Assessment of Mangrove Ecosystem Potency and Its Utilization in Dompu Regency Coastal Waters, West Nusa Tenggara Province Using Satellite Imagery Application

Yulius Yulius, Syahrial Nur Amri, August Daulat, Sari Indriani Putri

Abstract

Mangrove ecosystem forests are tropical coastal vegetation communities, which has the ability to grow in coastal area with tidal and muddy environment. Several functions of mangrove ecosystem forest such as ecological functions can be used for coastal protection, trapping sediment and strengthen the coastal ecosystems. Coastal waters in Dompu Regency, West Nusa Tenggara have natural mangrove ecosystem with a huge potency and advantages to the region. This study aimed to understand the condition of mangrove ecosystem based on satellite image analysis of Landsat 8 Operational Land Imager (OLI) in 2014 and assess the potency, information related to the utilization by community. Data collection in this study were combined from satellite imagery interpretation with interview and questionnaires. The results showed that the mangrove forest extent in Dompu Regency Coastal Waters were about 90,631 ha with uniformity index 0.68 (medium uniformity). Two mangrove species were found in the region namely Rhizopora stylosa and Rhizopora apiculata and used by the community for several purposes such as firewood, natural coastal protection from tidal, waves and abrasion, also for crabs and fish spawning ground.

Keywords

Mangrove forest ecosystem; mangrove utilization; Dompu Regency; satellite image interpretation

Full Text:

PDF

References

Anggraini, N., & Arief, M. (2015). Aplikasi Data Satelit TerraSAR-X Untuk Mendeteksi Hutan Mangrove Studi Kasus : Kabupaten Cilacap. Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauh 2015: Kemampuan IPTEK dan Pemanfaatan Penginderaan Jauh dalam Mendukung Kemandirian Pemerintah Daerah dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan. LAPAN. 11 Desember 2015. Topik 4: Pengolahan Data dan Aplikasi Penginderaan Jauh Radar Hal. 267-275.

Anonim. (2004). Daya Dukung Kelautan dan Perikanan Selat Sunda, Teluk Tomini, Teluk Saleh dan Teluk Ekas. Badan Riset Kelautan dan Perikanan. Jakarta. 122 hlm.

Anonim. (2009). Rencana Strategis Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Dompu Tahun 2010 -2015. Dinas Kelautan Dan Perikanan Kabupaten Dompu. Dompu.

Arief, M., Anggraini, N., Adawiah, S.W., Hartuti, M., & Suwargana, N. (2017). Aplikasi Data Satelit Radar Sentinel-1A Guna Deteksi Hutan Mangrove Studi Kasus: Segara Anakan, Kabupaten Cilacap. Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauh 2017: Penguatan IPTEK Penginderaan Jauh dalam Mewujudkan Kemandirian Ekonomi dengan Menggerakkan Sektor-sektor Strategis Ekonomi Domestik. LAPAN. 10 November 2017. Topik 4: Sumber Daya Wilayah Pesisir, Laut dan Pulau-pulau Kecil Hal. 277-289.

Bengen, D.G. (2000). Pengenalan dan pengelolaan ekosistem mangrove. Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB. 58 hal.

Candra, E.D., & Rahmayani, W. (2016). Komparasi Klasifikasi Citra Digital untuk Pemetaan Spesies Mangrove di Teluk Benoa, Bali Menggunakan Citra Worldview-2. Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauh 2016: Penguatan Kemandirian IPTEK dan Pemanfaatan Penginderaan Jauh untuk Mendukung Pengelolaan Sumber Daya Alam, Lingkungan, dan Mitigasi Bencana. LAPAN. 19 Oktober 2016. Topik 3: Pengolahan Data Penginderaan Jauh Hal. 176-184.

De Jesus, Antonio. (2012). Kondisi Ekosistem Mangrove di Sub District Liquisa Timor-Leste. Depik, 1(3), 136-143

Faisal, A., & Amran, M.A. (2005). Model Transformasi Indeks Vegetasi Yang Efektif Untuk Prediksi Kerapatan Mangrove Rhizopora Mucronat. Makassar : UNHAS.

Faizal, A., & Amran, M.A. 2005. Model Transformasi Indeks Vegetasi yang Efektif untuk Prediksi Kerapatan Mangrove Rhizophora Mucronata. Prosiding PIT MAPIN XIV ITS Surabaya, 14-15 September 2005.

Ismunarti, D.H., & Rochaddi, B. (2013). Kajian pola arus di perairan Nusa Tenggara Barat dan simulasinya menggunakan pendekatan model matematik. Buletin Oseanografi Marina. 2,1-11.

Onrizal., & Kusmana, C. (2008). Studi Ekologi Hutan Mangrove di Pantai Timur Sumatera Utara. Biodiversitas, 9(1), 25-29

Purwanto, A. D., Asriningrum, W., Winarso, G., & Parwati, E. (2014). Analisis Sebaran dan Kerapatan Mangrove Menggunakan Citra Landsat 8 di Segara Anakan, Cilacap. Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauh 2014: Penguatan kemandirian melalui peningkatan kualitas penyelenggaraan penginderaan jauh untuk mendukung Pembangunan Nasional. LAPAN. 30 Mei 2014. Topik 2: Pengolahan Data dan Pengenalan Pola Hal. 232-241.

Radjawane, I.M. (2006). Sirkulasi Arus Vertikal Di Perairan Teluk Saleh Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Jurnal Segara, 2(1), 10-15.

Satria, H., & Mujiyanto. (2011). Struktur Komunitas Ikan Karang Di Lokasi Terumbu Karang Buatan di Perairan Teluk Saleh, Nusa Tenggara Barat. Prosiding Forum Nasional Pemacuan Stok Ikan III: Kestabilan Produksi Ikan. Kerjasama BP2KSI, FPIK, UNPAD, LIPI dan MII. 18 Oktober 2011. Hal. KSI-10.1-16hlm.

Setyawan, R.E., Puspaningsih, N., & Saleh, M.B. (2014). Klasifikasi Penutupan Lahan Hutan Mangrove di Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur, Dengan Citra Terrasar-X High Resolution. Prosiding Seminar Nasional Penginderaan Jauh 2014: Penguatan kemandirian melalui peningkatan kualitas penyelenggaraan penginderaan jauh untuk mendukung Pembangunan Nasional. LAPAN. 30 Mei 2014. Topik 2: Pengolahan Data dan Pengenalan Pola Hal. 129-140.

Suwargana, N. (2008). Analisis Perubahan Hutan Mangrove Menggunakan Data Penginderaan Jauh di Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi. Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Citra Digital, 5, 64-74.

Tarigan, M.S. (2008). Sebaran dan Luas Hutan Mangrove di Wilayah Pesisir Teluk Pising Utara Pulau Kabaena Provinsi Sulawesi Tenggara. Makara, Sains, 12(2), 108-112.

Wantasen, A.S. (2013). Kondisi Kualitas Perairan dan Substrat Dasar sebagai Faktor Pendukung Aktivitas Pertumbuhan Mangrove di Pantai Pesisir Desa Basaan I, Kabupaten Minahasa Tenggara. Jurnal Ilmiah Platax, 1(4), 204-209.