TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PROGRAM PENYELAMATAN DAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN BERKELANJUTAN DANAU MANINJAU

Luce Dwi Nanda, Firwan Tan, Melinda Noer

Abstract


Kerusakan dan pencemaran yang terjadi di Danau Maninjau telah mengakibatkan kerugian ekonomi dan sosial. Banyak upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi permasalahan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat partisipasi masyarakat dalam program penyelamatan dan pengelolaan lingkungan berkelanjutan Danau Maninjau. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan metode survei. Tingkat partisipasi masyarakat dianalisis pada tahap perencanaan, pelaksanaan dan monitoring evaluasi program dengan menggunakan Tipologi Arnstein. Hasil penelitian menunjukkan tingkat partisipasi masyarakat pada tahap perencanaan program termasuk pada tingkat informing, sementara pada tahap pelaksanaan termasuk tingkat consultation sedangkan pada tahap monitoring dan evaluasi hanya mencapai tingkat therapy. Permasalahan dalam pengelolaan lingkungan berkelanjutan Danau Maninjau antara lain disebabkan oleh keterbatasan lahan untuk berusaha, tingkat pendidikan yang relatif rendah dan keterbatasan lapangan pekerjaan, ketergantungan ekonomi yang tinggi terhadap keramba, kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap pengelolaan lingkungan berkelanjutan, kurangnya komitmen masyarakat dalam menjaga kelestarian danau, kurangnya koordinasi antar pemerintah serta belum adanya komitmen dan ketegasan pemerintah untuk menjalankan peraturan yang telah ditetapkan. 

Title; Community Participation Level InThe Sustainable  Management and Conservation Program of Maninjau Lake 

Damage and pollution in Lake Maninjau has resulted in economic and social losses. Government has made many efforts to overcome these problems. This study aims to review the community participation level in the restoration and management of sustainable environmental conservation program of Lake Maninjau. This is a descriptive qualitative research with survey method. Level of community participation was analyzed in planning, implementation, monitoring and evaluation of the program using Arnstein’s Typology. The results showed that community participation level at the planning phase is in informing level, while during application phase is in consultation level, and finally, during monitoring and evaluation phase is in therapy level. Problems in sustainable management of Lake Maninjau are caused by limited land for business, low level of education and limited employment, high level of economic dependence on “keramba”, lack of community knowledge on sustainable environmental management, lack of community commitment in preserving lakes, lack of inter-governmental coordination and lack of commitment and firmness from the government to enforce the established rules.

 


Keywords


partisipasi masyarakat; pengelolaan lingkungan; berkelanjutan Danau Maninjau; tipologi Arnstein

Full Text:

PDF

References


Arnstein, S. R. 1969. A Ladder of Citizen Participation. Journal of the American Planning Association. Vol 35(4): 216 — 224.

Asmin, F. (2015). 2015. Pengelolaan Hutan Nagari Di Sumatera Barat (Studi Kasus Areal Kelola Hutan Nagari Di Jorong Simancuang Provinsi Sumatera Barat). www.researhgate.net/ publication/294245222 (diakses 12 Oktober 2017)

Asnil. 2012. Analisis Penilaian Ekonomi dan Kebijakan Pemanfaatan Sumberdaya Danau yang Berkelanjutan (Studi Kasus Danau Maninjau Sumatera Barat). Disertasi. Bogor. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Badan Pusat Statistik Kabupaten Agam. 2016. Kecamatan Tanjung Raya dalam Angka 2016. Lubuk Basung.

______. 2017. Kecamatan Tanjung Raya dalam Angka 2017. Lubuk Basung.

Bupati Agam. 2009. Peraturan Bupati nomor 22 Tahun 2009 Tentang Pengelolaan Danau Maninjau. Lubuk Basung, Agam.

______. 2017. Keputusan Bupati Agam Nomor 156 Tahun 2017 tentang Tim Terpadu Penyelamatan Danau Maninjau. Lubuk Basung, Agam.

Djoeffan, S.H. 2002. Strategi Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan di Indonesia. Mimbar Jurnal Sosial. Vol XVIII(1): 54 – 77.

Endah, N.H. dan M. Nadjib. 2017. Pemanfaatan dan Peran Komunitas Lokal dalam Pelestarian Danau Maninjau. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan. Vol 25(1): 55 – 67.

Erlania, R., A.B. Prasetio, dan J. Haryadi. 2010. Dampak Manajemen Pakan dari Kegiatan Budi daya Ikan Nila (Oreochromis niloticus) di Keramba Jaring Apung terhadap Kualitas Perairan Danau Maninjau. www.sidik.litbang.kkp.go.id/index.php/ searchkatalog/.../2278/621-6311.pdf. (diakses 3 Februari 2017).

Hardin, G. 1968. The Tragedy of the Commons. http:// www.jstor.org/stable/1724745 (diakses 20 Agustus 2017).

Junaidi, H., Syandri dan Azrita. 2014. Loading and distribution of organic materials in Maninjau Lake West Sumatra Province-Indonesia. Journal Aquactic Research Development. Vol. 5 (7).

Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia. 2014. Gerakan Penyelamatan Danau (GERMADAN) Maninjau. Jakarta. KLH RI.

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, UPT Loka Alih Teknologi Penyehatan Danau. 2016. Kondisi Pencemaran dan Kerusakan danau Maninjau terhadap Biota Danau. (Bahan Presentasi 1 Desember 2016).

Mitchell, B., B. Setiawan, dan D.H. Rahmi. 2010. Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan. Cetakan keempat. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Nasution, Z., Y.D. Sari dan H.M. Huda. 2011. Perikanan Budi daya di Danau Maninjau: Antisipasi Kebijakan Penanganan Dampak Kematian Masal Ikan. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 1(1): 19 – 31. bbpse.litbang. kkp.go.id. (diakses 3 Februari 2017).

Noer, M. 2006. Pembangunan Berbasis Kelembagaan Adat: Sebuah Alternatif Pembelajaran dari Kasus Kinerja Kelembagaan Nagari dalam Perencanaan Wilayah di Propinsi Sumatera Barat. Mimbar Jurnal Sosial Volume XXII(2): 234 – 257. ejournal. unisba.ac.id. (diakses 10 Oktober 2017).

Pemerintah Kabupaten Agam. 2009. Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2009 Tentang Izin Usaha Perikanan. Lubuk Basung, Agam.

______. 2014. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Kelestarian Kawasan Danau Maninjau. Lubuk Basung, Agam.

Rasidi, E. dan A.B. Prasetio. 2010. Evaluasi dan Status Perkembangan Usaha Budi daya Ikan dalam Keramba Jaring Apung di Danau Maninjau, Sumatera Barat. Media Akuakultur Volume 5 (1): 51 – 56. ejournal-balitbang.kkp.go.id/index.php/ ma/article/view/1277. (diakses 23 Agustus 2017).

Republik Indonesia, Mentri Negara Lingkungan Hidup. 2009. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 28 Tahun 2009 Tentang Daya Tampung Beban Pencemaran Air Danau Dan/ Atau Waduk. Jakarta.

Syandri, H., Junaidi, Azrita dan T. Yunus. 2014. State of Aquatic Resources Maninjau Lake West Sumatra Province, Indonesia. Journal of Ecology and Environmental Sciences. Vol 5(1): 109-113.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/jksekp.v8i2.7432

Indexed by:

 

 

 

---------------------------------------------------------------------------------------

 

Published by

Research Center for Marine and Fisheries Socio-Economic

in collaboration with
Indonesian Marine and Fisheries Socio-Economics Research Network

 Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.