FAKTOR KONDISI DAN HUBUNGAN PANJANG BOBOT IKAN BELIDA (Notopterus chitala) YANG DIBUDIDAYA SECARA TERKONTROL

Lies Setijaningsih

Abstract


Ikan belida memiliki nilai ekonomis tinggi karena selain sebagai ikan konsumsi, tampilannya yang unik dimanfaatkan sebagai ikan hias air tawar. Peningkatan kebutuhan terhadap ikan belida tentunya akan mempengaruhi ketersediaan stok di perairan umum. Salah satu cara untuk menjaga ketersediaannya adalah dengan mengembangkan kegiatan budidaya. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui korelasi antara panjang bobot ikan belida dengan faktor kondisi yang dibudidaya secara terkontrol di Instalasi Riset Lingkungan Perikanan Budidaya danToksikologi, Cibalagung-Bogor. Pengukuran dilakukan pada bulan April, Juli, dan Oktober 2013. Wadah yang digunakan adalah 2 unit kolam tembok dengan kedalaman masing-masing 1,2 m dan volume air 20 m3. Ikan uji adalah induk ikan belida dengan padat tebar 10 ekor/ kolam. Pakan yang diberikan adalah benih ikan air tawar sebanyak 5% dari bobot biomas, dan diberikan dua kali dalam sehari yaitu pagi dan sore hari. Ikan dipilih secara random, ditimbang berat dengan timbangan tangan dan diukur dengan penggaris. Tampilan pertumbuhan “b” di hitung dengan rumus W = axLb dan penghitungan faktor kondisi menggunakan rumus K = 105 x W (g)/(L(mm)3. Analisa data berupa regresi dan koefisien korelasi menggunakan paket komputer Excel . Diperoleh hasilpersamaan hubungan panjang dan bobot ikan belida yang dipelihara pada kolam I dan II pada bulan April, Juli, dan Oktober menunjukkan nilai koefisien regresi b<3 yang berarti ikan belida memiliki tipe pertumbuhan allometrik negatif. Faktor kondisi terhadap panjang pada bulan April, Juli, dan Oktober menunjukkan korelasi makin kecil, sebaliknya terhadap bobot basah ikan belida menunjukkan korelasi yang makin tinggi.


Keywords


pertumbuhan; korelasi panjang bobot; faktor kondisi; budidayaikan belida

Full Text:

PDF

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats