Dampak Tsunami Selat Sunda di Provinsi Banten dan Upaya Mitigasinya

Tubagus Solihuddin, Hadiwijaya Lesmana Salim, Semeidi Husrin, August Daulat, Dini Purbani

Abstract

Bencana tsunami Selat Sunda pada 22 Desember 2018 datang secara tiba-tiba tanpa ada peringatan dini dari pihak berwenang; merenggut nyawa lebih dari 430 orang dan menimbulkan kerusakan infrastruktur di wilayah pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penilaian cepat terkait dampak kerusakan dan mencoba melakukan analisis sumber tsunami serta memberikan rekomendasi terkait upaya pengurangan dampak risiko bencana tsunami di masa mendatang. Metode yang digunakan terdiri dari analisis citra satelit, observasi fisik lapangan, dan wawancara. Wilayah pesisir barat Kabupaten Pandeglang merupakan daerah yang terkena dampak tsunami paling parah, khususnya di Kecamatan Sumur, Panimbang, dan Labuan. Ketinggian gelombang tsunami di daerah tersebut mencapai 1-6 m dengan jangkauan genangan mencapai 200 m dari garis pantai. Sumber tsunami dari runtuhan material tebing  G. Anak Krakatau akibat meningkatnya aktivitas vulkanik dan membangkitkan gelombang tsunami di sekitar Selat Sunda. Tingkat kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana dinilai masih rendah, oleh karena itu upaya mitigasi yang sangat direkomendasikan adalah adaptasi melalui peningkatan kewaspadaan dan pemahaman masyarakat terhadap bencana, juga penataan dan pengelolaan wilayah pesisir yang berwawasan bencana. Upaya tersebut dapat dikombinasikan dengan peningkatan kapasitas peringatan dini tsunami, pemetaan secara detil daerah rawan bencana, pengembangan desain rumah ramah tsunami.

Keywords

Longsoran tebing, Krakatau, Pandeglang, Selat Sunda, Tsunami

Full Text:

PDF

References

Anonim, 2019. https://earthexplorer.usgs.gov/diakses, diakses pada 07 Januari 2019

Anonim, 2019 http://www.oysteinlundandersen.com/krakatau-volcano/krakatau-volcano-eruption-4-6-august-2018, diakses pada 15 Januari 2019

Anonim, 2019 http://tides.big.go.id/DEMNAS, diakses pada 20 Januari 2019

de Lange, W. P., Prasetya, G. S. & Healy, T. R., 2001. Modelling of tsunamis generated by pyroclastic flows (ignimbrites). Natural Hazards, 24, 251–266.

Deplus, C., Bonvalot, S., Dahrin, D., Diament, M., Harjono, H. & Dubois, J., 1995. Inner structure of the Krakatoa volcanic complex (Indonesia) from gravity and bathymetry data. Journal of Volcanology and Geothermal Research, 64, 23–51.

Giachetti, T., Paris, R., Kelfoun, K., Ontowirjo, B., 2012. Tsunami hazard related to a flank collapse of Anak Krakatau Volcano, Sunda Strait, Indonesia. Geological Society, London, Special Publications, v.361; p79-90. doi: 10.1144/SP361.7.

Kompas, 2019. Generasi baru pemantau tsunami dipasang, Kompas cetak edisi Kamis, 31 Januari 2019.

LIPI - UNESCO/ISDR, 2006. Kajian Kesiapsiagaan Masyarakat Dalam Menghadapi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami. 579 hal, LIPI-UNESCO/ISDR, Jakarta.

Maeno, F. & Imamura, F., 2007. Numerical investigations of tsunamis generated by pyroclastic flows from the Kikai caldera, Japan. Geophysical Research Letters, 34, L23303-1, doi: 10.1029/2007GL031222.

Maramai, A., Graziani, L., 2005. Near- and farfield survey report of the 30 December 2002 Stromboli (Southern Italy) tsunami. Marine Geology, 215, 93–106.

Paris, R., Switzer, D. A., Belousova, M., Belousov, A., Ontowirjo, B., Whelley, L. P., Ulvrova, M., 2012. Volcanic tsunami: a review of source mechanisms, past events and hazards in Southeast Asia (Indonesia, Philippines, Papua New Guinea). Nat Hazards (2014) 70:447–470. DOI 10.1007/s11069-013-0822-8.

Prasetya, G. Komunikasi personal, 5 Februari 2019. Endapan tsunami yang diakibatkan oleh proses tektonik megathrust di Selat Sunda belum ditemukan atau dibuktikan secara ilmiah

Self & Rampino, 1981. The 1883 eruption of Krakatau. Nature, 294, 699–704.

Sigurdsson, H., Carey, S. & Mandeville, C., 1991. Submarine pyroclastic flows of the 1883 eruption of the Krakatau Volcano. National Geographic Research and Exploration, 7, 310–327.

Simkin, T. & Fiske, R. S., 1983. Krakatau 1883: The Volcanic Eruption and its Effects. Smithsonian Institution Press, Washington, DC. Stehn, C. E. 1929. The geology and volcanism of the Krakatau Group. In: Proceedings of the Fourth Pacific Science Congress, Batavia-Bandoeng (Java), May–June, 1929.

Williams R., Rowley P., Garthwaite M. C., 2019. Reconstructing the Anak Krakatau flank collapse that caused the December 2018 Indonesian Tsunami. Geology 47(10): 973-976.

Yudhicara & Budiono, K. 2018. Tsunamigenik di Sekat Sunda: Kajian terhadap Katalog Tsunami Soloviev. Jurnal geologi Indonesia, 3(4):241-251