KEMISKINAN NELAYAN: Studi Kasus Penyebab Eksternal dan Upaya Revitalisasi Tradisi Pengentasannya di Kaliori, Rembang, Jawa Tengah

M. Alie Humaedi

Abstract


Kemiskinan masyarakat nelayan secara faktual terjadi di mana-mana. Ia tidak hanya disebabkan oleh faktor internal dalam mekanisme produksinya, tetapi juga oleh keadaan eksternal yang tercipta di lingkungannya. Tradisi dan kelembagaan tradisi tidak selalu dianggap baik dan mampu menjaga eksistensi
kehidupan orang miskin. Bahkan, keduanya bisa menjerumuskan atau semakin membenamkan orang miskin pada kemiskinan absolut. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode etnografi. Penelitian etnografi masyarakat nelayan ini berupaya memberikan tawaran jalan keluar berdasarkan potensi dan
karakter kebudayaan masyarakat dalam menghadapi kemiskinannya. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif. Hasil kajian adalah sebagai berikut. Buwoh dan bank titil di Kaliori Rembang Jawa Tengah telah menjadi bukti otentik bagaimana tradisi yang dikemas oleh para pencari rente lebih kejam dari jeratan utang bakul yang selama ini dituduh sebagai penyebab utama kemiskinan nelayan. Meskipun kondisi faktual kemiskinan itu tidak serta merta mendorong nelayan menjadi penganut konstruksi instrumental, peran pemerintah dalam menstimulasi tradisi dan kelembagaan tradisi yang mereduksi kemiskinan harus dipacu dalam bentuk kebijakan dan program.

 

Title: The Fisher’s Poverty: Case Study of External Causes and Tradition Revitalization effort to Poverty Allevation in the Kaliori of Rembang, Central Java

Poverty in fishing communities occurs factually in everywhere. It is caused not only by internal factors in the mechanism of production, but also by external circumstances that are created in its environment. Tradition and traditional intitutions are not always considered good and able to maintain the existence
of poor’s life. In fact, they can plunge the poor people into absolute poverty. The research is conducted by using ethnographic method. This ethnograhic research of fishing communities attempted was to offer solution based on potention and character of public culture against their poverty. Data were analysed using qualitatove description method. Results of the study were as follows. Buwoh and Bank Titil in the Kaliori of Rembang, Central Java have become the authentic evidence of how traditions created by rente seekers are crueller than debt of bakul bondage that has been accused as the main cause of fisher’s poverty. Although the factual condition of poverty does not necessarily encourage fishers to be adherents of the instrumental construction, the role of government in stimulating the tradition and tradition institutions that reduce poverty must be driven in the form of policies and programs.


Keywords


penyebab eksternal;buwoh;bank titil;revitalisasi;tradisi;reduksi kemiskinan

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v7i2.5685

Indexed by:

 

-------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic 
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.