POTENSI EKONOMI PARIWISATA KABUPATEN PULAU MOROTAI

Cornelia Mirwantini Witomo, Andrian Ramadhan

Abstract


ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menghitung potensi ekonomi pariwisata Kabupaten Pulau Morotai. Kabupaten Pulau Morotai sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Bahari menjadikan pariwisata sebagai salah satu sumber pemasukan daerah karena atraksi wisata yang ada berdasarkan potensi sumber daya alam dan peninggalan sejarah. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif metode deskritif dan desk study. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis benefit transfer dari hasil penelitian sebelumnya di Kabupaten Pulau Morotai yang menggunakan metode travel cost method (TCM). Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, daya tarik wisata di Kabupaten Pulau Morotai adalah wisata alam seperti wisata alam bawah laut, wisata pantai serta wisata budaya dari hasil peninggalan sejarah diantaranya peninggalan
sejarah Perang Dunia II. Berdasarkan hasil perhitungan daya tarik wisata di Kabupaten Pulau Morotai potensi ekonomi Pariwisata Kabupaten Pulau Morotai adalah Rp13.295.140.000. Nilai ini disumbang dari wisatawan domestik dan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kabupaten Pulau Morotai selama 4 -11 hari. Memasukan potensi ekonomi dalam dokumen perencanaan pengembangan pariwisata Kabupaten Pulau Morotai merupakan salah satu dasar dasar untuk membuka pintu investasi baik untuk menanamkan modal dalam pengembangan pariwisata.

Title: Economic Potential of Tourism at the Morotai Island Regency

ABSTRACT
This research aims to calculate economic potential of tourism at Morotai Island Regency. Regency of Morotai has tourist attraction due to its natural resources and historical heritage. It is branded as Special Economic Zone (KEK) of Marine Tourism and make tourism as one of the source of its regional income. This research used descriptive qualitative and desk study method. The data is analyzed using benefit transfer analysis from the previous research which uses travel cost method (TCM). Based on interview and observation, marine tourism such as underwater travel, beach and cultural attraction, is a leading tourist attraction at Morotai Island Regency. Tourist attraction calculates the number of economic potential of tourism at Regency of Morotai Island amount IDR 13.295.140.000. It is contributed mostly from domestic and foreign travelers who traveled to Morotai Island for 4 to 11 days. Therefore, economic  potential of tourism will lead to investment in tourism development.


Keywords


pariwisata; bahari; ekonomi; Morotai

Full Text:

PDF

References


Andalita, V. 2006. Valuasi Ekonomi Ekosistem Terumbu Karang di Perairan Pulau Menjangan Provinsi Bali. (Skripsi). Program Studi Manajemen Bisnis dan Ekonomi Perikanan Kelautan Fakultas

Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor.

Anggraeni, R. 2009. Valuasi Ekonomi Ekosistem Terumbu Karang Taman Nasional Karimunjawa. (Skripsi). Program Studi Manajemen Bisnis dan Ekonomi Perikanan.

Banapon, M.M. 2008. Penilaian Ekonomi Wisata Bahari di Pulau Morotai Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor Program Studi Ekonomi Sumber daya Kelautan Tropika. (Tesis). 100

halaman.

Bappeda Kabupaten Pulau Morotai. 2015a. Penyusunan Revisi Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Pulau Morotai. Bappeda Kabupaten Pulau Morotai. 174 halaman.

______. 2015b. Profil Daerah Kabupaten Pulau Morotai Tahun 2015. Bappeda Kabupaten Pulau Morotai. 68 halaman.

Bappenas. 2016. Pembangunan Pariwisata. Disampaikan dalam Multilateral Meeting Kedeputian Bidang Ekonomi. (Online). Tersedia di Laman: https://www.bappenas.go.id/files/penyusunan_rkp_2017/seri_multilateral_meeting/Pembangunan_Pariwisata_Update_2_Maret_2016.pdf. DiaksesPada Tanggal: 29 November 2017.

BPS. 2016. Rata-Rata Lama Tinggal Wisatawan Mancanegara Menurut Negara Tempat Tinggal, 2002-2015 (Hari). (Online). Tersedia di Laman:

http://www.bps.go.id/LinkTabelStatis/view/id/1389. Diakses pada Tanggal 29 November 2017.

BPS Kabupaten Pulau Morotai. 2018. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Pulau Morotai Menurut Lapangan Usaha Tahun 2013-2017.

BPS Kabupaten Pulau Morotai. 145 Halaman.

Brida, J.G., B.Lanzilotta, S. Lionetti and W.A. Risso. 2010a. Research Note: Tourism-Led Growth Hyp*othesisi For Uruguay. Tourism Economics Volum 16 Number 3. pp.765-771.

Brida, J.G, A. Barquet and W.A. Risso. 2010b. Causality Between Economic Growth and Tourism Expansion: Empirical Evidence from Trentino-Alto Adige. Tourismo: An International Multidisciplinary

Journal of Tourism Volume 5 Number 2 Autumn 2010. Pp. 87-98.

Ditjen Imigrasi dan BPS. 2017. Laporan Bulanan Desember 2017 (Angka Revisi): Perkembangan Kunjungan Wisman Ke Indonesia Tahun 2017 vs 2016. (Online). Tersedia di Laman:

http://www.kemenpar.go.id/userfiles/12_%20Lapbul%20Des%202017%20(Angka%20Revisi).pdf.

Diakses Pada Tanggal: 15 April 2018.

Fauzi, A. 2004. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Fauzi, A. 2014. Valuasi Ekonomi dan Penilaian Kerusakan Sumber Daya Alam dan Lingkungan. IPB Press. Bogor. 246 Halaman.

Harahap, N. 2014. Penelitian Kepustakaan. Jurnal Iqra’ Volume 8 Nomor 1 Mei 2014. Halaman 68-73.

Hengky, S.H. 2017. Discovering Sustainable Coastal Tourism in Dodola Island Indonesia. J Aquac Mar Biol 6 (2): 00152. DOI: 10.15406/ja.2017.06.00152. 8 Halaman. Kementerian Pariwisata. 2015. Rata-Rata Pengeluaran Wisman PerHari Menurut Tempat Tinggal 2009-2014. (Online). Tersedia di Laman:

http://www.kemenpar.go.id/userfiles/RATA%20-%20

RATA%20PENGELUARAN%20WISMAN%20PER%20HARI%20MENURUT%20NEGARA%20TEMPAT%20TINGGAL,%20

%20-%202014.pdf.

Diakses pada Tanggal: 29 November 2017.

Kementerian Pariwisata Republik Indonesia. 2016. Rangking Devisa Pariwisata Terhadap Komoditas Ekspor Lainnya. (Online). Tersedia di Laman: http://www.kemenpar.go.id/userfiles/

devisa2011-2015.pdf Diakses pada tanggal: 13 April 2018.

Khumaedy, M.A. 2017. Tahun 2017 Kita Genjot Sektor Pariwisata. (Online). Tersedia di Laman: http://setkab.go.id/tahun-2017-kita-genjit-sektorpariwisata/.Diakses pada tanggal: 13 April 2018.

Letson, D. 2002. Chapter 1 Economic Value and Environmental Quality Florida’s Coastal Resources. Florida Coastal Environmental

Resources: A Guide to Economic Valuation and Impact Analysis ISBN 0-916287-52-1. Florida Sea Grant College Program and NOAA. pp :1-6.

Marpaung, H. dan H. Bahar. 2002. Pengantar Pariwisata. Alfabeta.Bandung. 197 Halaman.

Martono, N. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder Edisi Revisi 2. Rajawali Pers. Jakarta. 270 Halaman

Moerwanto, A.S dan T. Junoasmono. 2017. Strategi Pembangunan Infrastruktur Wisata Terintegrasi. Jurnal HPJI Volume 3 Nomor 2 Juli 2017. Halaman 67-78.

Mulyadi, M. 2011. Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Serta Pemikiran Dasar Menggabungkannya. Jurnal Studi Komunikasi dan Media Volume 15 Nomor 1 Juni-Januari 2011. Halaman 127-138.

Nahib, I., Y. Suwarno dan S. Arief. 2012. Pemetaan Terumbu Karang dan Nilai Ekonomi Berdasarkan Travel Cost Method: Studi Kasus di Taman Nasional Karimunjawa. Globe Volume 14 Nomor

Juni 2012. Halaman 7-16. Naude, W.A and A. Saayman. 2005. Determinats of Tourist Arrivals in Africa: a Panel Data Regression Analysis. Tourism Economics Volume 11 Nomor 3. Halaman 365-391.

Nizar, M.A. 2011. Tourism Effect on Economic Growth in Indonesia. Munich Personal RePEc Archive No 65628. (Online). Tersedia di Laman http://mpra.ub.uni-muenchen.de/65628.

Diakses Pada Tanggal: 10 Maret 2018.

Purwanto. 2013. Valuasi Ekonomi Ekowisata Dengan Model Travel Cost dan Dampaknya Terhadap Usaha Kecil Pariwisata. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan Volume 15 Nomor 1 Maret 2013

ISSN 1411-1438. Halaman 89 -102.

Putri, I.A.N. 2009. Valuasi Ekonomi Terumbu Karang Kawasan Konservasi Laut Kepulauan Seribu. (Tesis). Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Shark Diving Indonesia. 2014. Wreck Diving. (Online). Tersedia di Laman: https://sharkdivingindonesia.com/2014/01/31/selam-morotai/. Diakses Pada Tanggal 29 November 2017.

Spillane, J.J. 1987. Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya. Kanisius.Yogyakarta. 150 Halaman.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Manajemen. Alfabeta. Bandung. 806 Halaman.

Wirartha, I. M. 2006. Metodologi Penelitian Sosial Ekonomi. ANDI. Yogyakarta. 390 halaman. www. indonesia-investments.com. 2016. Industri Pariwisata Indonesia. (Online). Tersedia di

Laman:https://www.indonesiainvestments.com/id/bisnis/industrisektor/pariwisata/item6051?. Diakses pada tanggal: 13 April 2018.

Yulianto, G., A. Fahrudin, dan N. Kusmaningsih. 2007. Analisis Permintaan Rekreasi dan Strategi Pengembangan Wisata Bahari di Gili Trawangan Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara

Barat. Buletin Ekonomi Perikanan Volume VII No 2 Tahun 2007. IPB Bogor.

Zamroni, A., I. Muliawan, S.H. Suryawati, A. Ramadhan, P.A. Soejarwo, M. Firdaus, C.M. Witomo, R. Triyanti, Lindawati dan A. Elly. 2016. Laporan Teknis Penelitian Valuasi Ekonomi Sumber daya Kelautan dan Perikanan di Lokasi Rehabilitasi dan Wisata Bahari. Pusat Penelitian Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan (tidak dipublikasikan). Peraturan Perundang-undangan Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 7 Tahun 2016 Tentang Percepatan Pembangunan Industri Perikanan Nasional. Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2014 Tentang Kawasan Ekonomi Khusus Morotai.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v13i1.6959

Indexed by:

 

-------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic 
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.