PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) PADA KOLAM AIR PAYAU DI PANGKEP, SULAWESI SELATAN
Abstract
Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komuditas andalan air tawar, hal ini disebabkan karena ikan ini lebih adaptif dan lebih tahan terhadap serangan penyakit. Semenjak berjangkitnya KHV pengembangan usaha budidaya perikanan lebih difokuskan pada ikan nila. Berbagai usaha dilakukan untuk meningkatkan nilai produksi, salah satunya dengan adanya upaya pengadaptasian ikan ini dengan lingkungan baru seperti media perairan bersalinitas. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi keragaan pertumbuhan ikan pada kolam air payau bersalinitas fluktuatif. Kegiatan ini dilakukan di daerah Pangkep, Sulawesi Selatan. Dalam pelaksanaan kegiatan digunakan dua unit kolam masing-masing seluas 1.500m2, setiap kolam disekat menjadi tiga bagian sebagai ulangan. Setiap petakan ditebar ikan dengan padat tebar 6 ekor/m2, ukuran 2-3 cm. Pemeliharaan dilakukan selama 3 bulan. Hasil dari penelitian ini diperoleh bobot mutlak ikan untuk salinitas 7-9 ppt yaitu 95,723 ± 6,293 g SGR 5,692 ± 0,380%, panjang mutlak 10,498 ± 0,503 cm, SGR 2,713 ± 0,122% dan untuk salinitas 3-5 ppt 130,862 ± 0,759 g, SGR 6,422 ± 0,899%, panjang mutlak 12,282 ± 1,256 cm SGR 3,096 ± 0,567%. Ikan yang dipelihara pada salinitas 3-5 ppt lebih unggul 36,71% dalam pertumbuhan dibandingkan dengan ikan yang dipelihara pada salinitas 7-9 ppt.
Keywords
nila hitam; payau; fluktuatif; Pangkep
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats