KAJIAN INDEKS VARIABILITAS TINGGI GELOMBANG SIGNIFIKAN DI INDONESIA

Muhammad Najib Habibie, Welly Fitria

Abstract

Informasi karakteristik gelombang merupakan hal yang sangat penting dalam berbagai bidang seperti pelayaran, industri, pariwisata dan keamanan struktur lepas pantai. Penelitian mengenai karakteristik gelombang telah dilakukan oleh banyak peneliti baik dalam skala global maupun regional. Metode yang digunakan umumnya adalah perata-rataan yang menghilangkan variasi selama data tersebut diproduksi. Variasi data tersebut ada kalanya dibutuhkan untuk melihat tingkat kestabilan data selama kurun waktu tertentu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui distribusi spasial dan temporal tinggi gelombang signifikan di wilayah Indonesia serta mengetahui tingkat kestabilannya. Pada penelitian ini dilakukan analisa kestabilan tinggi gelombang melalui perhitungan koefisien variasi, indeks variabilitas bulanan dan indeks variabilitas musiman. Data yang digunakan adalah luaran model WAVEWATCH-III pada jangka waktu 1991-2015 dengan time step tiga jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gelombang signifikan memiliki pola variabilitas berdasarkan siklus monsunal. Gelombang signifikan di Indonesia mencapai puncaknya bersamaan dengan aktifnya monsun Asia dan Australia pada bulan DJF dan JJA. Tingkat kestabilan yang direpresentasikan oleh koefisien variasi mencapai nilai terendah juga pada musim ini. Hal ini berarti pada saat monsun aktif, gelombang signifikan cenderung stabil dibandingkan dengan musim peralihan. Distribusi spasial menunjukkan bahwa daerah laut lepas lebih tinggi gelombangnya dibanding di laut tertutup. Koefisien variasi dan indeks variabilitas musiman dan bulanan menunjukkan daerah laut lepas memiliki tingkat kestabilan yang lebih tinggi. Daerah yang paling stabil yaitu S. Hindia diikuti S. Pasifik dan Laut Cina Selatan. Sedangkan perairan yang tidak stabil meliputi Teluk Tomini, Laut Flores dan Selat Malaka.

Keywords

WAVEWATCH-III, indeks variabilitas, koefisien variasi, tinggi gelombang signifikan

Full Text:

PDF

References

Chen, G., Chapron, B., Ezraty, R. & Vandemark, D. (2002). A global view of swell and wind sea climate in the ocean by satellite altimetri and scatterometer. American Meteorological Society, Vol. 19: 1849-1859.

Cornett, A.M. (2008). A global wave energy resources assesment. Proceeding of Eighteenth International Society of Offshore and Polar Engineer. Pp: 318-326.

Cox, A.T. & Swail, V.R. (2001). A global wave hindcast over the period 1958-1997: validation and climate assessment. Journal Geophysical Research, Vol. 106: 2313-2329.

Fitria, W. (2017). Variabilitas dan tren jangka panjang (1991 - 2015) tinggi gelombang laut di perairan Indonesia. Tesis, Institut Teknologi Bandung.

Habibie, M.N., Permana, D. & Suratno. (2013). Simulasi Gelombang Ekstrim Akibat Swell di Indonesia. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 14(2): 99-108.

https://coastwatch.pfeg.noaa.gov/erddap/griddap/erdNavgem05D20mWind.html. Diakses bulan Januari 2016.

https://podaac.jpl.nasa.gov/Cross_Calibrated_Multi_Platform_OceanSurfaceWindVectorAnalyses. Diakses bulan Januari 2016.

https://www.ncdc.noaa.gov/data-access/model-data/model-datasets/navy-operational-global-atmospheric-prediction-system. Diakses bulan Januari 2016.

http://polar.ncep.noaa.gov/waves/wavewatch/. Diakses bulan Januari 2016.

Kurniawan, R., Habibie, M.N. & Suratno (2011). Variasi Bulanan Gelombang Laut di Indonesia. Jurnal Meteorologi dan Geofisika, 12(3): 221-232.

Oliver, J.E. ( 2005). Encyclopedia of world climatology. New York: Springer Press.

Ramdhani, A. (2015). Pengaruh siklon tropis dan Madden Julian Oscillation (MJO) terhadap kejadian gelombang tinggi di perairan Indonesia bagian dalam. Disertasi, Institut Teknologi Bandung.

Semedo, A., Suselj, K., Rutgersson, A. & Steril, A. (2011). A Global view on the wind sea and swell climate variability from ERA-40. Journal of Climate, Vol. 24: 1461-1479. DOI: 10.1175/2010 JCLI3718.1.

Sofian, I. & Wijanarto, A. (2010). Simulation of significant wave height climatology using WAVEWATCH-III. International Journal of Geoinformatic, 6(4): 13-19.

Sterl, A. & Caires, S. (2005). Climatology, variability, and extrema of ocean waves: the web-based KNMI/ERA-40 wave atlas. International Journal of Climatology, Vol. 25: 963-977.

Suratno. (1997). Model numerik prakiraan gelombang permukaan laut untuk perairan Indonesia dan sekitarnya. Jakarta: Tesis. Universitas Indonesia.

Wang, P.X., Wang, B., Cheng, H., Fasullo, J., Guo, Z., Kiefer, T. & Li, Z.Y. (2017). The global monsoon across time scales: Mechanism and outstanding issues. Earth Science Review.

WMO. (1998). Guide to Wave Forecasting and Analysis, WMO-No. 702. Geneva-Switzerland: Secretariat of the World Meteorolgical Organization.

Zheng, C., Pan, J. & Li, J. (2013). Assessing the China Sea wind energy and wave energy resources from 1988 to 2009. Ocean Engineering. Hal: 39-48.