Kesediaan Masayarakat Untuk Menerima Hilangnya Fungsi Keberadaan Ekosistem Pantai di Kabupaten Wakatobi
Abstract
Program proteksi pantai bertujuan untuk mencegah dampak kenaikan muka air laut, namun menimbulkan dampak terhadap fungsi keberadaan ekosistem pantai pasir putih. Masyarakat menilai bahwa program menutup akses kapal dan ketersediaan lahan di wilayah pantai menjadi berkurang. Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesediaan masyarakat untuk menerima hilangnya fungsi keberadaan ekosistem pantai. Metode survey digunakan untuk mengumpulkan data dan informasi dalam pemecahan permasalah penelitian ini. Jumlah sampel yaitu 135 responden yaitu masyarakat yang berada di Desa Wapia-pia, Desa Waha, dan Desa Koroe Onowa Kecamatan Wangi-Wangi Kabupaten Wakatobi. Analisis data penelitian ini menggunakan model logit dengan pendekatan fungsi logistik kumulatif terhadap variabel respon yaitu koefisien jawaban masyarakat dan variabel penjelas yaitu bid yang ditawarkan. Hasil penelitian diperoleh distribusi jawaban “ya” lebih kecil dibanding jawaban “tidak” masyarakat terhadap bid yang ditawarkan. Nilai WTA masyarakat atas hilangnya fungsi keberadaan ekosistem pantai diperoleh sebesar Rp. 68.559,- individu per bulan dan nilai total WTA sebesar Rp.1.092.825.457,- km2 per tahun. Nilai keberadaan ekosistem pantai menggabarkan biaya dan manfaat yang terkompensasi agar dampak program proteksi pantai dapat diterima masyarakat. Studi kelayakan program proteksi pantai dalam Peraturan Pemerintah No. 06/2020 tentang Bangunan dan Instalasi di Laut dan Permen PUPR No.07/2015 tentang Pengaman Pantai harus memperhitungkan nilai yang sebenarnya dari barang dan jasa yang dihasilkan ekosistem pantai agar kebijakan publik mengarah pada prinsip berkelanjutan dengan memperhatikan aspek keadilan.
Title: The Willingness of the Community to Accept the Loss of the Ecological Function of the Coastal Ecosystem in Wakatobi Regency
The coastal protection program aims to prevent the impacts of rising sea levels, but it has resulted in negative effects on the functionality of the white sandy beach ecosystem. The community perceives that the program reduces access for ships and the availability of land in the coastal area. This study aims to assess the community’s willingness to accept the loss of the beach ecosystem’s functionality. A survey method was used to collect data and information for addressing the research problem. The sample consisted of 135 respondents from Wapia-pia Village, Waha Village, and Koroe Onowa Village in Wangi-Wangi District, Wakatobi Regency. The data analysis used a logit model with a cumulative logistic function approach, where the response variable was the coefficient of community answers, and the explanatory variable was the bid offered. The study found that the distribution of “yes” answers was smaller than the “no” answers from the community regarding the bid offered. The community’s WTA for the loss of the beach ecosystem’s functionality was calculated at Rp. 68,559 per individual per month, with the total WTA value reaching Rp. 1,092,825,457 per km² per year. The value of the beach ecosystem reflects the costs and benefits that should be compensated to ensure that the impacts of the coastal protection program are acceptable to the community. The feasibility study of the coastal protection program, as outlined in Government Regulation No. 06/2020 on Buildings and Installations at Sea and Minister of PUPR Regulation No. 07/2015 on Coastal Protection, must take into account the true value of the goods and services provided by the coastal ecosystem so that public policies align with the principles of sustainability and fairness.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Akbarsyah, N., Wiyono, E. S., dan Solihin, I. 2017. Tingkat Ketergantungan Dan Persepsi Nelayan Pancing Ulur Terhadap Sumberdaya Ikan Di Prigi Trenggalek Jawa Timur (Dependency and Perception of Handline Fishermen towards Fish Resources at Prigi Trenggalek East Java). Marine Fisheries: Journal of Marine Fisheries Technology and Management, 8(2), 199-210.
Auliansyah, A., Kusumastanto, T., Sadelie, A., Aprianti, Y., Sulindrina, A., dan Nurfadillah, N. 2020. Valuasi ekonomi dan penilaian kerusakan kawasan ekosistem mangrove di pulau tanakeke kabupaten takalar. Inovasi, Vol. 16(1), 72-83, https://doi.org/10.30872/jinv.v16i1.7331
(BPS) Badan Pusat Statistik. 2020. Kecamatan Wangi-Wangi Dalam Angka 2020. BPS Kab. Wakatobi. ISBN: 978-602-6461-32-2, from; BPS-Statistics Indonesia.
Checon, H. H., Xavier, L. Y., Gonçalves, L. R., Carrilho, C. D., dan Silva, A. G. D. 2022. Beach market: what have we been computing in Brazil?. Ocean and Coastal Research, 69, e21038. http://doi.org/10.1590/2675-2824069.21031hhc
Defeo, O., McLachlan, A., Armitage, D., Elliott, M., dan Pittman, J. 2021. Sandy beach social–ecological systems at risk: regime shifts, collapses, and governance challenges. Frontiers in Ecology and the Environment, 19(10); 564-573. https://doi.org/10.1002/fee.2406
Fauzi, A. 2014. Valuasi Ekonomi Dan Penilaian Kerusakan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. Bogor: IPB Press.
Fitri, D. R. K. 2018. Valuasi ekonomi sumber daya alam dan lingkungan. Proceeding IAIN Batusangkar, 1(1), 125-134.
FoEh, J. E. 2020. Perencanaan Bisnis (Business Plan): Aplikasi Dalam Bidang Sumberdaya Alam. Yogyakarta: Deepublish.
Handayani, F., Sukri, I., dan Juanda, M. F. 2023. Strategi Bertahan Hidup Nelayan Tradisional dalam Pemenuhan Kebutuhan Keluarga di Kelurahan Biringkassi Kecamatan Binamu Kabupaten Jeneponto. Indonesian Journal of Fundamental and Applied Geography, Vol. 1(1), hlm; 33-41. https://doi.org/10.61220/ijfag.v1i1.202305
Hanum, N. 2018. Pengaruh pendapatan, jumlah tanggungan keluarga dan pendidikan terhadap pola konsumsi rumah tangga nelayan di Desa Seuneubok Rambong Aceh Timur. Jurnal Samudra Ekonomika, 2(1), 75-84.
Hardiyanti, N., dan Subari, S. 2020. Valuasi Ekonomi Objek Wisata Alam Pantai Pasir Putih Dalegan Gresik. AGRISCIENCE, 1(1), 124-137.
McLachlan, A. and Defeo, O. 2017. The Ecology of Sandy Shores. Elsevies: Academic Press, DOI: 10.1016/B978-0-12-809467-9.00001-1
Menéndez P, Iňigo JL, Michael WB, Saul T, Antonio E, Siddharth N, Pedro D, and Glenn-Marie L. 2018. Valuin the protection services of mangroves at national scale: The Philippines. ELSEVIER, Ecosystem Services, 34, hlm; 24-36.
Nilamsari, R. M., Wibowo, B. A., dan Dewi, D. A. N. 2016. Peningkatan Pendapatan Keluarga Nelayan melalui Kelompok USAha Bersama Wanita Nelayan di Kelurahan Banten Kabupaten Serang. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 5(1), hlm; 87-93. http://www.ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jfrumt
Osmaleli, O., Rismawati, W., dan Fauzi, A. 2022. Analisis Willingness to Pay dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengunjung terhadap Tarif Masuk Hutan Penelitian Dramaga. Indonesian Journal of Agriculture Resource and Environmental Economics, 1(1), 37-46. https://doi.org/10.29244/ijaree.v1i1.41882
Perdana, E. P. 2014. Valuasi Ekonomi Manfaat Sumber Daya Alam dan Lingkungan Wisata Alam Bono Menggunakan Metode Perjalanan. 2. https://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2015/10/VALUASI-EKONOMI-MANFAAT-SUMBER-DAYA-ALAM.pdf
Putra, I. M., Irawan, F., Alifsyah, M., Effendy, M. R., Tanjung, R. N., dan Patricia, V. L. T. 2022. Analisis Sosial Ekonomi Dan Budaya Masyarakat Pesisir Kampung Nelayan Sebrang. Ijtimaiyya: Jurnal Pengembangan Masyarakat Islam, Vol. 15(1), hlm: 15-34.
Putranto, Y., Sudarmo, A. P., dan Patanda, M. 2023. Pengaruh Faktor Usia, Pendidikan, Jumlah Anggota Keluarga Terhadap Pendapatan Nelayan Tradisional Kabupaten Cilacap (Studi Kasus: TPI Lengkong dan TPI Menganti Kisik Cilacap). ALBACORE Jurnal Penelitian Perikanan Laut, Vol. 7(1), hlm: 023-035.
Ruckelshaus, M., Mckenzie, E., Tallis, H., Guerry, A., Daily, G., Kareiva, P., Polasky, S., Ricketts, T., Bhagabati, N., Wood, S. A. and Bernhardt, J. R. 2015. Notes From The Field: Lessons Learned From Using Ecosystem Services Approach to Inform Real-World Decisions. Ecological Economics, 115, 11-21. https://doi.org/10.1016/j.ecolecon.2013.07.009
Salim, F. D., dan Darmawaty, D. 2016. Kajian ketahanan pangan rumah tangga nelayan buruh di Desa Bajo Sangkuang Kabupaten Halmahera Selatan. Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, Vol. 11(1), 121-132.
Surinati D. 2014. Paradigma Giant Seawall. Jurnal Oseana: Bidang Dinamika Laut, Puslit Oseanografi-LIPI. Vol. 39 (4) : 15-22. ISSN: 0216-1877.
Supriyadi E, Indarto. 2019. Masyarakat Pesisir: Adaptasi Terhadap Dampak Perubahan Iklim. Jakarta: Puslit Oseanografi-LIPI. ISBN: 978-602-6504-27-2.
Tsabiq, A. T. N., Subiyanto, S., dan Amarrohman, F. J. 2018. Pembuatan Peta Zona Nilai Ekonomi Kawasan Dan Analisis Nilai Ekonomi Kawasan Melalui Teknik Valuasi Travel Cost Method Dan Contingent Valuation Method (Studi kasus: Kawasan Wisata Pantai Alam Indah, Kota Tegal). Jurnal Geodesi Undip, 7(2), 1-10.
Wibowo, F. G., Aini, Q. H. U., Sunardi, A. E., Layyinah, N. U., dan Machdum, S. V. 2017. Identifikasi Potensi, Kebutuhan, dan Permasalahan Berdasarkan Hubungan Interaksi Masyarakat Dengan Lingkungannya yang Rentan Terhadap Bencana Longsor. Jurnal Ilmu Kesejahteraan Sosial, Jilid 18 (2), hlm; 95-112, https://10.7454/JURNALKESSOS.V18I2.104
Widiastuti, M. M. D., dan Mote, N. 2018. Analisis willingness to accept (WTA) terhadap harga pasir pantai yang terinternalisasi biaya eksternalitas di Kabupaten Merauke. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 11(2): 44-50.
Wijaksono, S. 2013. Pengaruh lama tinggal terhadap tingkat partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan permukiman. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 4(1), 24-32.
Xiong, K., and Kong, F. 2017. The analysis of farmers’ willingness to accept and its influencing factors for ecological compensation of Poyang Lake wetland. Procedia Engineering, 174, 835-842.
Yanfika, H., Nurmayasari, I., dan Viantimala, B. 2020. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kapasitas Pengolah Perikanan di Kecamatan Limau dan Kabupaten Tanggamus. PROSIDING SNITT POLTEKBA, 4, 460-465.
Zhang, S., Xiong, K., Fei, G., Zhang, H., and Chen, Y. 2023. Aesthetic value protection and tourism development of the world natural heritage sites: A literature review and implications for the world heritage karst sites. Heritage Science, 11(1):30, e1-18. https://doi.org/10.1186/s40494-023-00872-0
Zebua, Y., Wildani, P. K., Lasefa, A., dan Rahmad, R. 2017. Faktor Penyebab Rendahnya Tingkat Kesejahteraan Nelayan Pesisir Pantai Sri Mersing Desa Kuala Lama Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara. Jurnal Geografi, 9(1), 88-98.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v14i2.13757
Indexed by:
---------------------------------------------------------------------------------------
Published by
Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic
in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.