PENENTUAN KESESUAIAN LAHAN BUDIDAYA TAMBAK SECARA SPASIAL DI KABUPATEN TUBAN PROVINSI JAWA TIMUR MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG)
Abstract
Penelitian ini memanfaatkan teknologi SIG untuk menentukan lahan yang sesuai bagi pengembangan budidaya tambak berkelanjutan di Kabupaten Tuban Provinsi Jawa Timur. Data sekunder yang diperoleh berupa data iklim, peta Rupa Bumi Indonesia kawasan Tuban skala 1 : 50.000 dan citra satelit Worldview-2 tahun 2011 dan 2012. Data primer diperoleh dengan metode survei di lokasi penelitian meliputi pasang surut, kualitas air, dan tanah tambak. Penentuan stasiun pengamatan dilakukan secara acak dan sistematik. Setiap lokasi pengambilan contoh ditentukan posisi koordinatnya dengan alat Global Positioning System (GPS). Data lapangan (pasang surut, fisiko-kimia air, dan tanah), data citra satelit Worldview-2 tahun 2011 dan 2012 serta data sekunder yang lain, dianalisis secara spasial dengan menggunakan SIG. Berdasarkan hasil analisis spasial, kesesuaian lahan budidaya tambak berkelanjutan di Kabupaten Tuban, didapatkan seluas 994 ha. Lahan yang sangat sesuai untuk budidaya tambak 69 ha terdapat di Kecamatan Palang, Jenu dan Bancar, sedangkan lahan yang sesuai 376 ha dan cukup sesuai 373 ha tersebar di Kecamatan Palang, Jenu, Tambakboyo, dan Bancar. Lahan yang tidak sesuai untuk budidaya tambak 176 ha sebagian besar terdapat di Kecamatan Palang dan sebagian kecil terdapat di Kecamatan Jenu.
Keywords
kesesuaian lahan; tambak; Tuban; SIG
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats