Perubahan Spasial dan Temporal Luas Wilayah untuk Pengembangan Wisata Bahari di Bagaian Barat Pulau Gili Ketapang Probolinggo Jawa Timur

Dino Gunawan Pryambodo, Muhamad Hasanudun, Edi kusmanto, Nasir Sudirman

Abstract

Pulau Gili Ketapang yang berpenduduk padat, dengan kepadatan mencapai 12.356 jiwa/ km2 dan mempunyai luasan sebesar 68 hektar atau 0,68 km2 termasuk katagori pulau kecil. Dengan adanya Perda Kab. Probolinggo no15 th.2001 menjadika Pulau Gili Ketapang menjadi salah satu destinasi wisata bahari di Kab.Probolinggo, pesona pasir putih di barat wilayah dari Pulau Gili Ketapang yang menjadi salah satu daya tarik wisatawan. Perubahan luasan wilayah hamparan pasir putih tersebut akan mengurangi wilayah hamparan pasir putih tersebut karena kehilangan hamparan pasir tersebut akan mengurangi keragaman destinasi wisata. Metoda penelitian menggunakan google earth image digunakan sebagai sumber masukan utama untuk membuat peta perubahan wilayah selain penelitian lapangan yang berupa pengukuran garis pantai, batimetri dan pola arus di wilayah perairan Gili Ketapang. Dari data citra Satelit dari tahun 2004 sampai tahun 2018 terjadi penyusutan luas wilayah untuk pasir putih di Barat Pulau Gili Ketapang sebesar 0.288 Ha. Batimetri Perairan Gili Ketapang secara umum memiliki kedalaman terukur antara 0-34 meter, Daerah terdalam terdapat disebelah utara Pulau Gili Ketapang dengan jarak sekitar 1.700 m. Sebelah Barat dari Pulau Gili Ketapang memiliki dasar laut yang agak dangkal kurang dari 20 m sehingga sangat cocok untuk dikembangkan menjadi daerah wisata bahari.

Keywords

Pulau Gili Ketapang; Wisata Bahari; Citra Satelit; Batimetri

Full Text:

PDF

References

Dwinovantyo, A., Manik, H.M., Prartono, T., Susilohadi., & Ilahude, D. (2017). Estimation of suspended sediment concentration from Acoustic Doppler Current Profiler (ADCP) instrument: A case study of Lembeh Strait, North Sulawesi, Proceedings of the IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 54(1), 012082.

Afrianto, D.A., Sukidin., Suharso, P. (2019). Perubahan kondisi social ekonomi masyarakat pulau giliketapang kecamatan sumberasih kabupaten probolinggosebagai dampak adanya obyek wisata snorkeling. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 13(1).

Anzari, R., Hartoni, dan Heron Surbakti, 2017, Pemetaan batimetri menggunakan metode akustik di muara sungai lumpur Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan, MASPARI JOURNAL, 9(2):77-84.

Azis, M.F. (2006). Gerak Air Dilaut. Oseana, 31(4), 9 –21.

Budiyanto, E. (2005). Pemetaan Kontur dan Pemodelan Spasial 3 Dimensi Menggunakan Surfer. Andi Offset.Yogyakarta.

Briju, T., Franklin., & Teresa. (2013). Impact of Google Earth on Student Learning. International Journal of Humanisties and Social Science, 3(21).

BPS Kab. Probolinggo. (2017). Kabupaten Probolinggo Dalam Angka, ISSN/ISBN: 0215-5788.

Duxbury A.B. & Duxbury, A.C. (1993), Fundamental of Ocanography. Wm. C. Brown Publisher. Washington. 291 Pages.

Febrianto, T., Hestirianoto, T., & Agus, S.B. (2015). Pemetaan batimetri di perairan dangkal Pulau Tunda, Serang, Banten menggunakan singlebeam echosounder, Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan, 6(2).

Hidayati, N., Purnawali, H. S., & Kusumawati, D.W. (2016). Prediksi perubahan garis pantai Pulau Gili Ketapang Probolinggo dengan menggunakan one-line model. Prosiding Seminar Nasional Perikanan dan Kelautan VI, 4 Mei 2016, Universitas Brawijaya Malang.

Hutabarat, S. & Evans, S.M. (1985). Pengantar Oseanografi. UI-Press. Jakarta. 159 hal.

Kusmanto, E., Ersan, B.N., & Arief, D. (1996), Mengenal Direct Reading Acoustic Doppler Current Profiler, Oseana, 21(3), 1-11.

Kusmanto, E., Hasanudin, M. & Setaiawan, W.B. (2016). Amplifikasi Pasang Surut dan Dampaknya terhadap Perairan Pesisir Probolinggo, Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 1(3), 69-80.

Pemerintah Daerah Kabupaten Probolinggo. (2005). Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo No.16 tahun 2005 tentang Tempat tempat Rekreasi Pulau Gili Ketapang.

Pethick. (1997). An Introduction to Coastal Geomorphology. Edward Arnold a Division of Holder and Stougthon, London. 260 Pages.

Siregar, V.P. & Selamat, M.B. (2009). Interpolator Dalam Pembuatan Peta Batimetri. Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, -InstiTut Pertanian Bogor. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 1(1):39-47.

Purwadhi, S.H. & Sanjoto, T.B. (2008). Pengantar Interpretasi Citra Pengindraan Jauh, LAPAN, Jakarta