ANALISIS FINANSIAL PERIKANAN TUNA LONG LINE DI PERAIRAN SAMUDERA HINDIA SEBELAH SELATAN JAWA (Studi Kasus KM. Trans Bahari 3)

Suharyanto Suharyanto, Dian Sutono, Agung Ferdinant, Martin Yermias Luhulima

Abstract


ABSTRAK

Penelitian dilaksanakan pada periode Maret - Mei 2020, berlokasi di kapal longliner yaitu Kapal Motor (KM) Trans Bahari 3 yang melakukan operasi penangkapan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Republik Indonesia (WPP-RI) 573, Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Cilacap, Jawa Tengah.  Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat kelayakan usaha tuna longline ditinjau dari laju pancing (hook rate) dan kelayakan finansial. Selain metode survey di kapal juga dilakukan wawancara ke petugas di darat. Data yang dikumpulkan mencakup hasil tangkapan setiap setting dan hauling selama satu trip. Data juga berasal dari investasi yang ditanamkan, nilai-nilai penyusutan kapal dan peralatan, modal tetap, dan modal tidak tetap, serta hasil tangkapan beserta nilai penjualan. Hasil selama penelitian diperoleh nilai laju pancing dari 24 kali setting dan hauling rata-rata 0,54 (<2,00). Hasil indikator finansial B/C ratio sebesar 1,12; nilai Payback Periode (PP) 5,8 tahun dan Net Present Value (NPV) bernilai positif. Tingkat kelayakan usaha ditinjau dari analisis laju pancing dinyatakan kurang baik karena nilainya di bawah 2,00. Kemudian ditinjau dari analisis finansial B/C ratio menguntungkan namun sangat tipis karena mendekati angka 1 menuju titik impas. Berdasarkan alisisis PP, usaha layak untuk dikembangkan karena nilai PP <10 tahun dan berdasarkan NPV usaha dinyatakan layak karena bernilai positif (Rp2.156.002.331).

ABSTRACT

The research was carried out in the period March - May 2020, located on a longliner ship, namely the Trans Bahari 3 Motor Ship (KM) which carried out a fishing operation in the Indonesian Fisheries Management Area (WPP-RI) 573, Ocean Fishery Port (PPS) Cilacap, Central Java. This study aims to analyze the feasibility level of longline tuna business in terms of hook rate and financial feasibility. Apart from the survey method on the ship, interviews were also carried out to officers on the ground. The data collected includes the catch of each setting and hauling during one trip. The data also comes from invested investments, depreciation values for vessels and equipment, fixed capital and non-fixed capital, as well as catch and sales value. The results during the study obtained the value of fishing rods from 24 times of setting and hauling an average of 0.54 (<2.00). The result of the financial indicator B / C ratio is 1.12, the Payback Period (PP) value is 5.8 years and the Net Present Value (NPV) is positive. The level of business feasibility in terms of the fishing rate analysis is stated to be not good because the value is below 2.00. Then viewed from the financial analysis the B / C ratio is profitable but very thin because it is close to number 1 towards the break-even point. Based on the PP analysis, the business is feasible to develop because the PP value is <10 years and based on the NPV the business is declared feasible because it is positive (Rp2,156,002,331).


Full Text:

PDF

References


Prasetyo, A. B., Setiyanto, I., & Hapsari, T. D. (2016). Analisa Usaha Perikanan Tangkap Kapal Purse Seine Berpendingin Freezer Dibandingkan dengan Es Di Pelabuhan Perikanan Pantai Bajomulyo, Juwana Kabupaten Pati. Journal of Fisheries Resources Utilization Management and Technology, 5(1), 67-77.

Anggita, T., Zamdial & Herliany, N. E. (2020). Analisis Usaha Penangkapan Ikan dengan Alat Tangkap Jaring Insang di Sentra Perikanan Tangkap Pasar Bawah, Manna, Bengkulu Selatan. Jurnal Enggano, 5(3), 548-565.

Putri, G., Brown, A., & Bustari. (2018). Komposisi Hasil Tangkapan Longline Yang Didaratkan Di Pelabuhan Perikanan Samudera Bungus. Jurnal Online Mahasiswa Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan, 5, 1-10.

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 107 Tahun 2015 Rencana Pengelolaan Perikanan Tuna, Cakalang dan Tongkol. 28 Agustus 2015. Jakarta.

Nugraha, B., & Hufiadi. (2012). Produktivitas Perikanan Tuna Longline Di Benoa (Studi Kasus: PT. Perikanan Nusantara). J. Marine Fisheries, 3 (2), 135-140.

Kurniawan, R., Barata, A. & Nugroho, S. C. (2015). Laju Pancing (Hook Rate), Panjang Hiu Aer (Prionace glauca) dan Daerah Penangkapannya di Samudera Hindia. Prosiding Simposium Hiu dan Pari, 63-68.

Perangin-angin R., Sulistiono, Kurnia R., Fahrudin A., & Suman A. (2018). Fishery sustainability study with sustainability window (SuWi) analysis in the south China Sea (Indonesia Fisheries Management Area 711). IOP Conference Series Earth and Environmental Science, 176, 1-10.

Perangin-angin R., Sutono D., Van K. V., Sulistyowati B. I., Suparlin A., Suharyanto. Sustainability analysis of artisanal fisheries in the coastal area of Karawang Regency. AACL Bioflux, 13(4), 2137-2143.

Yusuf, R., Arthatiani, F. Y. & Maharani, H. (2017). Kinerja Ekspor Tuna Indonesia: Suatu Pendekatan Analisis Bayesian. J. Kebijakan Sosek KP, 7(1), 39-50.




DOI: http://dx.doi.org/10.15578/plgc.v2i2.9487

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

View My Stats


E-ISSN: 2720-9512

ISSN: 2715-9620

 

                  ESJI Indexing