Penerapan Kelayakan Dasar dan Analisis Finansial Pada Unit Pengolahan Dodol Rumput Laut (Eucheuma cottonii) di Sumbawa Barat - Nusa Tenggara Barat
Abstract
Salah satu produk olahan hasil perikanan yang mempunyai prospek untuk dikembangkan yaitu dodol rumput laut. Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan dodol rumput laut ini yaitu Eucheuma cottonii. Tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi alur proses pembuatan dodol rumput laut dari 2 (dua) Poklahsar, analisis kesenjangan (gap analysis) dalam penerapan kelayakan dasar pada Unit Pengolahan dari 2 (dua) Poklahsar dan analisis finansial pada Unit Pengolahan dari 2 (dua) Poklahsar. Metode kerja dilakukan dengan melakukan survei, observasi langsung dan wawancara pada kedua Poklahsar. Selain itu, dilakukan pengamatan terhadap 19 klausul kepatuhan kelayakan dasar SKP skala mikro kecil dengan menggunakan metode gap analysis, dan melakukan perhitungan analisis finansial dengan parameter keuntungan, break even point, cost ratio, dan payback period. Alur proses pengolahan dodol rumput laut pda kedua Poklahsar mengacu pada SNI 7761:2013 dengan beberapa modifikasi. Alur proses kedua Poklahsar terdiri dari 12 tahapan antara lain; penerimaan bahan baku, pencucian, perendaman, penggilingan, pemasakan, pencetakan, pendinginan, pemotongan, pengeringan, pengemasan, penyimpanan dan distribusi. Berdasarkan GAP analysis pada Poklahsar X diperoleh nilai rata-rata kesesuaian sebesar 89,23% dan kesenjangan 10,77%. Pada Poklahsar Y nilai rata-rata kesesuaian sebesar 87,82% dan kesenjangan 12,18%. Analisis usaha pada Poklahsar X memperoleh keuntungan Rp. 65.795.680 per tahun. BEP rupiah sebesar Rp.10.187.307, BEP unit sebesar 679,154 pcs, payback period 1,33 tahun, dan B/C ratio sebesar 3,05. Pada Poklahsar Y memperoleh keuntungan Rp. 31.029.083 per tahun. BEP rupiah sebesar Rp.13.370.546 dan BEP unit sebesar 537,453 pcs, payback period 2,29 tahun, dan B/C ratio 1,86.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
[KKP] Kementerian Kelautan dan Perikanan (2019). Peraturan Menteri Kelautan Dan Perikanan Republik Indonesia Nomor 17/Permen-Kp/2019 Tentang Persyaratan Dan Tata Cara Penerbitan Sertifikat Kelayakan Pengolahan.
Abdiani, I. M. (2013). Evaluasi sensori konsumen pada dodol rumput laut (Eucheuma cottonii) dengan penambahan tepung kanji dan tepung ketan. Harpodon Borneo, 6(1), 43–48.
Cokrowati, N., Andriani, R., & Marzuki, M. (2020). Pengolahan Rumput Laut Sebagai Camilan Sehat Di Desa Seriwe Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur. Pengabdian Magister Pendidikan IPA, 93–99. https://doi.org/10.29303/jpmpi.v3i2.501
Crismanto, Y., Noya, S., & MprocgMgnt. (2018). Analisis kesenjangan terhadap penerapan sistem manajemen mutu ISO 9001:2015 pada CV. Tirta Mangkok Merah. Jurnal Teknologi, Informasi, Dan Industri, I(2), 73–81.
Huriawati, F., Yuhanna, W. L., & Mayasari, T. (2016). Pengaruh metode pengeringan terhadap kualitas serbuk seresah (Enhalus acoroides) dari pantai tawang Pacitan. Bioeksperimen: Jurnal Penelitian Biologi, 2(1), 35. https://doi.org/10.23917/bioeksperimen.v2i1.1579
Kementerian Luar Negeri [KEMLU]. (2021). Potensi Rumput Laut Indonesia. https://kemlu.go.id/maputo/id/news/11741/potensi-rumput-laut%02indonesia
Kusuma, D. (2020). Potensi Rumput Laut di Indonesia. Beritadaerah.Co.Id. https://www.beritadaerah.co.id/2020/07/13/potensi-rumput-laut-di-indonesia/
Singapurwa, N. M. A. S., Semariyani, A. A. M., & Candra, I. P. (2017). Identification of Implementation of GMP and SSOP on Processing of Balinese Traditional Food Sardine Pedetan. Journal of Engineering, IT & Scientific Research, 3(3), 20–30. https://sloap.org/journals/index.php/irjeis/
Sipahutar, Y. H., Ahli, P., & Perikanan, U. (2024). Kelayakan Dasar Pengolahan Udang Vannamei (Litopenaeus vannamei) Nobashi Ebi. Jurnal Airaha, 10(May 2021), 10–23. https://doi.org/10.15578/ja.v10i01.231
Suryaningrum, T. D., & Muljanah, I. (2009). Prospects of the Processing Business Development of Palembang Pempek. Squalen Bulletin of Marine and Fisheries Postharvest and Biotechnology, 4(1), 31.
Wibowo, N. A., Dasir, D., & Yani, A. V. (2015). Mempelajari karakteristik mutu Dodol Rumput Laut (Eucheuma cottonii). Ilmu-Ilmu Teknologi Pangan, 4. https://doi.org/https://doi.org/10.32502/jedb.v4i1.475
Winarno F.G. (2011). Good Manufacturing Practices (GMP) Cara pengolahan pangan yang baik (p. 120 hlm).
Yunus, R., Syam, H., & Jamaluddin. (2017). Pengaruh persentase dan lama perendaman dalam larutan kapur sirih Ca(OH)2 terhadap kualitas keripik pepaya (Carica papaya L.) dengan vacuum frying. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 3, 221–233.
DOI: http://dx.doi.org/10.15578/psnp.15319
Refbacks
- There are currently no refbacks.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.