Zooplankton Indikator Lingkungan Produktivitas Tambak Budidaya Udang
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
APHA. (1992). Standard Methods For The Examination of Water dan Waste Water. 18th Edition. APHA, AWWA, WEF. Washington DC. 1193 h.
Amedia, I., (2013). Diatom sebagai bioindikator kualitas air. Semarang : Universitas Diponegoro.
Azizah, D. (2017). Kajian Kualitas Lingkungan Perairan Teluk Tanjungpinang Provinsi Kepulauan Riau. J. Dinamika Maritim. 6(1): 40-46
Arsad, S., Zsalzsabil, N.A.N., Prasetiya, F.S., Safitri, I., Saputra, D.K., Musa, M. (2019). Komunitas Mikroalga Perifiton pada Subtrat Berbeda dan Peranannya sebagai Bioindikator Perairan. Indonesian Journal of Fisheries and Technology. 15(1): 73-79.
Apriadi , T., Muzammil,W., Melani,W.R., Zulfikar,A. (2021). Buku ajar planktonologi. Hak Penerbitan pada UMRAH Press, Tanjungpinang
Basmi, (1988). Perkembangan Komunitas Fitoplankton Sebagai Indikasi Perubahan Tingkat Kesuburan Kualitas Perairan. Tesis . Fakultas Pasca Sarjana IPB. Bogor.
______,1991. Fitoplankton Sebagai Indikator Biologis Lingkungan Perairan. Fakultas Perikanan. IPB, Bogor.
_______. 1992. Planktonologi: Plankton Sebagai Sumber Indikator Kualitas Perairan. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan IPB. Bogor.
Badjoeri, M. (2000). Komunitas Plankton Pada Perairan Tambak Udang Di Wilayah Serang, Banten. Puslitbang Limnologi-LIPI, Cibinong.
Biggs.B.J.F., Kilroy,C. 2001. Identification Guide To Common Periphyton In New Zealand Streams And Rivers. Chapter 10 In Stream Periphyton Monitoring Manual. Published By Niwa For MFE.
Botes, L. (2001). Phytoplankton Identification Catalogue. Saldanha Bay, South Afrika
Bengen DG . 2001. Pedoman Teknis Pengenalan dan Pengelolaan Ekosistem Mangrove. Bogor. PKSPL- IPB
Boers J. (2001). Sustainable Aquaculture: The Economic and Environmental Rehabilitation of Traditional Aquaculture Ponds at Sinjai, South Sulawesi, Indonesia. Canadian International Development Agency. Indonesia
Bellinger, E. G., & Sigee, D.C. (2010). Freshwater Algae: Identification and Use as Bioindicators. John Wiley & Sons L
Barnes, R.S.K., and K. Mann. (1991).Fundamental of Aquatic Ecosystem(Prologue). Blackwell Sci. PublisherOxford, 226 p td. United Kingdom.
Dresscher &Mark, V.D. (1976). A Simplified Method for The Biological Assesment of the Quality of Fresh and Slightly Brackish Water. Journal Hydrobiologia, 48(3):199- 201
Departemen Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air NO . : QA/HDR/05/2009 (2009)Prosedur dan Instruksi Kerja Pengambilan Contoh Uji dalam Rangka Pemantauan Kualitas Air
Djunaidah, I. S., Supenti, L., Sudinno, D., & Suhrawardhan, H. (2017). Kondisi Perairan dan Struktur Komunitas Plankton di Waduk Jatigede. Jurnal Penyuluhan Perikanan Dan Kelautan, 11(2), 79–93. https://doi.org/10.33378/jppik.v11i2.87
Fachrul, MF, Ediyono SH, Wulandari M. (2008). Komposisi dan Model Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Sungai Ciliwung, Jakarta. Universitas Trisakti (USAKTI). Jakarta. Biodiversitas. Vol. 9
Ferragut, C., Bicudo, D. D. C. (2012). Effect of N and P Enrichtmen on Periphytic Algal Community Succession in a Tropical Oligotrophic Reservoir. Limnology. 13: 131-141.
Fortuna, S,D.,(2023). Mengenal Jenis-Jenis Plankton di Tambak Udang, Delos, Jakarta.
Hutabarat, S., Soedarsono,P.& Cahyaningtyas,I. 2013. Studi analisa plankton untuk menentukan tingkat pencemaran di muara Sungai Babon Semarang. J. of Management ofAquatic Resources, 2(3): 74-84.
Haryoko,I.,Melani.W.R., Tri Apriadi,T. (2018). Eksistensi Bacillariophyceae dan Chlorophyceae di Perairan Sei Timun Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Jurnal Akuatiklestari. Vol. 1 No. 2: 1-7.
Hepemodjo Et Al. (2019). Pengaruh Suhu, Salinitas dan Oksigen Terlarut Terhadap Pertumbuhan Udang Vaname ( Litopenaeus Vannamei ).2(4), Article 4.
Khalik, A., Husain Syam, Ernawati S. Kaseng, Sahabuddin. 2021. Keanekaragaman plankton pada tambak budidaya padi dan udang windu sistem mina padi air payau di kabupaten maros . Thesis, Universitas Negeri Makassar.
Kamilah,F., Rachmadiarti,F., . Indah,N.K. (2014). Keanekaragaman Plankton yang Toleran terhadap Kondisi Perairan Tercemar di Sumber Air Belerang, Sumber Beceng Sumenep, Madura. Lentera bio. Journal; Unisa Vol. 3 No. 3, September 2014: 226–231
Meirinawati, H. (2015). Siklus Fosfor di Lautan. Oseana. 11(4): 31-40.
Meirinawati, H., Fitriya, N. (2018). Pengaruh Konsentrasi Nutrien Terhadap Kelimpahan Fitoplankton di Perairan Halmahera-Maluku. Oseanologi dan Limnologi di Indonesia. 3(3): 183-195.
Muaddama, F.,Jayadi, Usman, H. (2018). Analysis of phosphate and n-nitrogen content ammonia, nitrate and nitrite) in ponds in coastal areas in ma’rang sub
District, Pangkep regency, Agrokompleks, 17, 2, Juni 2018,
Maresi,S.R.P., Priyanti., Etyn Yunita,E. (2015). Fitoplankton sebagai bioindikator saprobitas perairan di situ bulakan kota tangerang Al-Kauniyah Jurnal Biologi Volume 8 Nomor 2, Oktober 2015. 113-122
Mujib,A.S., Ario Damar, A., dan Wardiatno,Y..(2015). Distribusi spasial dinoflagellata plantonik di perairan makassar, sulawesi selatan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, Vol. 7, No. 2, Hlm. 479-492, Desember 2015.
Odum, E. P. (1993). Dasar-Dasar Ekologi. Edisi Ketiga. UGM Press. Yogyakarta.
_____.(1998). Dasar-Dasar Ekologi. Terjemahan Tjahjono Samingan. Edisi Ketiga. Yogyakarta. Gajah Mada University Press.
Primavera JH, Altamirano JP, Lebata MJHL, de los Reyes Jr. AA, Pitogo CL. (2007). Mangroves and shrimp pond culture effluents in Aklan, Panay Island, Central Philippines. Bulletin of Marine Science 80 (3):795-804.
Pirzan,A.M., dan Petrus Rani Pong-Masak,P.,R.(2007). Hubungan produktivitas tambak dengan keragaman fitoplankton di Sulawesi Selatan. J. Ris. Akuakultur Vol. 2 No.2 Tahun 2007. H 211-220.
Pirzan. A.M dan Utojo. (2012). Keragaman plankton dan hubungannya dengan produktivitas tambak di kawasan pertambakan kabupaten gresik, provinsi jawa timur. Prosiding Indoaqua - Forum Inovasi Teknologi Akuakultur 2012. H. 925 – 938
Pramesthi,P.F., , Yuan Mega,Y., dan Ganjari,L.E.. (2019). Fitoplankton sebagai bioindikator kualitas perairan di waduk bening, kabupaten madiun. Prosiding Seminar Nasional Hayati VII Tahun 2019. 112-124.
Putri,C.R., Ali Djunaedi, Subagyo Ekologi Fitoplankton (2019). Ditinjau dari Aspek Komposisi, Kelimpahan, Distribusi, Struktur Komunitas dan Indeks Saprobitas Di Perairan Morosari, ournal of Marine Research Vol.8, No.2 Mei 2019, pp. 197-203.
Rines, J. E. B. and P. E. Hargraves. (1988). The Chaetoceros Ehrenberg (Bacillariophyceae) flora of Narragansett Bay, Rhode Island, USA. USA: Bibliotheca Phycologica 79: 1-196.
Riris Aryawati,R., T. Zia Ulqodry, Isnaini, & Surbakti, H (2021). Fitoplankton sebagai bioindikator pencemaran organik di perairan sungai musi bagian hilir sumatra selatan April 2021 J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 13(1): 163-171.
Sabran M. (2015). Mengenal plankton melalui pendekatan ilmiah (scientific approach). Palu.
Sachlan, M. (1982). Planktonologi. Fakultas Peternakan. Universitas Diponegoro. Semarang.
Suriadarma, A. (2011). Dampak Beberapa Parameter Faktor Fisik Kimia Terhadap Kualitas Lingkungan Perairan Wirabumi, P. (2017). Struktur komunitas plankton di perairan Waduk Wadaslintang Kabupaten Wonosobo. Jurnal Prodi Biologi. 6(3): 174–184.
Samadan,G.M. , Supyan , Rovina Andriani, Juharni. (2020). Kelimpahan plankton pada budidaya udang vaname (Litopenaeusvannamei) dengan kepadatan berbeda di tambak lahan pasir. Jurna lilmu kelautan kepulauan, 3 (2) ;222-229.
Sirait, M., Rahmatia, F., & Pattulloh, P. (2018). Komparasi Indeks Keanekaragaman dan Indeks Dominansi Fitoplankton di Sungai CIliwung Jakarta. Jurnal Kelautan: Indonesian Journal of Marine Science and Technology, 11(1), 75.
https://doi.org/10.21107/jk.v11i1.3338.
Umami,I.R., Riche Hariyati dan Sri Utami. (2018). Keanekaragaman Fitoplankton Pada Tambak Udang Vaname (Litopenaeus vannamei) DI Tireman Kabupaten Rembang Jawa Tengah Jurnal Biologi, Volume 7 No. 3, Juli 2018 ISSN 2621-9824 Hal. 27-32
SNI 6989 57. (2008) Metoda Pengambilan Contoh Air Permukaan
Setiawibawa, A. (1993) Kualitas Air dan Kelimpahan Plankton di Perairan Pantai Zona Industri Krakatau Steel, Cilegon Jawa Barat pada Musim Barat. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. IPB Bogor.
Thoha, H. dan A. Rachman. (2013). Kelimpahan dan distribusi spasial komunitas plankton di perairan Kepulauan Banggai. J. Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis, 5(1):145-161.
Utojo, (2015). Keragaman Plankton dan Kondisi Perairan Tambak Intensif dan Tradisional di Probolinggo Jawa Timur Biosfera 32 (2) Mei 2015 hal. 83-97.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/psnp.15286
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.