KERAGAAN PERTUMBUHAN IKAN TAMBAKAN (Helostoma temminckii Cuvier, 1829) DENGAN KEPADATAN BERBEDA

Otong Zenal Arifin, Wahyulia Cahyanti, Vitas Atmadi Prakoso

Abstract


Padat tebar merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap keragaan pertumbuhan dalam budidaya ikan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepadatan optimum untuk pertumbuhan ikan tambakan. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Riset Plasma Nutfah Perikanan Air Tawar, Cijeruk, Balai Riset Perikanan Budidaya Air Tawar dan Penyuluhan Perikanan (BRPBATPP), Bogor. Ikan tambakan generasi ke-2 dengan panjang total 2,10 ± 0,18 cm dan bobot 4,83 ± 0,17 g yang diperoleh melalui program domestikasi dipelihara di kolam bak beton yang diberi sekat (ukuran 3 m x 3,5 m x 1 m). Pakan komersial berupa pelet terapung (protein 39%-41%; lemak 5%) diberikan sebanyak 3% per hari dari biomassa dengan frekuensi pemberian sebanyak tiga kali. Perlakuan kepadatan yang dilakukan pada penelitian adalah 25, 50, dan 75 ekor/m2 dengan tiga ulangan. Pengambilan data dilakukan setiap 30 hari sebanyak 30 ekor dari setiap ulangan selama 150 hari masa pemeliharaan terhadap panjang, bobot, kelangsungan hidup, biomassa, dan rasio konversi pakan. Pengukuran kualitas air juga dilakukan sebagai data pendukung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan panjang baku, panjang total, bobot, dan sintasan tertinggi diperoleh pada kepadatan 25 ekor/m2.

Stocking density is one of the influencing growth performance indicators in aquaculture. This study was conducted to determine the optimum stocking density in optimizing the growth rate of kissing gourami. The study was carried out at the Research Station for Freshwater Fisheries Germplasm, Cijeruk, RIFAFE Bogor. A second generation of kissing gourami with total length of 2.10 ± 0.18 cm and body weight of 4.83 ± 0.17 g produced from a domestication program were reared in separated-nets concrete ponds (pond division: 3 m x 3,5 m x 1 m) and fed using commercial floating pellets (protein: 39%-41%; lipid: 5%). Feed was given 3% of biomass per day with a feeding frequency of three times per day. Stocking density treatments in this study were 25, 50, and 75 fish/m2 with three replications. Data collection was conducted every 30 days from 30 fish in each replicate during 150 days of rearing period on growth parameters including length, weight, survival rate, biomass, and feed conversion ratio. Water quality measurement was also conducted as supplementary data. The results showed that the highest values on standard length gain, absolute length gain, weight gain, and survival rate were found in the fish population with a stocking density of 25 fish/m2.


Keywords


Helostoma; tambakan; kepadatan; pertumbuhan; sintasan; Helostoma; kissing gourami; stocking density; growth; survival

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.15578/ma.14.2.2019.83-87


Creative Commons License
Media Akuakultur is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
p-ISSN 1907-6762
e-ISSN 2502-9460