MODEL EKONOMI PENGELOLAAN SUMBER DAYA CAKALANG DI INDONESIA

Suhana Suhana, Tridoyo Kusumastanto, Luky Adrianto, Achmad Fahrudin

Abstract


Cakalang (Katsuwonus pelamis) merupakan salah satu sumber daya ikan bernilai ekonomi tinggi di perairan Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah pertama, mengetahui kondisi pengelolaan sumber daya ikan Cakalang di WPP NRI. Kedua, merumuskan model pengelolaan sumber daya ikan Cakalang, yang menyediakan manfaat ekonomi optimal berdasarkan pendekatan bio-ekonomi. Ketiga, merumuskan strategi optimal dampak kebijakan pada produksi ikan Cakalang dengan pendekatan model keseimbangan umum (CGE). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perikanan Cakalang di perairan Indonesia selama periode 2010-2016, mengalami lebih tangkap (overfishing) ekonomi dan biologi. Pengelolaan sumber daya ikan Cakalang dapat memberikan keuntungan ekonomi dalam keseimbangan Maksimum Economic Yield (MEY). Berdasarkan hasil simulasi Model CGE Cakalang, terlihat bahwa kebijakan (shock) penurunan produksi tangkapan ikan Cakalang sebesar 7,04% dapat mendorong peningkatan harga ikan Cakalang baik ditingkat produsen (5,33%) dan konsumen dalam negeri (5,45%). Kondisi ini menunjukkan bahwa model CGE-Cakalang sangat sesuai dengan teori ekonomi sumber daya.

Title: Economic Model of Skipjack Resource Management in Indonesia

Skipjack (Katsuwonus pelamis) is one of fish resource that has important economic value in Indonesian waters. The objectives of this study were to : 1) identify the condition of skipjack resource management in WPPNRI; 2) to formulate a model of Skipjack resources management in order to provide its optimum economic benefit based on bio-economy approach; 3) to formulate the best strategies to respond government policy on skipjack production with general equilibrium model (CGE). The results showed that the Skipjack resources in Indonesian waters during period of 2010-2016 experienced economic and biological overfishing. Skipjack resources management offered economic benefits in equilibrium maximum economic yield (MEY). CGE Model of Skipjack shows that decreased production of Skipjack will increase its price among producers by 5,33 %, local consumer price of 5,45%. This condition showed that the Skipjack CGE models are conform with the economic theory of resource economics


Keywords


cakalang; overfishing; Maximum Economic Yield (MEY); manajemen sumber daya; Model Keseimbangan Umum (CGE)

Full Text:

PDF

References


Adrianto, L., Tulu, M., & Boer, M. (2015). Analisis Sumberdaya Ikan Cakalang( Katsuwonus pelamis) di Perairan Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo. Marine Fisheries, 6(2), 109–117.

Badan Pusat Statistik RI. (2017). Indeks Harga Konsumen 82 Kota di Indonesia. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.

Copes, P. (1972). Factor Rents, Sole Ownership and the Optimum Level of Fisheries Exploitation. The Manchester School, 40(2), 145–163. https://doi. org/10.1111/j.1467-9957.1972.tb01106.x

Dajan, A. (1982). Pengantar Metode Statistik Jilid 1. LP3ES. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap. (2017). Produksi Ikan Yang Mendarat Di Pelabuhan Perikanan. Kementerian Kelautan dan Perikanan.

Djalil, I. R., & Hadi Susanto (Eds.). (2013). Sistem Neraca Nasional 2008. Badan Pusat Statistik Republik Indonesia.

Fahrudin, A., Wardono, B., Fauzi, A., & Purnomo, A. H. (2015). Total Faktor Produktivitas dan Indeks Instabilitas Perikanan Tangkap : Kasus di Pelabuhan Ratu, Jawa Barat. Jurnal Sosek KP, 10(1), 35–46. FAO. (2018). The State of World Fisheries and Aquaculture 2018. https://doi.org/issn 10

Fauzi, A. (2010). Ekonomi Perikanan. Teori, Kebijakan dan Pengelolaan. Gramedia.

Fauzi, A., & Anna, S. (2005). Pemodelan Sumberdaya Perikanan dan Kelautan. Gramedia, Jakarta. Galland, G., Rogers, A., & Nickson, A. (2016). Netting Billions: A Global Valuation of Tuna.

International Trade Centre (ITC). (2017). Trade Statistics for International Business Development. Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan RI Nomor 107 Tahun 2015 tentang Rencana Pengelolaan Perikanan Tuna, Cakalang dan Tongkol. , (2015).

Kusumastanto, T., Fahrudin, A., & Naufal, A. (2016). Kajian Ekonomi Model Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Cakalangdi Pantai Utara Aceh. Jurnal Aplikasi Manajemen (JAM), 14(66), 209–216.

Nazir, M. (1988). Metode Penelitian Cetakan 3. Ghalia Indonesia. Organisation for Economic Co-operation and Development. (2003). Liberalising Fisheries Markets : Scope and Effects. https://doi. org/10.1787/9789264199873-en

Sugema, I., & Holis, A. (2016). Aplikasi Pemodelan Computable General Equilibrium (CGE) Menggunakan Microsoft Excel. IPB Press.

Sunoko, R., & Huang, H.-W. (2014). Indonesia tuna fisheries development and future strategy. Marine Policy, 43, 174–183. https://doi.org/10.1016/j. marpol.2013.05.011

Tinungki, G. M. (2005). Evaluasi Model Produksi Surplus Dalam Menduga Hasil Tangkapan Maksimum Lestari untuk Menunjang Kebijakan Pengelolaan Perikanan Lemuru di Selat Bali. Sekolah Pasca Sarjana. Institut Pertanian Bogor.

Winarno, W. W. (2009). Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews. UPP STIM YKPN Yogyakarta.

Zulbainarni, N. (2012). Teori dan Praktik Pemodelan Bioekonomi dalam Pengelolaan Perikanan Tangkap. IPB Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jsekp.v14i1.7048

Indexed by:

 

-------------------------------------------------------------------------------------

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic 
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.