PROSPEK SUMBERDAYA PERIKANAN DAN SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN BERAU, KALIMANTAN TIMUR (Studi Kasus Pengelolaan Sumberdaya Perikanan di Kabupaten Berau, Kalimantan Timur)
Abstract
Aspek sosial ekonomi merupakan bagian dari potensi perikanan budidaya yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran pengembangan budidaya perikanan secara parsial, dan diharapkan menjadi bahan pertimbangan untuk pembangunan perikanan daerah Kabupaten Berau, Survei dilaksanakan menggunakan metode Pemahaman Pedesaan dalam Waktu Singkat (PPWS), Data primer diperoleh dari observasi dan wawancara dengan Nelayan Tangkap kelompok nelayan pembudidaya dan data sekunder yang diperoleh dari intansi yang terkait. Tipologi perikanan di Kabupaten Berau terdiri atas perikanan tangkap (di laut dan perairan umum), budidaya (air payau dan air tawar), dan pasca panen. Panjang Garis pantai Kabupaten Berau 629,2 km. Produksi perikanan Kabupaten Berau tahun 2010 sebesar 7.996 ton, atau 7% dari total produksi perikanan KalimantanTimur, 79,5% berasal dari perikanan tangkap, 13,3%, dari hasil budidaya air payau (tambak dan karamba) sisanya 7,2% dari perairan umum berupa rawa dan Sungai (Sungai Mahakam). Produksi perikanan yang dimanfaatkan baru sekitar 11,2%. Potensi perikanan perairan umum yang cukup besar membutuhkan penanganan secara terpadu untuk memperoleh hasil yang optimal. Optimalisasi lahan tambak potensial dengan menerapkan teknologi remediasi tanah dasar untuk polikultur udang windu dengan bandeng dan mono kultur udang secara ekstensif, meningkatkan produktivitas tambak hingga 300%. Kelembagaan pengelolaan sumber daya perikanan, kelembagaan perencanaan, kelembagaan pengelolaan, kelembagaan pengawasan, pembiayaan perikanan non formal dalam pengelolaan sumbedaya pantai, serta laut perlu diterapkan. Prospek perdagangan ikan segar akan semakin jauh pemasarannya apabila tersedia kredit modal kerja bagi pedagang ikan,ditunjang dengan pengadaan TPI yang akan memberikan kontribusi pendapatan yang lebih besar bagi daerah. Komoditi hasil laut seperti rumput laut, teripang dan lobster yang memiliki nilai ekonomi tinggi perlu dipertimbangkan untuk dibudidayakan. Prospek pengembangan sumberdaya perikanan, melalui budidaya tambak, pola pengembangan perikanan lepas pantai, dan perencanaan pasar antar pulau dengan memanfaatkan faktor keunggulan komparatif wilayah dengan mempertimbangkan kemampuan sumberdaya perikanan, sumber daya manusia, prasarana dan sarana yang tersedia. diharapkan dapat meningkatkan percepatan pemanfaatan sumberdaya perikanan secara optimal.
Keywords
prospek; sumberdaya perikanan; sosial ekonomi; Kabupaten Berau
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats