pendugaan Potensial Lestari Ikan Kembung (Rastrelliger sp) di Pelabuhan Perikanan Samudera Belawan, Sumatera Utara. Jurnal Aquacoastmarine, 4(4).
Sobari, M. P., Diniah dan Widiatuti. (2009). Kajian Model Bioekonomi Terhadap Pengelolaan Sumberdaya Ikan Layur di Perairan Pelabuhan Ratu. Prosiding Seminar Nasional Perikanan Tangkap. Bogor.
Susanto. (2016). Kajian Bioekonomi Sumberdaya Kepiting Rajungn (Portunus pelagicus) di Perairan Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Jurnal Agrisistem, 2(2).
Tinungki, G. M. (2005). Evaluasi Model Produksi Surplus dalam Menduga Hasil Tangkapan Maksimum Lestari untuk Menunjang Pengelolaan Perikanan Lemuru di Selat Bali. Disertasi. Institur Pertanian Bogor.
Utami, D. P., Gumilar, I., & Sriati. (2012). Analisis Bioekonomi Penangkapan Ikan Layur (Tichirus sp) di Perairan Parigi Kabupaten Ciamis. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 3(3)
Zulbainarni, N. (2012). Teori dan Praktik Permodelan Bioekonomi Dalam Pengelolaan Perikanan Tangkap. Skripsi. Institut Pertanian Bogor.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v17i2.11415
Indexed by:
-------------------------------------------------------------------------------------
Published by
Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.