Pemodelan Pasang Surut dengan Menggunakan Metode Flexible Mesh untuk Mengetahui Genangan Rob di Pesisir Karawang
Abstract
ABSTRAK
Pasang surut air laut merupakan salah satu gejala alam yang tampak di laut, yakni gerakan naik turunnya muka air laut. Gerakan tersebut disebabkan oleh pengaruh gaya tarik menarik antara bumi, bulan dan matahari. Data pasang surut dapat memberikan gambaran hidrodinamika di daerah pesisir dan dapat digunakan untuk perencanaan pembangunan dan mitigasi bencana di wilayah pesisir. Untuk mengetahui pasang surut dapat dilakukan dengan pengukuran langsung di lapangan atau dapat dilakukan dengan pemodelan. Penelitian ini bertujuan untuk membuat pemodelan pasang surut pantai Karawang dan dimanfaatkan untuk mengetahui genangan rob yang sering terjadi di pesisir Karawang. Metode yang digunakan dalam pemodelan pasang surut ini adalah Metode Flexible Mesh Simulasi yang terdapat pada Software Mike 2 dengan mengunakan data batimetri, garis pantai dan topografi. Hasil pemodelan pasang surut di perairan Karawang diketahui tipe pasang surut adalah tipe campuran condong harian tunggal dengan nilai Fomzhal adalah 2.854. Pasang tertinggi terjadi pada 8 Maret 2021 dengan interval waktu selama 2 jam dan elevasi berkisar 0.20-0.42m. Prediksi genangan banjir rob tertingi terjadi pada pada 13 Maret 2021 dengan interval waktu selama 3 jam dan nilai elevasi berkisar 0.11-0.15 m berada pada pesisir Kecamatan Pedes dengan dengan luasan genangan 38,69 km2.
ABSTRACT
The tides are one of the natural phenomena that appear in the sea, namely the movement of rising and falling sea levels. The movement is caused by the influence of the attractive forces between the earth, moon and sun. Tidal data can provide an overview of hydrodynamics in coastal areas and can be used for development planning and disaster mitigation in coastal areas. To find out the tides can be done by direct measurements in the field or can be done by modeling. This study aims to model the tides of the Karawang coast and is used to determine the tidal inundation that often occurs on the coast of Karawang. The method used in this tidal modeling is the Flexible Mesh Simulation Method found in Mike 2 Software using bathymetry, coastline and topography data. From the results of tidal modeling in the Karawang Waters, it is known that the tidal type is a mixed type with a single daily slope and the Fomzhal value is 2.85. The highest tide will occur on March 8, 2021 with an interval of 2 hours and an elevation of 0.20-0.42m. Prediction of the highest tidal flood inundation will occur on March 13, 2021 with an interval of 3 hours and an elevation value ranging from 0.11-0.15 m on the coast of Pedes District with an inundation area of 38.69 km2.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Agus, F., Soeprijadi, L., & Pasaribu, R. (2020). Kajian Hidro-oseanografi di Perairan Kabupaten Karawang. PELAGICUS, 1(1), 39-51.
Dewi, C. (2010). Tingkat Risiko Banjir Rob di Jakarta Utara. Skripsi. FMIPA, UI. Depok.
Danish Hydrodinamic Institute [DHI]. (2017). MIKE 21 & MIKE 3 Flow Model FM, Hydrodynamic and Transport Module, Scientific Documentation. Denmark: DHI headquarters (p.64).
Fadilah, Suripin., & Sasongko, D. P. (2014). Menentukan Tipe Pasang Surut dan Muka Air Rencana Perairan Laut Kabupaten Bengkulu Tengah Menggunakan Metode Admiralty. Maspari Journal, 6(1), 1-12.
Hiwari, H., & Subiyanto. (2020). Pemodelan Arus Permukaan Laut Selat Lembeh, Sulawesi Utara menggunakan Aplikasi Mike 21. Akuatek, 1(2), 84-93.
Irwan, A., Wicaksono, A., & Khairin, F.A. (2020). Identifikasi Distribusi Beban Sedimentasi pada Intake DAM dan Reservoir PLTA (Studi Kasus: PLTA Cirata, Purwakarta- Jawa Barat). Journal of Applied Science, 2(1), 22-30.
Khatimah, H., Jaya, I., & Atmadipoera, A. S. (2016). Pengembangan Perangkat lunak Antar-muka Instrumen Motiwali (Tide Gauge) dengan Analisis Pasang Surut. Jurnal Kelautan Nasional, 11(2), 97-104.
Karana, R.C., & Supriharjo, R.D. (2013). Mitigasi Bencana Banjir Rob di Jakarta Utara. Jurnal Teknik POMITS, 2(1), 25-30.
Leksono, A., Atmodjo, W., & Maslukah, L. (2013). Studi Arus Laut Pada Musim Barat di Perairan Pantai Kota Cirebon. Jurnal Oseanografi, 2(3): 206-213.
Marfai, M. A., & King, L. (2008). Coastal Flood management in Semarang, Indonesia. Environmental Geology, 55 (7), 1507-1518.
Marfai, M.A., Mardiatno, D., Cahyadi, A., Nucifera, F., & Prihatno, H. (2013). Pemodelan Spasial Bahaya Banjir Rob Berdasarkan Skenario Perubahan Iklim dan Dampaknya di Pesisir Pekalongan. Jurnal Bumi Lestari, 13(2): 244-256.
Musrifin. (2011). Analisis Pasang Surut Perairan Muara Sungai Mesjid Dumai. Jurnal Perikanan dan Kelautan, 16 (1), 48-55.
_______. (2012). Analisis dan Tipe Pasang Surut Perairan Pulau Jemur Riau. Berkala Perikanan Terubuk, 40(1), 101–108.
Prasetyo, A.A., Zakaria, A., & Welly, M. (2016). Analisa Kesalahan Pemodelan Data Pasang Surut Stasiun Tanjung Priok. Journal Rekayasa Sipil dan Desain, 4(3), 423-434.
Richasari, D. S., Rohmawati, C. N., & Fitriana, D. (2019). Analisis Perbandingan Konstanta Harmonik Pasang Surut Air Laut Menggunakan Software GeoTide dan Toga (Studi Kasus: Stasiun Pasang Surut Surabaya, Jawa Timur, Indonesia). Prosiding Seminar Nasional SPI-4. 10 Oktober 2019. ITP Open Conference Systems, Institut Teknologi Padang: 1-8.
Saputra, C. (2007). Studi fluktuasi pasang surut di muara Sungai Siak, Selat Bengkalis dan Tanjung Gadai Perairan Selat Panjang Riau. Skripsi. Ilmu Kelautan, FPIK, UNRI. Riau.
Shidik, A. N., Utari, D., & Atmika, M. (2019). Analisis Faktor Penyebab Banjir ROB dan Strategi Penanggulangannya dengan Pembangunan Breakwater di Wilayah Semarang Utara, Jawa Tengah, Indonesia. Prosiding Seminar Nasional Kebumian Ke-12. 5-6 September 2019. Teknik Geologi, Fakultas Teknik, Universitas Gajah Mada: 559-575.
Utami, W, S., Subardjo, P., & Helmi, M. (2017). Studi Perubahan Garis Pantai Akibat Kenaikan Muka Air Laut di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Jurnal Oseanografi, 6(1), 281-287.
Wirasatriya, A., Hartoko, A., & Suripin. (2006). Kajian Kenaikan Muka Laut sebagai Landasan Penanggulangan Rob di Pesisir Kota Semarang. Jurnal Pasir Laut, 1(2), 31-42.
Wyrtki, K. (1961). Physical Oceanography of Southeast Asian Waters. Naga report Volume 2, Scientific Results of Marine Investigations of the South China Sea and the Gulf of Thailand 1959-1961. University of California. La Lolla. California.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/plgc.v2i3.10341
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
E-ISSN: 2720-9512
ISSN: 2715-9620