PENATAAN KELEMBAGAAN PEMBANGUNAN EKONOMI KELAUTAN DI PROVINSI MALUKU

Amin Nasrun Renur, Achmad Fahrudin, Dadang Solihin, Tridoyo Kusumastanto

Abstract


Artikel ini bertujuan untuk mengembangkan model strategis pengelolaan ekonomi kelautan melalui posisi dan keterkaitan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Provinsi Maluku. Penelitian ini menggunakan data primer dan dianalisis dengan metode Interpretative Structural Modeling (ISM). Hasil penelitian menunjukan, semua elemen kelembagaan memiliki keterkaitan dengan sistem, sementara Dinas Kelautan dan Perikanan, Kepemimpinan dan Pertumbuhan Ekonomi merupakan sub-elemen kunci penggerak utama pengelolaan bidang kelautan.

Title: Institutional Arrangment of Ocean Economics Development In Maluku Province

This article aims to develop a strategic model of ocean economic management through the position and relevance of Organization of Regional Devices (OPD) in Maluku Province. This research collected primary data and used analytical method of Interpretative Structural Modeling (ISM). The results showed that all the institutional elements are related to the system, but the Department of Marine and Fisheries is a key sub-element, while leadership issues become a key sub-element in encouraging economic growth as a key sub-element in marine management.


Keywords


penataan kelembagaan; sinergitas; OPD; ekonomi kelautan; ISM

Full Text:

PDF

References


Acemoglu, D. & Robinson, J. (2010). The Role of

Institutions in Growth and Development. Review

of Economics and Institutions, 1 (2), Article 1.

doi:10.5202/rei.v1i2.1

Badan Pusat Statistik (BPS). (2017). Analisis Sektor

Unggulan Provinsi Maluku 2015. BPS Maluku.

Ambon.

Batubara, S. C. (2016). Disain Sistem Manajemen

Rantai Pasokan Industri Perikanan Tangkap Laut

Berkelanjutan. Pascasarjana. Disertasi. Institut

Pertanian Bogor.

Diposaptono, S., Budiman, & F. Agung. (2012).

Menyiasati Perubahan Iklim di Wilayah Pesisir

dan Pulau-Pulau Kecil. Penerbit SAINS PRESS.

PT. Sarana Komunikasi Utama. Jakarta.

Eriyatno. (2003). Ilmu Sistem: Meningkatkan Mutu dan

Efektifitas Manajemen. Bogor: IPB Press.

Fahrudin A. (1996). Analisis Ekonomi Pengelolaan

Lahan Pesisir Kabupaten Subang, Jawa Barat.

[Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Juda, L. (2003). Changing National Approached To Ocean

Governance: The United States, Canada and

Australia. Ocean Development and International

Law 34, 161-187.

Kaufmann, D. (2003). Governance Redux: The Empirical

Chalenge; Working Paper, MPRA Paper 8210

Kaufmann, D., A. Kraay, & M. Mastruzzi. (2005).

Governance Matters IV: Governance Indicators

for 1996-2004, World Bank Policy Research

Working Paper.

Kembauw, E., A. M. Sahusilawane, & L. J. Sinay. (2015).

Sektor Pertanian Merupakan Sektor Unggulan

Terhadap Pembangunan Ekonomi Provinsi

Maluku. Agriekonomika, ISSN 2301-9948 e ISSN

-6260 Volume 4, Nomor 2

Kim, S. G. (2012). The Impact of Institutional Arrangement

on Ocean Governance: International Trends

and The Case of Korea. Ocean & Coastal

Management 64 (2012) 47-55. Korea Maritime

Institute- Republic of Korea

Knack, S. (2003). Democracy, Governance and Growth,

Ann Arbor: The University of Michigan Press.

Krugman, P. (1998). What’s New About Economic

Geography Oxford Review of Economic Policy.

Vol 14, Issue 2, 1 June 1998, Pages 7–17, https://

doi.org/10.1093/oxrep/14.2.7.

Kusumastanto, T. (2003). Ocean Policy Dalam

Membangun Negeri Bahari di Era Otonomi

Daerah. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Kusumastanto T. 2006. Ekonomi Kelautan (Ocean

Economics – Oceanomics). PKSPL-IPB. Bogor.

Lawal T., K. Imokhuede & I. Johnson. (2012). Governance

Crisis and the Crisis of Leadership in Nigeria.

International Journal of Academic Research in

Business and Social Sciences. July 2012, Vol.

, No. 7.

Levy. B & F. Fukuyama. (2010). Development Strategies;

Integrating Governance and Growth. Policy

Research Working Paper 519. The World Bank

Poverty Reduction and Economic Management

Vice Presidency Public Sector Governance Unit.

Mason, E. (1939). Price and Production Policies of

Large-Scales Enterprises. American Economic

Review, Volume 29, PP 61-74.

Matitaputty, I. T. (2012). Pengembangan Kawasan Sentra

Produksi dalam Meningkatkan Perekonomian

Wilayah Kepulauan di Provinsi Maluku. Disertasi.

Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Bogor.

Mendoza. J & A. Rosas. (2012). The Economic Effects of

Geography: Colombia as a Case Study, II semestre

www.redalyc.org/pdf/1691/169125379004.

pdf.

Muzani. (2014). Optimasi Kelembagaan dalam

Pengelolaan Ekosistem Mangrove Berbasis

Perikanan (Kasus di Kabupaten Tangerang

Provinsi Banten). Disertasi. Institut Pertanian

Bogor.

Nanere, J. L. (2006). Sagu dan Lingkungan di Maluku

(Dalam Rangka Revitalisasi Pertanian Di

Kepulauan Maluku). Makalah Disampaikan

Pada Lokakarya Sagu. Tema ”Sagu Didalam

Revitalisasi Pertanian Maluku”. Kerjasama

Universitas Pattimura, Bappeda Maluku, Dinas

Pertanian Provinsi Maluku Dan Bptp Maluku,

Ambon.

Nichols. S., D. Monahan & M. Shuterland. (2003). Good

Governance of Canada‟s Offshore and Coastal

Zone: Towards an Understanding of the Maritime

Boundry Issues.

Peraturan Daerah (Perda) No. 6 Tahun (2016) tentang

Organisasi Perangkat Daerah di Provinsi Maluku

Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun (2016) tentang

Perangkat Daerah.

[PKOD] Pusat Kajian Desentralisasi Dan Otonomi Daerah.

(2014). Aransemen Kelembagaan Kemaritiman.

Jurnal nomor 3/PKDOD/2014. Jakarta.

Sambali, H., F. Yulianda., D. G. Bengen & M. M. Kamal.

(2014). Analisis Kelembagaan Pengelola Taman

Nasional Laut Kepulauan Seribu. Jurnal Sosial

Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Vol. 9 No. 1

Tahun 2014.

Saxena, J. P., Sushil, & P. Vrat. (1992). Hierarchy and

Classification of Program Plan Elements Using

ISM. Practice, Vol 5 (6) 651: 670.

Simanjorang, T. M., Suryantini, A., Jamhari, dan Tiven,

N.C. (2017). Persaingan Subsektor Peternakan

Dengan Subsektor Pertanian Lainnya Di

Provinsi Maluku (Analisis Input-Output). Buletin

Peternakan, Vol. 41 (3): 365-370, Agustus 2017

ISSN-0126-4400. E-ISSN-2407-876X Bulletin of

Animal Science, DOI: 10.21059/buletin peternak.

v41i3.16969.

Tarmizi. M. K. T. (2010). “Institutional framework for ocean

governance: a way forward”. World Maritime

University Dissertations. Paper 420.

Titaley, P. A. (2006). Kebijakan Revitalisasi Pertanian di

Maluku. Makalah disampaikan pada Lokakarya

Sagu. Tema” Sagu didalam Revitalisasi Pertanian

Maluku”. Kerjasama Universitas Pattimura,

Bappeda Maluku, Dinas Pertanian Provinsi

Maluku dan BPTP Maluku, Ambon.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun (2014) tentang

Pemerintah Daerah.

Yuki, G. 2011. Leadership in Organizations, Sixth Edition

(Delhi: Dorling Kindersley).




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v14i1.7004

Indexed by:

 

-------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic 
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.