SELEKSI SUMBER KAROTENOID SEBAGAI SUPLEMENTASI BAHAN BAKU PADA PAKAN IKAN HIAS

Abstract

Warna pada ikan hias dapat ditingkatkan kualitasnya melalui tambahan sumber karotenoid dalam pakan. Sumber karotenoid tersebut ada yang bersifat sintetis ataupun alamiah. Pencarian kandidat sumber karotenoid alami dalam penelitian ini dilakukan melalui seleksi bahan baku secara kimiawi dengan metode spektrofotometri berupa parameter kandungan total karotenoid ditunjang dengan estimasi jumlah kebutuhan bahan baku tersebut dalam pakan dan persentase kandungan zat anti nutrisi di dalamnya. Hasil penelusuran ilmiah melalui beberapa referensi dan temuan dalam survey didapatkan 38 jenis kandidat yang berpotensi. Analisis spektrofotometri untuk mengukur kandungan total karotenoid pada sepuluh panjang gelombang (380; 450; 460; 465; 470; 475; 480; 500; 645; dan 663 nm) dengan metode Henry dan Grime (1993) dan Lorenz (2001) dengan sedikit modifikasi didapatkan 10 kandidat terseleksi. Kandidat tersebut berturut-turut adalah biji buah kesumba keling (Bixa orellana), bunga tahi kotok/ marigold orange (Tagetes erecta), daun tumbuhan turi (Sesbania grandiflora), kulit buah palem putri (Veitchia merrilli), daun tanaman lamtoro (Leucaena leucocephala), daun tanaman pacar air (Impatiens balsamina), daun tanaman pacar jawa (Lawsonia alba), bunga tumbuhan flamboyan (Bougenvillenia glabra), buah labu oranye jepang kabocha (Cucurbita maxima), kulit ubi ungu (Ipomoea batatas). Analisis kandungan total zat anti nutrisi (jumlah dari total fenol, tanin, saponin, dan asam fitat) menunjukkan bahwa ke sepuluh kandidat bahan baku tersebut memiliki kandungan zat anti nutrisi sebesar 37–72 %. Estimasi penggunaan dalam pakan hingga 200 ppm diduga masih layak dan tidak membahayakan bagi pertumbuhan dan sintasan ikan untuk beberapa sampel kandidat sumber karotenoid.