KAJIAN KUALITAS PERAIRAN UNTUK BUDIDAYA LAUT DI TELUK SALEH, KABUPATEN DOMPU
Abstract
Teluk Saleh terletak di sebelah timur laut Pulau Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB). Secara administratif, Teluk Saleh berada di dua kabupaten, yaitu Kabupaten Sumbawa dan Kabupaten Dompu. Teluk Saleh merupakan pusat kegiatan perekonomian laut yang dimanfaatkan sebagai lahan budidaya laut seperti budidaya rumput laut dan budidaya keramba jaring apung (KJA). Penelitian ini dilakukan pada tanggal 19 – 25 Mei 2016 di perairan Teluk Saleh, Kabupaten Dompu, NTB. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh variabilitas parameter kualitas air untuk budidaya laut. Pengambilan data kualitas perairan dilakukan secara purposive sampling dengan menggunakan alat multiparameter WQC-24. Parameter yang diukur yaitu parameter fisika; kecepatan arus, padatan tersuspensi (TSS), padatan terlarut (TDS), kecerahan, kekeruhan, dan suhu. Parameter kimia; kebutuhan oksigen biologis (BOD), oksigen terlarut (DO), derajat keasaman (pH), kadar amonia, dan unsur hara (Nitrat-NO3, Fosfat PO4 dan Klorofil-a). Analisis data dilakukan secara deskriptif menggunakan analisis PCA (Principal Component Analysis). Hasil analisis data menunjukan bahwa suhu, salinitas, DO, dan pH berada pada ambang normal antara 25 - 31 oC, 32 – 34 ppt, 5mg/l dan 8, yang artinya bahwa perairan di daerah penelitian secara umum tergolong perairan dengan produktifitas yang tinggi. Terdapat beberapa parameter yang masih melebihi baku mutu untuk budidaya laut yaitu parameter fosfat dan nitrat. Nilai konsentrasi nitrat kurang dari 0.1mg/l diduga sebagai akibat dari aktivitas perekonomian masyarakat di sekitar muara sungai yang membuang limbah ke perairan. Berdasarkan analisa PCA didapatkan parameter yang berperan kuat di lokasi adalah arus dan TSS.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anonim. 2010. Rencana Strategis Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Dompu Tahun 2010 – 2015. Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Dompu. Dompu.
Anonim. 2004a. Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 51 Tahun 2004 Tentang Baku Mutu Air Laut. http://hukum.unsrat.ac.id/men/menlh_51_2004.pdf, diakses tanggal 02 Juli 2014.
Anonim. 2004b. Daya Dukung Kelautan dan Perikanan Selat Sunda, Teluk Tomini, Teluk Saleh dan Teluk Ekas. Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 122 hlm.
Biological oxygen demand (BOD) – overview. Diunduh pada 9 November 2016 dalam bentuk pdf pada http://www.polyseed.com/misc/BODforwebsite.pdf
Boyer JN, Kelbe CR, Ortner PB, Rudnick DT. 2009. Phytoplankton Bloom Status: Clorophyll-a Biomass as an Indicator of Water Quality Condition in the Southern Estuaries of Florida, USA. Ecological Indicators. 9(6). S56-S67 hlm
Bricker SB, CG Clement, DE Prihalla, Orlando SP, Farrow DRG. 1999. Effect of nutrient enricment in the nation’s estuaries. Nasional Estuaries Euthrophication Assessment. NOAA (US): Department of Commerce. 84 hlm
Chapman, D. 1996. Water Quality Assessments - A Guide to Use of Biota,Sediments and Water in Environmental Monitoring -Second Edition. Published by E&FN Spon, an imprint of Chapman & Hall. 609 hlm
Cole, G.A. 1988. Textbook of limnology. Third edition. Waveland Press Inc., Illinois, USA. 401 hlm
Dillon, P.J. dan F.H. Rigler. 1974. The phosphorus-chlorophyll relationship in lakes. Lymnology and Oceanography vol. 19 (5) September 1974.
Eaton, A.A., Franson, M.A.H., Greenberg, A.E. and Clesceri, L.S., 1995, Standard methods for the examination of water and wastewater. 19th ed., APHA, AWWA, WEF, Washington, DC. 1268 hlm
Effendi, H. 2003. Telaah kualitas air bagi pengelolaan sumber daya dan lingkungan perairan. Penerbit Kanisius-Yogyakarta. 258 hlm
Fried, S.B., Mackie, E., Nothwehr. 2003. Nitrate and phosphate levels positively affect the growth of algae species found in Perry Pond. Biology Department, Grinnell College, Grinnell, IA 50112, USA. 21-24 hlm
Gupta, M. 2014. A New Tropic State Index For Lagoons. Journal of Ecosystem. 8 hlm
Hakanson, L. dan A.c. Bryhn. 2008. Eutrophication in the Baltic Sea present situation, nutrient transport processes, remedial strategies. Springer-Verlag Berlin Heidelberg. 263 hlm
Hamzah, M.S dan Wenno, L. F. 1987. Sirkulasi arus di Teluk Ambon. Balai Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Laut, Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia. 91-101 hlm
Haslam, S. M. 1995. River pollution and ecological perspective. John Willey and Sons, Chichester, UK. 253 hlm
Legendre, L and P. Legendre 1983. Statistical Ecology: A Primer on Method and Computing. Jhon Wiley and Sons.Inc.New York .337 p.
Ludwig, J.A and J.F. Reynolds. 1988. Statistical Ecology: A Primer on Methods and Computing. John Willey & Sons.Singapore. 338 p.
McNeely, R. N., Nelmanis, V.P., and Dwyer, L. 1979. Water quality source book, a guide to water quality parameter. Inland Waters Directorate, Water Quality branch, Ottawa, Canada. 89 hlm
Mudeng, J. D., ngangi, E.L.A., Rompas, R.J. 2015. Identifikasi Parameter KualitasAir untuk Kepentingan Marikultur di Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Budidaya Perairan Januari 2015 Vol. 3 (1) : 141-148 hlm
Mujianto dan Wasilun. 2006. Kondisi Oseanografi Di Perairan Teluk Saleh Nusa Tenggara Barat. Prosiding seminar nasional IV, jatiluhur 29-30 agustus 2006. 217 – 229 hlm
Nontji. 1987. Laut nusantara. Penerbit Djambatan-Jakarta.
Novotny, V. dan Olem, H. 1994. Water quality, prevention, identification and management of diffuse pollution. Van Nostrans Reinhold, New York. 1054 hlm
Nugraha, R.B. dan Surbakti, H. 2009. Simulasi Pola Arus Dua Dimensi Di Perairan Teluk Pelabuhan Ratu Pada Bulan September 2004. Jurnal Kelautan Nasional Vol. 4 No.1 April 2009. 48 – 55 hlm
Prezelin,B.B. 1981. Light reactions in photosynthesis. In Platt.T. (ed.), Physiological Bases of PhytoplanktonEcology. Can. BulL Fish. AquaL Set 210. Ottawa. 1-43 hlm
Rampengan, R.M. 2009. Pengaruh pasang surut pada pergerakan arus permukaan di Teluk Manado. Jurnal Perikanan dan Kelautan vol. V (3) Desember 2009.
Radjawane, I.M, 2006. Sirkulasi Arus Vertikal Di Perairan Teluk Saleh Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Segara, Vol 2 (1): 10-15.
ReVelle, P. and C. ReVelle. 1988. The Environment: Issues and Choices for Society, Jones and Bartlett Publishers, Boston.
Risamasu, F.J.L. dan Prayitno, H.B. 2011. Kajian zat hara fosfat, nitrit, nitrat dan silikat di perairanMatasisi, Kalimantan Selatan. Ilmu Kelautan. 16(3):135-142.
Simanjuntak, M. 2012. Kualitas Air Laut Ditinjau Dari Aspek Zat Hara, Oksigen Terlarut Dan Ph Di Perairan Banggai, Sulawesi Tengah. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis. Vol. 4, No. 2, Hlm. 290-303.
Suthers, I.M. and Rissik D. 2009. Plankton a guide to their ecology and monitoring for water quality. CSIRO Publishing. 256 hlm
Sverdrup, H. U., Johson, M.W. and fleming, R.H. 1970. The ocean. Their physiscs, chemistry, and general biology. Printed in the United States of America : 1060 hlm
Tambunan, J.M., S. Anggoro, dan H. Purnaweni. 2013. Kajian Kualitas Lingkungan dan Kesesuaian Wisata Pantai Tanjung Pesona Kabupaten Bangka. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 356-362hlm.
Tebbut, T. H. Y. 1992. Principles of water quality control. Fourth edition. Pergamon Press, Oxford. 251 hlm
Trevor W, Edward B, Burke H. 1998. Enviromental indicators for national state of the environment reporting Estuaries and the Sea, Australia: State of the Environment (Environmental Indicator Reports). Canberra (AU): Departement of the Environment.
Triatmodjo, B. 1999. Teknik pantai. Beta Offset-Yogyakarta. 397 hlm
Uno, S. 1982. The Relation BetweenPhytoplankton Standing and StockWater Temperature in The Antartic Ocean. Proc. Of The BIOMASS Colloquium. 37-49 hlm
Uno, S. 1983. Distribution and StandingStock of Chlorophyll a in TheAntartic Ocean, From December1980 to January 1981. Proc. OfThe Fifth Symp. Of Antartic Biology. 20-27 hlm
Welch, P. S. 1952. Lymnologi. Mc. Graw - Hill publication. New York.
Wetzel, R. G. 2001. Limnology: Lake and River Ecosystems. Academic Press. 1006 hlm
Yazwar. 2008. Keanekaragaman planktondan keterkaitannya dengan kualitasair di Prapat Danau Toba. Tesis.Sekolah Pascasarjana, UniversitasSumatra Utara, Medan.