RESPONS IMUN UDANG WINDU, Penaeus monodon YANG MEMBAWA MARKER DNA TAHAN PENYAKIT SETELAH DIPAPAR BAKTERI PATOGEN Vibrio harveyi
Abstract
Perbaikan genetik udang windu melalui seleksi dapat dilakukan dengan fokus karakter ketahanan penyakit baik secara konvensional maupun dengan menggunakan bantuan marker DNA (MAS-marker assisted selection). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis marker DNA, total hemosit dan aktivitas phenoloksidase pada udang windu yang membawa marker mikrosatelit tahan penyakit setelah dipapar bakteri patogen V. harveyi. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap, yang terdiri dari 2 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah penyuntikan bakteri V. harveyi (kepadatan 106 CFU/mL) sebanyak 0,1 mL/ekor pada segmen ke dua udang windu yang membawa marker tahan penyakit (A) dan udang windu kontrol (B). Isolasi genom DNA dilakukan dengan metode fenol kloroform dan deteksi marker DNA mikrosatelit dengan PCR. Pengambilan sampel hemolim dilakukan pada hari ke-1, -2, dan -6 setelah infeksi untuk dihitung total hemosit dan aktivitas phenoloksidasenya, sedang untuk analisis DNA diambil pada akhir penelitian. Total hemosit dan aktivitas phenoloksidase dianalisis menggunakan uji T dengan bantuan program SPSS versi 16. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon DNA pada udang marker DNA mikrosatelit tahan penyakit setelah ditantang dengan bakteri V. harveyi masih muncul setelah diamplifikasi. Total hemosit dan aktivitas phenoloksidase pada udang windu yang membawa marker DNA mikrosatelit tahan penyakit cenderung meningkat setelah dipapar bakteri patogen V. harveyi, dan berbeda nyata dibandingkan dengan kontrol pada hari ke-6 setelah infeksi.
Keywords
udang windu; marker mikrosatelit tahan penyakit; Vibrio harveyi; total hemosit; aktivitas phenoloksidase
Full Text:
PDFRefbacks
- There are currently no refbacks.
Prosiding Forum Inovasi Teknologi Akuakultur by is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats