KETERKAITAN SEKTOR PERIKANAN DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA: PENDEKATAN MODEL INPUT-OUTPUT

Tajerin Tajerin, Risna Yusuf, Sastrawidjaja Sastrawidjaja, Asnawi Asnawi

Abstract


Keterkaitan sektor perikanan dalam perekonomian nasional akan menentukan peran strategis sektor tersebut dalam pembangunan perikanan dan pemulihan perekonomian nasional. Untuk itu telah dilakukan kajian mengenai keterkaitan sektor perikanan ”dalam arti luas” dengan menggunakan metode analisis keterkaitan ke belakang (backward lingkage) dan ke depan (forward lingkage) berdasarkan pendekatan model input output. Data yang digunakan dalam kajian ini adalah data sekunder dari table input output tahun 1990, 1995 dan 2000. Hasil kajian menunjukkan bahwa selama periode 1990-2000, secara rata-rata keterkaitan sektor perikanan dalam perekonomian nasional masih relatif lemah dengan indeks keterkaitan berkisar sebesar 0,46-1,10. Kecenderungan penguatan keterkaitan ke belakang terjadi pada perikanan darat, sedangkan penguatan keterkaitan ke depan terjadi pada industri pengolahan dan pengawetan ikan. Selain itu, keterkaitan antara kelompok perikanan primer (perikanan laut dan perikanan darat) dan kelompok perikanan sekunder (industri pengeringan dan penggaraman ikan dan industri pengolahan dan pengawetan ikan) lebih mencerminkan keterkaitan ke depan berupa aliran pasokan komoditas ikan untuk bahan baku. Namun keterkaitan itu masih relatif lemah dan cenderung semakin lemah.

 

Tittle: Fisheries Sector Linkages in The National Economy: An Input-Output Approach.

Fisheries sector linkage in National Economy will determine the strategic roles of the sector for its development and National Economic recovery. In line with this, a study was conducted to determine backward and forward linkage of the sector using input output model approach. Secondary data were used, that are input output tables of the year 1990, 1995 and 2000. The results of the study showed that during the period of 1990 - 2000, the average linkage of these sector in National economy are relatively weak with the index of linkage approximately of 0,46 - 1,10.Stronger backward linkage was observed in inland fisheries, while stronger forward linkage demonstrated on industrial fish processing and preservation. The linkage of primary fisheries group (sea and inland fisheries) to the secondary fisheries group (industrial fish processing) indicating the forward linkage such as fish supply as raw materials. However, the linkage is relatively weak.


Keywords


Perikanan;Industri;Keterkaitan

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v2i1.5860

Indexed by:

 

-------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic 
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.