EMBRIOGENESIS IKAN NILEM (Osteochilus hasseltii) PADA SALINITAS YANG BERBEDA
Abstract
Percobaan dilakukan untuk mengamati perkembangan embrio larva ikan nilem (Osteochilus hasselti) pada berbagai salinitas air di Laboratorium Balai Penelitian dan Pengembangan Budidaya Air Tawar. Perlakuannya adalah salinitas media air penetasan 0 ppt, 5 ppt, dan 10 ppt. Sepasang induk ikan nilem berumur 1,5-2,0 tahun dipijahkan dengan hormon ovaprim untuk bantuan rangsangan. Setelah dibuahi, telur ditetaskan dan ditempatkan dalam 3 akuarium bervolume 100L yang mempunyai salinitas berbeda dengan suhu yang sama (25°C). Masing-masing akuarium dilengkapi dengan aerator dan diisi dengan 3 ulangan. Perkembangan embrio hingga menetas diamati setiap jam di bawah mikroskop. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa peningkatan salinitas dapat mengganggu perkembangan embrio larva ikan nilem. Embrio tidak berhasil menetas dan mengalami kematian pada perlakuan 10 ppt, sedangkan pada perlakuan 0 dan 5 ppt embrio ikan nilem mampu berkembang dan menetas setelah ±21 jam.
Keywords
perkembangan; embrio; nilem; salinitas
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats