TINGKAT KERJA OSMOTIK UDANG VANAME, Litopenaeus vannamei PADA BUDIDAYA SISTEM INTENSIF DENGAN APLIKASI BIOFLOK DAN PERGILIRAN PAKAN
Abstract
Budidaya udang vaname berkembang dengan teknologi intensif yang ditandai dengan tingkat kepadatan yang tinggi sehingga sangat berpengaruh terhadap mekanisme fisiologi udang yang dibudidayakan. Penelitian dilakukan untuk mempelajari tingkat kerja osmotik udang vaname (Litopenaeus vannamei) pada budidaya sistem intensif dengan aplikasi bioflok dan pergiliran pakan. Budidaya dilakukan pada tambak 4000 m2 dengan kepadatan 115 ekor/m2. Perlakuan budidaya adalah: (A) pergiliran pakan dua hari protein rendah, dan satu hari protein tinggi, (B) tanpa pergiliran pakan (protein rendah) dan penambahan molase untuk memicu pertumbuhan bioflok dan (C) pergiliran pakan dua hari protein rendah, satu hari protein tinggi dan penambahan molase untuk memicu pertumbuhan bioflok. Pengambilan sampel hemolim udang menggunakan syringe 1 mL dengan antikoagulan 1:4 dan diukur menggunakan Fiske Model 210 MicroOsmometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aplikasi bioflok dan pergiliran pakan tidak berpengaruh nyata (p>0,05) terhadap tingkat osmotik plasma. Tingkat osmotik plasma udang vaname terendah didapatkan pada perlakuan C sebesar 687,67 mOsm/kg, disusul perlakuan B sebesar 706,72 mOsm/kg, dan nilai osmotik tertinggi didapatkan pada perlakuan A sebesar 780 mOsm/kg.
Keywords
tingkat kerja osmotik; udang vaname; budidaya sistem intensif
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats