ANALISIS DAYA DUKUNG PERAIRAN LAUT UNTUK BUDIDAYA IKAN DALAM KARAMBA JARING APUNG
Abstract
ABSTRAK
Kabupaten Situbondo memiliki potensi pengembangan budidaya ikan dalam karamba jaring apung (KJA). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kesesuaian perairn, daya dukung, distribusi plankton dan klorofil-a serta aspek mikrobiologi perairan untuk budidaya ikan KJA di kawasan pesisir Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo. Metode penelitian menggunakan metode survei. Lokasi penelitian adalah perairan pesisir kawasan budidaya KJA Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo Propinsi Jawa Timur. Pengumpulan data parameter biofisik dilaksanakan selama dua bulan yaitu pada bulan Juni-Juli 2019 (musim kemarau). Analisis data meliputi analisis kesesuaian perairan, analisis daya dukung perairan dengan pendekatan kapasitas perairan, analisis plankton dan klorofil-a, dan analisis mikrobiologi (total bakteri dan Vibrio sp). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada zona I (90,75) ha terdapat 20,5 ha memiliki kriteria sangat sesuai dan dapat ditempati 404 unit KJA (1 unit=101,2383 m2). Pada zona II (49,23) ha terdapat 17,41 ha memiliki kriteria kelas sangat sesuai dapat ditempati 343 unit KJA. Zona III (82,9) ha dengan luasan 13,76 ha memiliki kriteria sangat sesuai dan dapat ditempati KJA sejumlah 217 unit. Jumlah KJA yang ada di Zona I adalah 10 unit (2,47%) dari kapasitas maksimum, dan pada Zona II terdapat 207 unit (60,34%), serta belum ada KJA pada zona III (0%). Perairan di lokasi penelitian sangat baik untuk kegiatan budidaya ikan di KJA, jumlah KJA zona I dan III masih memungkinkan untuk dikembangkan. Jumlah KJA di Zona II perlu dilakukan penataan ulang agar tidak terpusat di satu area dan perlu pengawasan agar peningkatan KJA tidak melebihi daya dukung perairan.
ABSTRACT
Situbondo Regency has the potential to develop fish farming in floating net cages (KJA). This study aims to analyze the suitability of waters, carrying capacity, distribution of plankton and chlorophyll-a as well as aspects of water microbiology for KJA fish farming in the coastal area of Kendit District, Situbondo Regency. The research method used the survey method. The research location is the coastal waters of KJA cultivation area, Kendit District, Situbondo Regency, East Java Province. Biophysical parameter data collection was carried out for two months, namely in June-July 2019 (dry season). Data analysis includes suitability analysis, carrying capacity analysis with water capacity approach, plankton and chlorophyll-a analysis, and microbiological analysis (total bacteria and Vibrio sp). The results showed that in the zone I (90.75) ha there was 20.5 ha which had very suitable criteria and could be occupied by 404 units of the marine cage (1 unit = 101.283 m2). In zone II (49.23) ha, there is 17.41 ha which has very suitable class criteria which can be occupied by 343 KJA units. Zone III (82.9) ha with an area of 13.76 ha has very suitable criteria and can be occupied by 217 units of KJA. The number of the marine cage in Zone I is 10 units (2.47%) of the maximum capacity, and in Zone II there are 207 units (60.34%), and there is no KJA in zone III (0%). The waters in the research location are very good for fish farming activities in KJA, the number of KJA zones I and III is still possible to be developed. The number of the marine cage in Zone II needs to be rearranged so that it is not concentrated in one area and it is necessary to monitor so that the increase in the marine cage does not exceed the carrying capacity.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggoro, S. (2004). Pengelolaan kawasan konservasi laut daerah. Semarang: Universitas Diponegoro.
Arifin, T., Bohari, R. & Arlyza, I.S. (2014). Analisis kesesuaian ruang berbasis budidaya laut di Pulau-pulau Kecil Makassar: Aplikasi Sistem Informasi Geografis. Forum Geografi, 28(1), 91–103.
Darajati, W. 2004. Strategi Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu dan Berkelanjutan. Makalah Sosialisasi Nasional MFCDP. Direktur Kelautan dan Perikanan, Bappenas. Jakarta
Devlin, RM. (1969). Plant physiology. second edition. New York: Van Nostran Reinhold Company
Diani, S., Mustahal., Purba, R. & Mayunar. (1995). Penyakit yang umum pada ikan laut budidaya. Prosiding Seminar Sehari Hasil Penelitian Sub Balai Penelitian Perikanan Budidaya Pantai Bojonegara-Serang, Cilegon. 11 Maret 1995: 44-53.
DKP (Departemen Kelautan dan Perikanan). (2002). Profil perikanan budidaya Indonesia. Jakarta: Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya. Departemen Kelautan dan Perikanan.
Dokumen Penyusunan RP12-JM Cipta Karya (Rencana Terpadu Program Investasi Infrasrtuktur Jangka Menengah) Kabupaten Situbondo Tahun 2016-2019. (2016). Diakses: 30 September 2019. Dari situs http://sippa.ciptakarya.pu.go.id/sippaonline/wsfile/dokumen
Effendi, H. (2003). Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumberdaya dan lingkungan perairan. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.
Hartoko, A., Kumalasari, I., & Anggoro, S. (2014). Toward a new paradigm of ecosystem and endemic organism based on spatial zonation for taka bonerate marine protected area. International Journal of Marine and Aquatic Resource Conservation and Co-existence Research Article, 1(1), 39-49.
Hickman, A.A., Holligan, P.M., Mark Mooreet, C., Sharples, J., Krivtsov, V., & Palmer, M.R. (2009). Distribution and chromatic adaptation of phytoplankton within a shelf sea thermocline. Limnol. Oceanogr., 54(2), 525-536.
Laporan Kinerja Dinas Perikanan Kabupaten Situbondo. (2017) file:///C:/Users/User/Downloads/Documents/MNLF
Lund, J.W.G., C. Kipling, & E.D., Le Cren. (1958). The inverted microscope method of estimating algae numbers and the statistical basis of Estimating by counting. J Hydrobiol., 11, 143-170.
Mustafa, A., Radiarta, I N., & Rachmansyah. (2011). Profil dan kesesuaian lahan akuakultur mendukung minapolitan. Diedit Sudradjat, A. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan Budidaya. Jakarta, 91 hlm.
Ndahawali, D. H. 2012. Dampak Budidaya Ikan Terhadap Kualitas Air: Studi Kasus Budidaya Ikan Jaring Apung di Danau Tondano, Minahasa, Sulawesi Utara. [Tesis]. Universitas Indonesia. Jakarta.
Nontji, A. (2008). Plankton. Jakarta: LIPI press
Parslow, J., Hunter, J., & Davidson, A. (2008). Estuarine eutophication models. Final eport project E6 National River Healt Program. Water Services Association of Australian Melbourne Australia. CSIRO Marine Research Hobarth, Tasmania.
Prahasta, Eddy, (2013). Sistem informasi geografis konsep-konsep dasar (Perspektif Geodesi & Geomatika). Informatika. Bandung.
Purnomo, K. (2013). Daya dukung dan potensi produksi ikan Waduk Sempor di Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah. Jurnal Penelitian Perikanan Indonesia, Vol.19, No.4, 203-212.
Sachoemar, I. & Suhendar. (2006). Analisis daya dukung lingkungan Perairan Marikultur Batam ESTET (BME) Batam. Laporan Penelitian Kelautan. Jakarta: Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi.
Taslihan, A., Aqni, W., Retno, H., Astuti, S.M. (2004). Pengendalian penyakit pada budidaya ikan air payau. Direktorat Jenderal Perikanan. Balai Besar Budidaya Air Payau Jepara.
Welch. (1992). Limnology. New York. USA. Mc Graw Hill. Company
Wenno, LF. (2007). Biodiversitas organisme planktonik dalam kaitannya dengan kualitas perairan dan sirkulasi massa air di Selat Makassar. Jakarta: Pusat Penelitian Oseanografi (LIPI).
Widjayanthi. L & Widayanti (2020). Dampak penggunaan karamba Jaring Apung pada pembudidaya ikan kerapu berdasarkan perspektif social ekonomi. No1 Vol 1. Jurnal komunikasi dan Penyuluhan Pertanian. file:///C:/Users/User/Downloads/Documents/20310-987-44272-1-10-20201027.pdf
Woo, N.Y.S. & Kelly, S.P. (1995). Effects of salinity and nutritional status on growth and metabolism of Sparus sarba in a closed seawater system. Aquaculture, 135: 229-23.
Wulandari, D. (2009). Keterikatan Antara Kelimpahan Fitoplankton dengan Parameter Fisika Kimia di Estuari Sungai Brantas (Porong) Jawa Timur. Skripsi. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB. Bogor. 76 hlm.
Zhang, C., & Han, M. (2015). Mapping chlorophyll-a concentration in Laizhou Bay Using Landsat 8 OLI data. Proceedings of the 36th IAHR World Congress. Netherland.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/plgc.v2i2.9821
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
E-ISSN: 2720-9512
ISSN: 2715-9620