EVALUASI HASIL PELATIHAN GOOD MANUFACTURING PRACTICES (GMP) UNTUK PEREMPUAN PESISIR: ANALISIS KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF

Zuzy Anna, Rahmahwati Rosidah, Armida Salsiah Alisjahbana, Robi Andoyo

Abstract


Sektor perikanan tangkap adalah sektor yang memberikan kontibusi yang cukup besar bagi perikanan Indonesia. Sektor ini diharapkan bisa menjadi peranan strategis bagi pembangunan perikanan Indonesia. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah peningkatan hasil perikanan tangkap. Indramayu merupakan daerah dengan hasil perikanan tangkap yang memberikan kontribusi sebesar 60% dari perikananan tangkap Jawa Barat, menjadikan Indramayu sebagai daerah dengan tingkat kontribusi produksi perikanan terbesar diantara daerah-daerah lainnya. Produksi dari aktivitas perikanan ini didapatkan rata-rata sebesar 2500 ton dengan nilai rata-rata 30 miliar perbulan. Nilai ini akan lebih meningkat dengan adanya aktivitas pengolahan menjadi suatu produk. Untuk mendapatkan hasil produk perikanan yang bernilai tinggi, diperlukan suatu upaya salah satunya adalah dengan praktik manufaktur yang baik atau good manufacturing practice (GMP). Universitas Padjadjaran melalui program  pelatihan GMP Eretan telah melakukan pelatihan GMP dari tahun 2013-2015. Sebagai evaluasi, analisis kesejahteraan dilakukan. Sejauh ini kesejahteraan dinilai secara objektif. Pada penelitian ini, kesejahteraan secara subjektif dianalisis untuk memberikan gambaran dari perspektiv individu responden dengan analisis kesejahteraan subjektif dan regresi logistik untuk mengetahui faktor lain yang berpengaruh. Hasilnya kesejahteraan subjektif di pesisir Indramayu bisa meningkat dengan adanya pelatihan GMP dimana responden yang mendapatkan pelatihan GMP meningkat kesejahteraan subjektifnya dibandingkan dengan sebelum adanya pelatihan. 

Title: Training Results Evaluation on Good Manufacturing Practices (GMP) for the Coastal Women: A Subjective Well-being Analysis

Capture fisheries give significant contribution to Indonesian fisheries. This sector is expected to be a strategic role in Indonesia fisheries development. One of the strategies is increasing capture fisheries products. Indramayu is an area with capture fisheries products which contributes 60% of West Java capture fisheries, therefore, Indramayu has the most significant contribution to fisheries production among other regions. Average production of this sector is 2500 tons with average value of 30 billion per month. This value will increase with the fisheries processing product actitivites. Good Manufacturing Practice (GMP) is one of effort to obtain high-value fishery products. Padjadjaran University has conducted GMP Eretan training from 2013 to 2015. There is an evaluation to analyzed the welfare of the community. So far, welfare has been assessed objectively. In this study, subjective welfare was analyzed to provide an overview of individual respondents’ perspectives with subjective welfare analysis and logistic regression to determine other influential factors. As a result, subjective welfare on the coastal area of Indramayu can be increased with GMP training. It means that respondents with GMP training have increased subjective welfare compared with before training. 


Keywords


kesejahteraan subjektif; perempuan pesisir; GMP; non-GMP; evaluasi

Full Text:

PDF

References


DAFTAR PUSTAKA Al-Mamun, A. & Mazumder, M.N.H. (2015). Impact of microcredit on income, poverty, and economic vulnerability in Peninsular Malaysia. Development in Practice, 25:3, pages 333-346.

Anna, Z. (2012). The Role of Fisherwomen in the Face of Fishing Uncertainties on the North Coast of Java, Indonesia. Journal of Asian Fisheries Science, Special Issue Publication Vol 25 S, P. 145-158.

Barrat, C. & Edward H.A. (2015). Vulnerable people, vulnerable resources? Exploring the relationship between people’s vulnerability and the sustainability of community-managed natural resources. Development Studies Research 1:1, pages 16-27.

Bene, C. (2009). Are Fishers Poor or Vulnerable? Assessing Economic Vulnerability in Small-Scale Fishing Communities, The Journal of Development Studies, 45:6, 911-933, DOI: 10.1080/00220380 902807395.

Conger, R.D., K.J. Conger & M.J. Martin. (2010). Socioeconomic Status, Family Processes, and Individual Development. Journal of Marriage and Family, 72(3):685-704.

DFID (The Department for International Development). (1999). Sustainable Livelihoods and Poverty Elimination. Sustainable Livelihoods Support Office.

Diener, E. & Suh, E.M. (2005). Culture and Subjective Well Being. MIT Press. Diener, E. & Scollon, S. (2003). Subjective well-being is desireable, but not the summum bonus. Artikel. http://www.tc.umn.edu. Tanggal akses: 5 Oktober 2018.

Islam, M.M. & J. Herbeck. (2013). Migration and Translocal Livelihoods of Coastal Small-scale Fishers in Bangladesh. Journal of Development Studies 49:6, pages 832-845.

Kasebir & Diener, E. (2008). Income inequality and happiness. Journal of Psychological Science.

Pemerintah Indonesia. (1974). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan.

Prawitasari, J.E. (2011). Psikologi Klinis Pengantar Terapan Mikro dan Makro. Jakarta: Erlangga.

Refiani, E. (2006). Faktor Penyebab dan Dampak Migrasi Sirkuler di Daerah Asal (Kasus Desa Pamijahan, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Schramm, D.G. (2007). Economic hardship, stressors, and marital quality among stepcouples: an examination of direct and indirect effect (Disseratation). Alabama: Auburn University.

Tati. (2004). Pengaruh tekanan ekonomi keluarga, dukungan sosial dan kualitas pernikahan terhadap pengasuhan anak (Tesis). Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Sihite, R. (2007). Perempuan, Kesejahteraan, dan Keadilan. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Sukirno, S. (2004). Pengantar Teori Mikro Ekonomi. Jakarta: Penerbit PT. Salemba. Wang, C. (2013). Reconsidering the economic vulnerability index of the United Nations. Canadian Journal of Development Studies/Revue canadienne d’études du développement 34:4, pages 553-568. .




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v9i1.7238

Indexed by:

 

 

 

---------------------------------------------------------------------------------------

 

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic

in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.