Analisis Illegal Fishing Di Perairan Aceh
Abstract
Tulisan ini merupakan kajian politik keamanan nontradisional yang berfokus kepada illegal fishing. Illegal fishing merupakan bentuk ancaman yang dapat merusak hubungan antar negara, lingkungan hidup, dan berdampak terhadap keamanan manusia. Tulisan ini berupaya menganalisis mengapa kasus illegal fishing oleh kapal ikan asing dan kapal ikan Indonesia di Provinsi Aceh sering kali terjadi. Kasus illegal fishing yang terjadi di Aceh dianalisis menggunakan pendekatan keamanan nontradisional dengan menggunakan Teori Sea Power Mahan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam dan studi pustaka. Penelitian dilaksanakan dari bulan Agustus hingga September 2022. Hasil dari penelitian ini adalah kasus illegal fishing terjadi disebabkan oleh faktor wilayah, masyarakat, dan pemerintah. Faktor wilayah seperti jauhnya Aceh dari pusat pemerintahan dan berada di wilayah perbatasan. Faktor dari masyarakat misalnya sedikitnya jumlah nelayan, adanya tradisi larangan melaut, dan masih menggunakan alat tangkap yang dilarang. Terakhir faktor pemerintah adalah rendahnya pengawasan, dan kebijakan yang tidak ramah illegal fishing.
Title: Analysis Illegal Fishing in The Aceh Waters
This paper studies non-traditional security politics that focus on illegal fishing. Illegal fishing is a form of threat that can damage relations between countries and the environment and have an impact on human security. This paper analyses why illegal fishing by foreign and Indonesian fishing boats often occurs in Aceh Province. Cases of illegal fishing that occurred in Aceh were analyzed using a nontraditional security approach using Mahan’s Sea Power Theory. The research method used is qualitative, with data collection techniques through in-depth interviews and literature study. The research was conducted from August to September 2022. The results of this study are cases of illegal fishing that occur due to regional, community, and government factors. Regional factors include Aceh’s distance from the central government, and being in a border area. Aspects from the community, for example, the small number of fishermen, the tradition of prohibiting going to sea, and still using prohibited fishing gear. Finally, the government factor is the low level of supervision and policies that could be more friendly to illegal fishing.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adwani, A. (2018). Penanggulangan Penangkapan Ikan secara Ilegal di Perairan Provinsi Aceh. Jurnal Media Hukum, 25(2), 137–149. https://doi.org/10.18196/jmh.2018.0109.137-149
Adwani, Mahfud, & Rosmawati. (2016). Local Government Role in The Solving of Catching Fish Illegally in Aceh Region. Jurnal Dinamika Hukum, 16(1), 1–7.
Agnew, D. J., Pearce, J., Pramod, G., Peatman, T., Watson, R., Beddington, J. R., & Pitcher, T. J. (2009). Estimating the worldwide extent of illegal fishing. PLoS ONE, 4(2). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0004570
Al Syahrin, M. N. (2018). Kebijakan Poros Maritim Jokowi dan Sinergitas Strategi Ekonomi dan Keamanan Laut Indonesia. Indonesian Perspective, 3(1), 1. https://doi.org/10.14710/ip.v3i1.20175
Alfajri, A., Setiawan, A., & Wahyudi, H. (2019). Sinergitas Pembangunan Tata Ruang Pertahanan Daerah dalam Menghadapi Ancaman Non-Militer di Indonesia. Jurnal Global & Strategis, 13(1), 103. https://doi.org/10.20473/jgs.13.1.2019.103-122
Ali, I. M., Yudho, L., & Sianturi, D. (2021). Strategi Pertahanan Laut Dalam Menghadapi Ancaman Keamanan Maritim di Wilayah Laut Indonesia. Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Laut, 6(2), 169–188. https://doi.org/https://doi.org/10.33172/spl.v6i2.636
Anwar, S. (2018). Membangun Keamanan Maritim Indonesia Dalam Analisa Kepentingan, Ancaman, Dan Kekuatan Laut. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 6(3), 69–90. https://doi.org/10.33172/jpbh.v6i3.315
Arnowo, H. (2018). Penguasaan tanah di kawasan perbatasan negara. Jurnal Transformasi Administrasi, 8 (2)(April), 130–146.
Aryani, C. (2021). Mendorong Lahirnya RUU Keamanan Laut dalam Penguatan Sistem Keamanan Laut Nasional. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 3(2), 155–173. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jphi.v3i2.155-173
Azizah, Z. H. (2020). Mendefinisikan Kembali Konsep Keamanan dalam Agenda Kebijakan Negara-Bangsa (Redefining the Concept of Security in the Nation-State Policy Agenda). Jurnal Diplomasi Pertahanan, 6(3), 94–104. https://doi.org/https://doi.org/10.33172/jdp.v6i3.666
Badan Pusat Statistik. (2020). Jumlah Penduduk (Jiwa), 2018-2020. https://aceh.bps.go.id/indicator/12/55/1/jumlah-penduduk.html
Battista, W., Romero-Canyas, R., Smith, S. L., Fraire, J., Effron, M., Larson-Konar, D., & Fujita, R. (2018). Behavior change interventions to reduce illegal fishing. Frontiers in Marine Science, 5(OCT), 1–15. https://doi.org/10.3389/fmars.2018.00403
Bueger, C. (2015). What is maritime security? Marine Policy, 53, 159–164. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2014.12.005
Bustamam, A. (2022). Fungsi Lembaga Wali Nanggroe Dalam Menyelesaikan Konflik Lokal Masa Penerapan Otonomi Khusus. Serambi Tarbawi, 10(1), 15–28. https://doi.org/10.32672/tarbawi.v10i1.3953
Devy, S., Siti, &, & Abstrak, R. (2019). Peran Panglima Laot Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Illegal Fishing di Perairan Pulo Aceh. Legitimasi, 8(1), 103–119. http://m.detik.com/travel/travel-news/d-3071563/pulo-aceh,
Dewi, K. F., Sumerta, G., & Hidayat, E. (2022). Potensi Konflik Antara Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Pusat Republik Indonesia Terhadap Implementasi Memorandum of Understanding Helsinki dalam Perspektif Amnesti Internasional. Jurnal Education and Development, 10(1), 1–7. https://doi.org/https://doi.org/10.37081/ed.v10i1.3215
Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh. (2020). Profil Dinas Kelautan dan Perikanan. https://dkp.acehprov.go.id/halaman/profil-organisasi
Fahry, M., & Fuadi, A. (2020). Efektivitas Crisis Management Initiative (CMI) Dalam Upaya Membangun Perdamaian Pasca Memorandum Of Understanding (MoU) Helsinki Di Aceh. Global Political Studies Journal, 4(2), 89–104. https://doi.org/10.34010/gpsjournal.v4i2.5876
Farsia, L., Sautunnida, L., & Putra Iqbal, M. (2020). The Efforts to Resolve the Case of Illegal Fishing Conducted by Foreign Fishing Vessels in the Territorial Waters of Aceh. Advances in Social Science, Education and Humanities Research,. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200306.230
Haqiqi, F. A. (2020). Optimalisasi Geostrategi Indonesia di Selat Malaka. Transformasi Global, 7(2), 258–265. https://doi.org/10.21776/ub.jtg.2020.007.02.5
Hosen, S. (2022). The Rohingya refugees’ prolonged presence in Bangladesh: non-traditional security threats to the region. Political Science and Security Studies Journal, 3(4), 3–14. https://doi.org/10.5281/zenodo.7526439
Jamilah, A., & Disemadi, H. S. (2020). Penegakan Hukum Illegal Fishing dalam Perspektif UNCLOS 1982. Mulawarman Law Review, 5(1), 29–46. https://doi.org/10.30872/mulrev.v5i1.311
Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2022). Pencarian Nelayan/Pembudidaya Ikan Menurut Jenis Nelayan/Pembudidaya Ikan, Jenis Kegiatan, Tahun dan Provinsi. https://statistik.kkp.go.id/home.php?m=nelayan&i=6#panel-footer
KKP. (2021). Penangkapan Kapal Pelaku Tindak Pidana Perikanan Tahun 2021. Kementerian Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia. https://kkp.go.id/djpsdkp/infografis
KKP. (2022). Hasil Operasi Kapal Pengawas dan Penanganan TPKP Semester 1 2022. Kementerian Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia. https://kkp.go.id/djpsdkp/infografis
Lee, T. (2020). Political orders and peace-building: ending the Aceh conflict. Conflict, Security & Development, 20(1), 115–139. https://doi.org/https://doi.org/10.1080/14678802.2019.1705071
Liaqat, B. Bin, Mustafa, G., & Ali, N. (2022). Non-Traditional Security Threats To China In The 21st Century. Journal of Int’L Affairs, 5(2).
Mahan, A. T. (1989). The Influence of Sea Power Upon History 1660-1793. Little Brown and Company.
Miles, M. B. , Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. UI Press.
Muhamad, S. V. (2012). Illegal fishing di perairan indonesia: permasalahan dan upaya penanganannya secara bilateral di kawasan. Jurnal Ilegal Fishing, 3(Illegal Fishing Di Perairan Indonesia), 59–86. https://doi.org/10.1002/asi
Muhammad Ridha Iswardhana, Adi Wibawa, H. C. C. (2020). Strategi Keamanan Laut Pemerintah Indonesia untuk Menjaga Keamanan Maritim. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(2), 408–420.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31604/jips.v8i6.2021.1406-1428
Mulya, L. (2013). Postur maritim Indonesia: pengukuran melalui teori Mahan. Lembaran Sejarah, 10(2), 8.
https://doi.org/https://doi.org/10.22146/lembaran-sejarah.23701
Munawiah, Melayu, H. A., & Husna, N. (2017). Perempuan Aceh dan Human Security. Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 3(2), 19–36.
Nasution, A. M. (2018). Peran Nelayan Dalam Membantu Instansi Penegak Hukum Laut Untuk Mencegah Ancaman Keamanan Maritim. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 8(1), 85–104.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33172/jpbh.v8i1.267
Nurhasanah, S., Napang, M., & Rohman, S. (2020). Covid-19 As A Non-Traditional Threat To Human Security. Journal of Strategic and Global Studies, 3(1), 54–68. https://doi.org/10.7454/jsgs.v3i1.1028
Nurmansyah, F. A. (2021). Efektifitas Strategi Penanganan Terorisme di Aceh Melalui Sistem Pertahanan Rakyat. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(2), 31–37.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31604/jips.v8i2.2021.31-37
Palar, A. M. K., Prakoso, L. Y., & Aries, S. (2021). Strategi Pertahanan Laut Badan Keamanan Laut RI dalam Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Jurnal Strategi Pertahanan Laut, 7(2), 143–158. https://doi.org/https://doi.org/10.33172/spl.v7i2.854
Pranita, A. M., Savitri, E. I., Mu’aqaffi, G., Said, B. D., & Yulianto, B. A. (2021). Peran Panglima Laot Dalam Upaya Mewujudkan Ecological Security Di Aceh. Jurnal Education and Development, 9(3), 131–138. https://doi.org/https://doi.org/10.37081/ed.v9i3.2775
Pratiwi, E. A. (2019). Campur Tangan Asing di Indonesia : Crisis Management Initiative Dalam Penyelesaian Konflik Aceh (2005-2012). Historia: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 2(2), 83. https://doi.org/10.17509/historia.v2i2.15630
Rizki, K. (2020). Pandangan Human Security terhadap Komunikasi dan Implementasi Kebijakan Maritim: Studi Kasus Penggunaan Pukat Harimau di Laut Aceh. JCommsci: Journal Of Media and Communication Science, 3(2), 78–91. https://doi.org/https://doi.org/10.29303/jcommsci.v3i2.79
Rusdiana, D., Ali, Y., Thamrin, S., & Widodo, R. (2021). Strategi Pembangunan Industri Pertahanan Pada Negara Kepulauan Guna Mendukung Pertahanan Negara. Jurnal Academia Praja, 4(2), 427–440. https://doi.org/10.36859/jap.v4i2.629
Saha, S., & Chakrabarti, S. (2021a). The Non-traditional Security Threat of COVID-19 in South Asia: An Analysis of the Indian and Chinese Leverage in Health Diplomacy. South Asian Survey, 28(1), 111–132. https://doi.org/10.1177/0971523121998027
Saha, S., & Chakrabarti, S. (2021b). The Non-traditional Security Threat of COVID-19 in South Asia: An Analysis of the Indian and Chinese Leverage in Health Diplomacy. South Asian Survey, 28(1), 111–132. https://doi.org/10.1177/0971523121998027
Sari, D. R., Dr. Dahlawi, M. S., & Alfi Rahman, M. Si., Ph. D. (2019). Pelaksanaan Penanganan Illegal Fishing oleh Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Lampulo di Perairan Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, 4 (4)(4), 1–18.
Savitri E.I, Wiranto S, dan L. E. (2022). Peran Panglima Laot Dalam Meningkatkan Ketahanan Sosial Masyarakat Pesisir Aceh. Jurnal Education and Development Institut Tapanuli Selatan, 10 (2)(2), 46–53. https://doi.org/https://doi.org/10.37081/ed.v10i2.3463
Soegeng. (2020). Diplomasi Pertahanan Indonesia Study of National Security in the Perspective of. Jurnal Diplomasi Pertahanan Indonesia, 6. https://doi.org/https://doi.org/10.33172/jdp.v6i3.662
Sudiar, S. (2019). Pendekatan Keamanan Manusia dalam Studi Perbatasan Negara. Jurnal Hubungan Internasional, 7(2). https://doi.org/https://doi.org/10.18196/hi.72139
Sulaiman, S. (2016). Interaksi Hukum Negara dan Hukum Adat Dalam Penanggulangan Trawl di Indonesia. LITIGASI, 17(2), 3377–3426. https://doi.org/10.23969/litigasi.v17i2.139
Suwarno, P., Sumantri, S. H., & Bahar, F. (2021). Rekonstruksi Keamanan Maritim Indonesia Dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Wilayah (Studi Di Kabupaten Natuna Periode Tahun 2019-2020). Jurnal Ketahanan Nasional, 27(1), 65. https://doi.org/10.22146/jkn.62028
Syahriyal, M. (2022). Diduga Lakukan Illegal Fishing, Dua Kapal Berbendera Malaysia Ditangkap. Aceh Journal National Network.
Thontowi, J. (2018). Konflik Wilayah Laut Tiongkok Selatan dan Kejahatan Lintas Negara serta Implikasinya terhadap Ketahanan Nasional. Jurnal Media Hukum, 25(2), 124–136. https://doi.org/10.18196/jmh.2018.0108.124-136
Tribawono, D. (2018). Hukum Perikanan Indonesia (2nd ed.). PT. Citra Aditya Bakti.
Verma, R. (2022). Instability in Afghanistan and Non-traditional Security Threats: A Public Good Problem? Clobal Policy, 13 (1)(February 2022), 152–159. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/1758-5899.13044
Wahyuddin, Muksal, Nirzalin, & Zulfikar. (2017). Pengaruh Prkatik Illegal Fishing Terhadap Kesejahteraan Ekonomi Nelayan di Provinsi Aceh. Eksplorasi Kekayaan Maritim Aceh Di Era Globalisasi Dalam Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia, 1, 411–417.
Yasmin, L. (2021). Non-Tradisional Security Threats in The Bay of Bengal: We Arw in The Same Boat, Brother! Bimrad Journal, 2(1), 20–36.
Zainal, S. (2016). Transformasi Konflik Aceh dan Relasi Sosial-Politik di Era Desentralisasi. MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, 21(1). https://doi.org/10.7454/mjs.v21i1.4757
Zuhdi, S. (2018). Sejarah Perjuangan Bangsa Sebagai Modalitas Memperkuat Pertahanan Negara. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 4(1), 33–60. https://doi.org/10.33172/jpbh.v4i1.321
Adwani, A. (2018). Penanggulangan Penangkapan Ikan secara Ilegal di Perairan Provinsi Aceh. Jurnal Media Hukum, 25(2), 137–149. https://doi.org/10.18196/jmh.2018.0109.137-149
Adwani, Mahfud, & Rosmawati. (2016). Local Government Role in The Solving of Catching Fish Illegally in Aceh Region. Jurnal Dinamika Hukum, 16(1), 1–7.
Agnew, D. J., Pearce, J., Pramod, G., Peatman, T., Watson, R., Beddington, J. R., & Pitcher, T. J. (2009). Estimating the worldwide extent of illegal fishing. PLoS ONE, 4(2).
https://doi.org/10.1371/journal.pone.0004570
Al Syahrin, M. N. (2018). Kebijakan Poros Maritim Jokowi dan Sinergitas Strategi Ekonomi dan Keamanan Laut Indonesia. Indonesian Perspective, 3(1), 1. https://doi.org/10.14710/ip.v3i1.20175
Alfajri, A., Setiawan, A., & Wahyudi, H. (2019). Sinergitas Pembangunan Tata Ruang Pertahanan Daerah dalam Menghadapi Ancaman Non-Militer di Indonesia. Jurnal Global & Strategis, 13(1), 103. https://doi.org/10.20473/jgs.13.1.2019.103-122
Ali, I. M., Yudho, L., & Sianturi, D. (2021). Strategi Pertahanan Laut Dalam Menghadapi Ancaman Keamanan Maritim di Wilayah Laut Indonesia. Jurnal Prodi Strategi Pertahanan Laut, 6(2), 169–188. https://doi.org/https://doi.org/10.33172/spl.v6i2.636
Anwar, S. (2018). Membangun Keamanan Maritim Indonesia Dalam Analisa Kepentingan, Ancaman, Dan Kekuatan Laut. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 6(3), 69–90. https://doi.org/10.33172/jpbh.v6i3.315
Arnowo, H. (2018). Penguasaan tanah di kawasan perbatasan negara. Jurnal Transformasi Administrasi, 8 (2)(April), 130–146.
Aryani, C. (2021). Mendorong Lahirnya RUU Keamanan Laut dalam Penguatan Sistem Keamanan Laut Nasional. Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, 3(2), 155–173. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jphi.v3i2.155-173
Azizah, Z. H. (2020). Mendefinisikan Kembali Konsep Keamanan dalam Agenda Kebijakan Negara-Bangsa (Redefining the Concept of Security in the Nation-State Policy Agenda). Jurnal Diplomasi Pertahanan, 6(3), 94–104. https://doi.org/https://doi.org/10.33172/jdp.v6i3.666
Badan Pusat Statistik. (2020). Jumlah Penduduk (Jiwa), 2018-2020. https://aceh.bps.go.id/indicator/12/55/1/jumlah-penduduk.html
Battista, W., Romero-Canyas, R., Smith, S. L., Fraire, J., Effron, M., Larson-Konar, D., & Fujita, R. (2018). Behavior change interventions to reduce illegal fishing. Frontiers in Marine Science, 5(OCT), 1–15. https://doi.org/10.3389/fmars.2018.00403
Bueger, C. (2015). What is maritime security? Marine Policy, 53, 159–164. https://doi.org/10.1016/j.marpol.2014.12.005
Bustamam, A. (2022). Fungsi Lembaga Wali Nanggroe Dalam Menyelesaikan Konflik Lokal Masa Penerapan Otonomi Khusus. Serambi Tarbawi, 10(1), 15–28. https://doi.org/10.32672/tarbawi.v10i1.3953
Devy, S., Siti, &, & Abstrak, R. (2019). Peran Panglima Laot Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Illegal Fishing di Perairan Pulo Aceh. Legitimasi, 8(1), 103–119. http://m.detik.com/travel/travel-news/d-3071563/pulo-aceh,
Dewi, K. F., Sumerta, G., & Hidayat, E. (2022). Potensi Konflik Antara Pemerintah Provinsi Aceh dan Pemerintah Pusat Republik Indonesia Terhadap Implementasi Memorandum of Understanding Helsinki dalam Perspektif Amnesti Internasional. Jurnal Education and Development, 10(1), 1–7. https://doi.org/https://doi.org/10.37081/ed.v10i1.3215
Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh. (2020). Profil Dinas Kelautan dan Perikanan. https://dkp.acehprov.go.id/halaman/profil-organisasi
Fahry, M., & Fuadi, A. (2020). Efektivitas Crisis Management Initiative (CMI) Dalam Upaya Membangun Perdamaian Pasca Memorandum Of Understanding (MoU) Helsinki Di Aceh. Global Political Studies Journal, 4(2), 89–104. https://doi.org/10.34010/gpsjournal.v4i2.5876
Farsia, L., Sautunnida, L., & Putra Iqbal, M. (2020). The Efforts to Resolve the Case of Illegal Fishing Conducted by Foreign Fishing Vessels in the Territorial Waters of Aceh. Advances in Social Science, Education and Humanities Research,. https://doi.org/10.2991/assehr.k.200306.230
Haqiqi, F. A. (2020). Optimalisasi Geostrategi Indonesia di Selat Malaka. Transformasi Global, 7(2), 258–265.
https://doi.org/10.21776/ub.jtg.2020.007.02.5
Hosen, S. (2022). The Rohingya refugees’ prolonged presence in Bangladesh: non-traditional security threats to the region. Political Science and Security Studies Journal, 3(4), 3–14. https://doi.org/10.5281/zenodo.7526439
Jamilah, A., & Disemadi, H. S. (2020). Penegakan Hukum Illegal Fishing dalam Perspektif UNCLOS 1982. Mulawarman Law Review, 5(1), 29–46. https://doi.org/10.30872/mulrev.v5i1.311
Kementerian Kelautan dan Perikanan. (2022). Pencarian Nelayan/Pembudidaya Ikan Menurut Jenis Nelayan/Pembudidaya Ikan, Jenis Kegiatan, Tahun dan Provinsi. https://statistik.kkp.go.id/home.php?m=nelayan&i=6#panel-footer
KKP. (2021). Penangkapan Kapal Pelaku Tindak Pidana Perikanan Tahun 2021. Kementerian Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia. https://kkp.go.id/djpsdkp/infografis
KKP. (2022). Hasil Operasi Kapal Pengawas dan Penanganan TPKP Semester 1 2022. Kementerian Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia. https://kkp.go.id/djpsdkp/infografis
Lee, T. (2020). Political orders and peace-building: ending the Aceh conflict. Conflict, Security & Development, 20(1), 115–139.
https://doi.org/https://doi.org/10.1080/14678802.2019.1705071
Liaqat, B. Bin, Mustafa, G., & Ali, N. (2022). Non-Traditional Security Threats To China In The 21st Century. Journal of Int’L Affairs, 5(2).
Mahan, A. T. (1989). The Influence of Sea Power Upon History 1660-1793. Little Brown and Company.
Miles, M. B. , Huberman, A. M., & Saldana, J. (2014). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru. UI Press.
Muhamad, S. V. (2012). Illegal fishing di perairan indonesia: permasalahan dan upaya penanganannya secara bilateral di kawasan. Jurnal Ilegal Fishing, 3(Illegal Fishing Di Perairan Indonesia), 59–86. https://doi.org/10.1002/asi
Muhammad Ridha Iswardhana, Adi Wibawa, H. C. C. (2020). Strategi Keamanan Laut Pemerintah Indonesia untuk Menjaga Keamanan Maritim. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(2), 408–420.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31604/jips.v8i6.2021.1406-1428
Mulya, L. (2013). Postur maritim Indonesia: pengukuran melalui teori Mahan. Lembaran Sejarah, 10(2), 8.
https://doi.org/https://doi.org/10.22146/lembaran-sejarah.23701
Munawiah, Melayu, H. A., & Husna, N. (2017). Perempuan Aceh dan Human Security. Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 3(2), 19–36.
Nasution, A. M. (2018). Peran Nelayan Dalam Membantu Instansi Penegak Hukum Laut Untuk Mencegah Ancaman Keamanan Maritim. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 8(1), 85–104. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.33172/jpbh.v8i1.267
Nurhasanah, S., Napang, M., & Rohman, S. (2020). Covid-19 As A Non-Traditional Threat To Human Security. Journal of Strategic and Global Studies, 3(1), 54–68. https://doi.org/10.7454/jsgs.v3i1.1028
Nurmansyah, F. A. (2021). Efektifitas Strategi Penanganan Terorisme di Aceh Melalui Sistem Pertahanan Rakyat. Nusantara: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 8(2), 31–37.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31604/jips.v8i2.2021.31-37
Palar, A. M. K., Prakoso, L. Y., & Aries, S. (2021). Strategi Pertahanan Laut Badan Keamanan Laut RI dalam Mewujudkan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia. Jurnal Strategi Pertahanan Laut, 7(2), 143–158. https://doi.org/https://doi.org/10.33172/spl.v7i2.854
Pranita, A. M., Savitri, E. I., Mu’aqaffi, G., Said, B. D., & Yulianto, B. A. (2021). Peran Panglima Laot Dalam Upaya Mewujudkan Ecological Security Di Aceh. Jurnal Education and Development, 9(3), 131–138. https://doi.org/https://doi.org/10.37081/ed.v9i3.2775
Pratiwi, E. A. (2019). Campur Tangan Asing di Indonesia : Crisis Management Initiative Dalam Penyelesaian Konflik Aceh (2005-2012). Historia: Jurnal Pendidik Dan Peneliti Sejarah, 2(2), 83. https://doi.org/10.17509/historia.v2i2.15630
Rizki, K. (2020). Pandangan Human Security terhadap Komunikasi dan Implementasi Kebijakan Maritim: Studi Kasus Penggunaan Pukat Harimau di Laut Aceh. JCommsci: Journal Of Media and Communication Science, 3(2), 78–91. https://doi.org/https://doi.org/10.29303/jcommsci.v3i2.79
Rusdiana, D., Ali, Y., Thamrin, S., & Widodo, R. (2021). Strategi Pembangunan Industri Pertahanan Pada Negara Kepulauan Guna Mendukung Pertahanan Negara. Jurnal Academia Praja, 4(2), 427–440. https://doi.org/10.36859/jap.v4i2.629
Saha, S., & Chakrabarti, S. (2021a). The Non-traditional Security Threat of COVID-19 in South Asia: An Analysis of the Indian and Chinese Leverage in Health Diplomacy. South Asian Survey, 28(1), 111–132. https://doi.org/10.1177/0971523121998027
Saha, S., & Chakrabarti, S. (2021b). The Non-traditional Security Threat of COVID-19 in South Asia: An Analysis of the Indian and Chinese Leverage in Health Diplomacy. South Asian Survey, 28(1), 111–132. https://doi.org/10.1177/0971523121998027
Sari, D. R., Dr. Dahlawi, M. S., & Alfi Rahman, M. Si., Ph. D. (2019). Pelaksanaan Penanganan Illegal Fishing oleh Pangkalan Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Lampulo di Perairan Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah, 4 (4)(4), 1–18.
Savitri E.I, Wiranto S, dan L. E. (2022). Peran Panglima Laot Dalam Meningkatkan Ketahanan Sosial Masyarakat Pesisir Aceh. Jurnal Education and Development Institut Tapanuli Selatan, 10 (2)(2), 46–53. https://doi.org/https://doi.org/10.37081/ed.v10i2.3463
Soegeng. (2020). Diplomasi Pertahanan Indonesia Study of National Security in the Perspective of. Jurnal Diplomasi Pertahanan Indonesia, 6. https://doi.org/https://doi.org/10.33172/jdp.v6i3.662
Sudiar, S. (2019). Pendekatan Keamanan Manusia dalam Studi Perbatasan Negara. Jurnal Hubungan Internasional, 7(2). https://doi.org/https://doi.org/10.18196/hi.72139
Sulaiman, S. (2016). Interaksi Hukum Negara dan Hukum Adat Dalam Penanggulangan Trawl di Indonesia. LITIGASI, 17(2), 3377–3426. https://doi.org/10.23969/litigasi.v17i2.139
Suwarno, P., Sumantri, S. H., & Bahar, F. (2021). Rekonstruksi Keamanan Maritim Indonesia Dalam Rangka Mewujudkan Ketahanan Wilayah (Studi Di Kabupaten Natuna Periode Tahun 2019-2020). Jurnal Ketahanan Nasional, 27(1), 65. https://doi.org/10.22146/jkn.62028
Syahriyal, M. (2022). Diduga Lakukan Illegal Fishing, Dua Kapal Berbendera Malaysia Ditangkap. Aceh Journal National Network.
Thontowi, J. (2018). Konflik Wilayah Laut Tiongkok Selatan dan Kejahatan Lintas Negara serta Implikasinya terhadap Ketahanan Nasional. Jurnal Media Hukum, 25(2), 124–136.
https://doi.org/10.18196/jmh.2018.0108.124-136
Tribawono, D. (2018). Hukum Perikanan Indonesia (2nd ed.). PT. Citra Aditya Bakti.
Verma, R. (2022). Instability in Afghanistan and Non-traditional Security Threats: A Public Good Problem? Clobal Policy, 13 (1)(February 2022), 152–159. https://doi.org/https://doi.org/10.1111/1758-5899.13044
Wahyuddin, Muksal, Nirzalin, & Zulfikar. (2017). Pengaruh Prkatik Illegal Fishing Terhadap Kesejahteraan Ekonomi Nelayan di Provinsi Aceh. Eksplorasi Kekayaan Maritim Aceh Di Era Globalisasi Dalam Mewujudkan Indonesia Sebagai Poros Maritim Dunia, 1, 411–417.
Yasmin, L. (2021). Non-Tradisional Security Threats in The Bay of Bengal: We Arw in The Same Boat, Brother! Bimrad Journal, 2(1), 20–36.
Zainal, S. (2016). Transformasi Konflik Aceh dan Relasi Sosial-Politik di Era Desentralisasi. MASYARAKAT: Jurnal Sosiologi, 21(1). https://doi.org/10.7454/mjs.v21i1.4757
Zuhdi, S. (2018). Sejarah Perjuangan Bangsa Sebagai Modalitas Memperkuat Pertahanan Negara. Jurnal Pertahanan & Bela Negara, 4(1), 33–60. https://doi.org/10.33172/jpbh.v4i1.321
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v18i2.13006
Indexed by:
-------------------------------------------------------------------------------------
Published by
Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.